66

19 0 0
                                    

[ keesokan Harinya ]
[Cafe xxx]

" Halo.. Panggil dia sekarang, dan pastikan tidak ada yang tahu mengenai kedatangannya " Ucap shanaya melalui telepon

" Baik, akan saya informasikan padanya, segera saya akan menghubungi anda melalui email " Ucap seseorang diseberang sana

Lantas shanaya mematikan panggilannya dan menghela nafas berat

Lalu tak lama kemudian *ting bunyi notif handphone nya

dia akan datang besok, tepat jam 12 siang dijalan xxx...

- strangers1@gmail.com

Setelah itu shanaya segera menatap lurus kedepan dan tersenyum tipis namun tidak ada yang menyadari arti senyuman tersebut

ia pun segera bergegas pergi meninggalkan cafe tersebut

______________________

[Disisi Lain]

" AAKHHHH BASTARD!! LEPAS " Terdengar teriakan keras yang menyiratkan rasa sakit tanpa henti

Datang seorang lelaki menatap dingin kearah para remaja yang terlihat mengenaskan

" Cambuk mereka, jangan sampai lengah " Ucap pria itu dengan tegas

" KAUU!!! " Salah satu remaja memberontak dengan marah yang tidak lain adalah Rocky

" Surprise.. " Ucap pria itu sambil tersenyum mengejek

" Adik tuan malhotra? " Anand membatin namun dengan tatapan datar menatap kearah cleo/aditya

" Yahh, aku tau kalian pasti akan mengenaliku... Sayang sekali pertemuan pertama kita ini tidak terlalu menyenangkan, lain kali akan kubuat jauh lebih menyenangkan " Terdengar nada meremehkan dari cleo

" Apa yang kau inginkan cleo?! " Ucap Rocky yang sesekali memberontak

" Maaf, sejujurnya aku tidak ingin bermain dengan kalian, namun mantan keponakan tersayangku tidak akan datang jika tidak ada kalian maka aku membawa kalian... Dan semoga kalian menikmati sambutanku ini "

" Dan akan kupastikan shanaya juga akan bergabung dengan kalian untuk yang terakhir kali " Lalu ia menimpali dan terkekeh menatap mereka sambil mengejek... Kemudian pergi meninggalkan tempat lembab tersebut

" BERHENTI KAU!! CLEOO! SHANAYA TIDAK AKAN MENGAMPUNIMU, CAMKAN ITU! BIADAB! KAU.... AKHHH "  Deon hendak melanjutkan namun wajahnya dihantam bertubi-tubi

____________

Terlihat raja sedang bermain dengan putra semata wayangnya namun dari raut wajahnya ia seakan mengkhawatirkan sesuatu

Namun dibuyarkan oleh suara pintu terbuka

" Aku pulang " Ucap shanaya dengan antusias

Ia berlari kecil menghampiri abryan yang duduk di sebuah sofa panjang bersama sang ayah

" Mama merindukanmu sayang, putra mama sangat menggemaskan " Shanaya berjongkok dibawah sofa lalu menciumi seluruh wajah putranya dengan gemas

Raja menatap lekat kearah shanaya dengan batin bertanya-tanya

Sang empu yang ditatap lantas menoleh dan tersenyum lalu mengangkat alisnya sebelah

Raja menggeleng pelan

" Sebenarnya rahasia apa yang kau sembunyikan shanaya? " Raja membatin dengan penuh tanya menatap bingung kearah shanaya yang bermain dengan abryan

" Ada apa denganmu? Apakah ada yang salah? " Shanaya menoleh kearah Raja yang sedari tadi menatapnya

" Tidak, hanya berfikir kenapa Istriku terlalu cantik " Raja tersenyum tipis

Shanaya tertunduk menahan rona merah yang sebentar lagi akan mengelilingi pipinya

" Hentikan bualanmu, aku ingin mengganti pakaianku, dan bawa abryan ke kasur, aku akan menyusui nya " Setelah berucap demikian shanaya segera memasuki ruang ganti

Raja terkekeh melihat gadisnya yang sudah menjauh, namun seketika raut wajahnya menjadi datar

" Akan kulihat sampai kapan Istri nakalku menyembunyikan sesuatu dariku " Raja membatin dalam hati diisi dengan suasana hening

________________
[ Keesokan Harinya ]

Shanaya pergi menuju ketempat yang dikirim oleh seseorang, jika kalian bertanya  bagaimana dengan Raja dan Abryan? Raja mengunjungi departemen militer untuk mengajukan permohonan kembali menjadi tentara, dan Abryan sudah dititipkan shanaya ke rumah Meera sebelum ketujuannya

Sesampainya ditempat, mata shanaya mengamati sekitar seakan mencari seseorang namun tidak lama kemudian ada suara yang mengejutkannya

" Selamat datang Lady " ucap seorang pria menyambut shanaya

Wajahnya tertutupi masker hitam dan bertopi membuat wajahnya tidak terlihat oleh siapapun, dan dengan Aura misterius yang menambah orang yang disekitarnya merasa merinding

" Senang bertemu denganmu, Nick " Shanaya tersenyum miring menatap kearah pria itu

" Tapi aku tidak, sayang sekali aku kalah cepat " Nick terkekeh pelan

Shanaya menghela nafas berat lalu tersenyum tipis

" Jadi bagaimana? Kau menerima tawaranku? " Ucap shanaya Tanpa menanggapi ucapan Nick

"Bagaimana aku bisa menolak, kekasihku sedang bermain licik dibelakangku dan aku tidak membalas? Bullshit " Nick menatap tajam kearah shanaya

Shanaya terkekeh pelan " Good idea, aku menunggu aksimu.. Satu hari lagi kita akan mengakhiri ini " Shanaya mendekat kearah Nick, dan berbisik ditelinganya dengan lembut namun mengandung makna misterius di dalamnya

Nick menyipitkan matanya seolah ia tersenyum dibalik masker hitam yang menutupinya

Coba tebak shanaya dan Nick ada hubungan apa? SUS sekali... Author sampe cengoh

Author ; dahlah emang si shanaya nie kebanyakan cadangannya🗿

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang