Sesampainya dikamar raja, ia mengunci pintu kamarnya agar shanaya tidak bisa kabur. Lalu ia menghampiri kasurnya dan merebahkan badan shanaya
" Kenapa paman membawaku kekamarmu, kan aku sudah bilang aku akan tidur sendiri " Shanaya mencibikkan bibirnya dengan kesal
Raja menggeleng pelan melihat tingkah gadisnya, namun ia tidak menanggapi protes an dari shanaya. Dan memilih berbaring di sampingnya, ia mendekatkan shanaya kearahnya, dan memeluknya dengan erat
" Ishh ini terlalu erat " Shanaya memberontak, dia sungguh kesal dengan tingkah raja
Raja menghela nafas dan sedikit melonggarkan pelukannya
Lalu dalam sekejap suasana menjadi hening, shanaya memandangi wajah tampan milik raja, tanpa tersadar tangannya mengelus rahang sang empu, yang membuat raja membuka matanya secara tiba-tiba.
Shanaya membeku saat matanya bertatapan dengannya. Entah kenapa dia merasakan gejolak ingin mencium bibir pria itu. Apa mungkin ini karena hormon kehamilannya? Ia benar-benar tidak tau
" Paman, kenapa kau sangat tampan " Ucapnya tanpa sadar, yang membuat raja terkekeh mendengarnya
" Dari dulu aku memang sudah tampan " Ucapnya dengan percaya diri
Shanaya menatapnya dengan sedikit kesal, bagaimana pria ini bisa terlalu percaya diri?
Lalu dengan malu, shanaya membelakangi raja...karena ia tahu, bahwa ia sangat lemah jika berhadapan dengan raja.
Namun ketika ia akan memejamkan mata, ia dapat merasakan nafas hangat menyapu lehernya, dan merasakan sebuah kecupan singkat di lehernya, seketika itu juga ia merasa merinding di sekujur tubuhnya.
Tanpa diduga raja memasukkan tangannya kedalam baju shanaya, ia mengelus perut gadis itu dengan lembut.
Sementara shanaya melirik kearah belakang, ia mendapati raja yang tengah asik menghirup aroma dari lehernya.
" Paman tidurlah, kalau paman seperti itu, bagaimana aku bisa tidur " Ucapnya dengan kesal
Lalu raja memandangi shanaya dan berkata dengan suara beratnya" Jika aku tidak mau bagaimana? "
" Aaa ayolah paman, kau bisa bermanja-manja dengan kekasihmu sendiri " Shanaya mendengus kesal
Raja mengerutkan keningnya dan berkata " Kekasih? Aku tidak memiliki kekasih "
Shanaya semakin kesal dibuatnya, bagaimana Raja bisa berbohong didepannya?
" Jangan berbohong paman, bagaimana jika kekasihmu tau " Ucapnya
" Aku sungguh tidak memiliki kekasih, aku masih single " Raja menjawab dan membantah
Shanaya terdiam lalu teringat sesuatu dan mengatakan " Lantas aunty Meera itu siapa paman? "
Raja menepuk jidatnya, pasti perkara Meera menelponnya pada waktu itu, shanaya menjadi berfikir bahwa Meera dan dirinya adalah sepasang kekasih
" Meera? Dia temanku, kami sudah berteman selama 9 tahun " Ucapnya
" Benarkah? Tapi tidak mungkin kalian hanya berteman, biasanya salah satunya pasti memiliki perasaan, Apalagi kalian sudah saling mengenal selama 9 tahun " Ucapnya dengan polos
Raja menggeleng, bagaimana gadis ini bisa berfikir seperti itu.
" Kami murni hanya berteman, oke? "
" Apakah kau cemburu? " Dengan suara beratnya, Tiba-tiba Raja bertanya
" Cemburu? T-tidak, aku kan hanya bertanya " Shanaya dengan cepat menggeleng dan menyangkal
Raja tau gadisnya ini pasti sering menghindarinya karena dia berfikir bahwa Raja sudah memiliki kekasih
" Sekarang jangan berusaha menjauh dariku, aku tidak suka " Raja mengelus surai rambut shanaya
Sementara shanaya sedang membatin " Kenapa aku merasa senang saat paman Raja bilang mereka hanyalah sekedar teman " Pikirnya
Raja gemas melihat wajah shanaya yang sedang bingung harus menjawab apa, ia mengecup bibir gadis itu dengan singkat
" Baiklah sekarang ayo kita tidur " Ucap raja yang perlahan-lahan keduanya memejamkan mata dan tertidur pulas dipelukan satu sama lain.
KAMU SEDANG MEMBACA
A FIGHTER [ HIATUS }
Randompria bernama Raja Vernandhra adalah seorang tentara rahasia yang berasal dari India, Ia mendapatkan pangkat sebagai Major di bagian angkatan darat...banyak penghargaan yang telah ia dapatkan, lalu suatu hari ia diperintahkan untuk melakukan misi rah...