49

44 2 0
                                    

" Serena....bagaimana jika besok kita berjalan-jalan seharian? " Raja berusaha agar Serena melupakan kesedihannya

Serena nampak berfikir lalu mengangguk antusias

" Baiklah, besok Aku akan kerumahmu " Lalu raja mengacak-acak surai rambut Serena

" Yak!! Pria gila...kenapa kau mengacak rambutku " Ucapnya dengan kesal sambil merapikan kembali rambutnya

Raja terkekeh kecil " Emmm...karena rambutmu lebih cocok jika seperti singa, Hahaha " Raja mulai berlari mengelilingi kamarnya untuk menghindari amukan dari Serena

" Sini kau!! " Serena mengambil bantal Raja, Dan mulai mengejarnya dan berusaha memukulnya dengan bantal

Mereka berdua terus saja tertawa dan  saling mengejar satu sama lain, hingga mereka ambruk ke kasur itu dan memandang satu sama lain dengan tertawa

" H-hah, Kau benar-benar membuatku seperti habis maraton Charlie " Ucap Serena dengan tersengal-sengal

Raja tertawa " Hahahaa kalau seperti tadi, kau jadi persis seperti singa " Ledeknya

Serena meliriknya dengan sinis,lalu tersenyum miring... Dengan tiba-tiba ia menggelitik perut Raja

" Hahaha, Hentikan Ini Geli " Raja tertawa geli dan berusaha untuk menghindar dari gelitikan Serena

" Rasakan itu!! Aku tidak akan melepaskan gelitikan ini " Ia terus saja membabi buta menggelitiki raja

Dengan gesit raja terbangun, dan keluar dari kamar berlari

" HEII!!! DASAR KAU YA!! CHARLIE!!!! "  Serena berteriak kencang dan mengejar raja

Sesampainya diruang tamu, Disana sudah ada Anya, dan renata yang menonton TV

Lalu menoleh melihat aksi kejar-kejaran mereka

" Ibu, apakah mereka akan terus seperti kucing dan tikus " Bisik Renata melirik kearah raja dan Serena

" Ibu tidak tau, mereka akan terus seperti kucing dan tikus sepertinya " Balas Anya dengan santai sambil melirik kearah raja dan Serena yang kejar-kejaran

" Tapi kita jadi dapat hiburan gratis bu " Renata berbisik dan tertawa kecil

Anya hanya menggelengkan kepalanya dan tersenyum

" Anya! Bantu aku menangkap Charlie " Nafas Serena sudah tersengal-sengal

" Tidak Anya! Jangan! Biarkan singa itu kelelahan mengejarku  , hahaha " Raja tertawa dan terus menghindari Serena

" Hei Kalian berdua! Apakah kalian tidak malu diliat oleh Renata...lihatlah Renata paman bibimu sangat kekanak-kanakan" Jengkelnya

" Diamlah Anya! Kami tidak setua itu ya untuk bermain hal yang dilakukan anak seusia renata...benar tidak? " Ucap serena melirik kearah raja sambil mengedipkan mata

" Sangat benar serena! Kami ini memiliki jiwa muda...lihatlah renata, pamanmu ini saja masih sangat tampan " Ucap raja sambil mengibaskan rambutnya

Anya memutar bola matanya dengan malas melihat tingkah serena dan raja

Sementara renata hanya memandang mereka dengan datar

Lalu raja dan serena melakukan selebrasi yang biasa mereka lakukan karena berhasil membungkam ibu dan anak itu

" Paman, kau ini memang tampan....tapi tetap saja.. " Renata menggantungkan ucapannya sambil menatap raja dari atas hingga bawah

" Tetap apanya? " Raja berucap dengan bingung

" Tetap saja paman ini sudah tua, Wleee " Ledeknya

Raja menatapnya dengan jengkel

" Sudahlah charlie, anak ini memang tidak bisa mengerti orang menawan seperti kita " Ucap serena Mengibas-ngibaskan rambutnya

" Ibu " Ucap renata melirik sang ibu

" Apa? " Anya melirik sang anak

" Apakah ibu punya tong sampah? Aku ingin muntah  " Renata menatap julid kearah raja dan serena

Anya menahan tawanya lalu menetralkan nadanya " Ehm, sebenarnya ibu juga ingin muntah daritadi...Ayuk Renata, kita pergi saja... Sebelum kita benar-benar muntah disini " Ia menggandeng tangan sang anak

Lantas Renata menatap mereka dengan raut wajah meledek melewati raja dan serena yang terperangah mendengar pernyataan Anya dan Renata

" Charlie " Ucapnya yang masih menatap kearah serena dan Anya

" Apa? " Raja mengikuti arah pandang serena

" Apakah Anya dan renata hamil? Kenapa mereka ingin muntah " Ucapnya dengan polos

Raja menepuk jidatnya sendiri dan menatal serena dengan jengkel

" Kau ini bagaimana?!?! Jelas saja mereka menyindir kita serena!! " Seru nya

Serena yang mendengar pernyataan itu dia menoleh kearah raja lalu mengangguk dengan polosnya

Raja mendengus kesal melihat kelemotan gadis disampingnya ini

" Yasudahlah aku ingin pulang, Jangan Lupa besok ya! Aku akan menagih janjimu " Serena menatap raja dengan tajam

Raja menghela nafas lalu mengangguk

" Oke, bye " Ucapnya lalu ia melambaikan tangan, dan diacungi jempol oleh raja

Setelah dilihat serena sudah pergi, raja langsung menuju kamarnya

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang