10

118 5 0
                                    

" Baiklah paman aku dan melisa pergi dulu ya " Ucap shanaya yang berdiri bersamaan dengan melisa

" Tunggu " Namun dicegah oleh raja

" Ada apa? " Shanaya menatapnya dengan bingung

" Berikan nomor ponselmu, jika kau membutuhkanku kau bisa menghubungiku " Ucap raja dengan tatapan teduh

Lantas shanaya tersenyum dan memberikan nomor ponselnya...lalu melambai kearah mereka ber 7 dan segera berlari menemui bodyguard nya agar mereka tidak curiga.

Raja yang diberikan nomor ponselnya pun lantas tersenyum malu, dan digoda oleh teman-temannya.

__________________________________

Dimalam harinya, raja berada dikamarnya dan menunggu pesan dari shanaya

" Kenapa dia belum juga menghubungiku " Serunya dengan gusar menunggu pesan dari shanaya

Namun tiba-tiba ponselnya berbunyi, ia melihat nama shanaya tertera dilayarnya, ia lantas tersenyum dan segera mengangkatnya

" Halo Paman " Ucap shanaya dari telepon

" Halo " Ucap raja dengan singkat namun ia berusaha menetralkan jantungnya yang berdetak kencang

" Apakah aku mengganggumu? " Ucap shanaya bertanya

" Tidak sama sekali, ada apa? " Ucap raja membalas pertanyaan shanaya

" Bisakah kau membantuku mengerjakan PR ku, aku sungguh tidak mengerti..Matematika membuatku muntah setiap hari " Ucapnya dari sebrang dengan nada jengkel

Raja menahan tawanya agar tidak terdengar sang empu

" Halo paman, apakah kau masih disana? " Sekali lagi shanaya bertanya karena tidak mendapat jawaban dari raja

" Iya, sebaiknya kau mengirimkan soal pr mu sekarang " Ucap raja yang kembali menetralkan suaranya

" Benarkah? Oke sebentar " Ucap shanaya yang segera mencari buku matematika nya, namun sebelum itu terdengar suara terjatuh 'GUBRAKK' dari sebrang

" Aduhh, kenapa bisa ada disini " Shanaya meringis dan memegangi ibu jari kakinya

" Ada apa shanaya? Kau baik-baik saja " Tanya raja yang mendengar suara jatuh

" E-eh Iya paman aku baik-baik saja, tenang saja " Teriaknya dan segera bangkit dari bawah, dan mengambil buku nya

Raja terkekeh mendengar shanaya, ia sangat lucu...seandainya ia berada di sana, mungkin ia sudah benar-benar tertawa kencang dibuatnya.

Tidak berselang lama, ponselnya berbunyi ' Ting ' pertanda ada pesan masuk, ia membuka dan melihat foto soal pr yang telah dikirim shanaya

" Baiklah shanaya, kau bisa mematikan teleponnya, aku akan membantumu mengerjakannya " Ucap raja

" Terimakasih paman, Aku menyayangimu " Shanaya menutup teleponnya tanpa sempat dijawab oleh raja, raja yang mendengar kalimat terakhir shanaya lantas pipinya memerah dan jantungnya berdetak kencang

" Bisa gila aku dibuatnya " Batinnya sambil menepuk jidatnya

Lalu ia mulai mengerjakan soal pr yang dikirim oleh shanaya, beberapa menit kemudian ia telah selesai dan mengirim jawabannya ke shanaya. Terlihat sang empu melihat pesannya, dan menjawab " Terimakasih paman, Selamat Malam...Jangan Lupa Tidur dengan baik, see you " Itu kalimat terakhir malam ini yang diucapkan oleh shanaya.

Sekali lagi, raja dibuat sejatuh-jatuhnya oleh shanaya.

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang