5

159 5 0
                                    

selama beberapa hari Raja diharuskan untuk menunda misinya mendekati shanaya, ia ditugaskan untuk menyelamatkan khasmir dari Pakistan.

Raja berada ditenda sambil menyesap teh, ia teringat akan shanaya, senyum gadis itu, tingkat kekanak-kanakannya, dan kecerewatannya.

" Kenapa aku mendadak merindukannya, ia hanyalah gadis ingusan dibawah umur....kenapa aku terlalu memikirkannya " Ucapnya dalam hati, ia sampai tidak sadar bahwa teh nya sudah kosong sejak tadi.

Rekan-rekannya melihat Raja dari jauh lantas mengernyit heran, tidak biasanya sahabatnya seperti itu

" Ada apa dengan dia? " Ucap Yash yang heran melihat Raja tersenyum sendiri dari kejauhan

" Tidak tau, mungkin ia jatuh cinta dengan seseorang " Rao membalasnya dengan ansumsi bahwa Raja sedang jatuh cinta

" Apa kau yakin? Selama 11 tahun ini bahkan ia tidak pernah dekat dengan wanita manapun " Ucap rohan yang membantah tanggapan Rao

" Aishh, coba lihat matanya, ia terlihat berbinar-binar, tandanya ia sedang jatuh cinta dengan seseorang" Rao menunjuk kearah kedua mata Raja yang melamun namun berbinar-binar

Ke 6 perwira itu mengangguk-angguk, mereka bersyukur bahwa jika itu benar, tandanya leader mereka bisa merasakan kehangatan dari sang kekasih.

__________________________

Disisi lain, shanaya terbaring di kamarnya yang begitu luas dan megah, ia menghembuskan nafasnya karena sudah lelah mengerjakan tugas Matematika dari Guru killer...ia merasa jenuh dan memutar lagu

Ia menari dengan penuh energik, tanpa terganggu apapun karena ia tahu kamarnya kedap suara. Lalu saat musiknya selesai diputar ia menjatuhkan badanya dengan nafas yang tersengal-sengal dan tersenyum puas.

Lalu Ia keluar kamar untuk menuju ke kamar ayahnya.

____________________________

Di dalam kamar yang luas dengan jendela yang lebar menghadap langsung ke pemandangan kota di malam hari. Ada seorang pria dengan senyum sinis,ia berbicara dengan seseorang yang terhubung dengannya di earphones

" Sebentar lagi permainan dimulai " Ia mengucapkan dengan nada berat dan tersenyum kemenangan

" Permainan apa ayah " Ucap seseorang yang berada dibelakang pria itu, ternyata ia adalah shanaya putri dari Rajesh malhotra

Rajesh terkejut melihat putrinya yang sudah berada tepat dibelakangnya

" Kenapa kau kesini nak " Ucap Rajesh dengan menormalkan nada bicaranya agar sang putri tidak curiga

" Jangan mengalihkan pembicaraan ayah, permainan apa yang akan dimulai? Apakah ayah akan mengajakku bermain di playground? " Ucap shanaya dengan berbinar-binar

Rajesh yang mendengar ucapan putrinya lantas menghela nafas lega dan tersenyum lalu mengangguk

" Yah, padahal ayah ingin memberikan kejutan untukmu, tapi rupanya anak ayah sudah mengetahuinya " Ia berlagak seperti berfikir

" Aaa ayo ayah, kita ke playground, aku ingin bermain denganmu ayah. " Ucap shanaya yang meloncat kesenengan

Rajesh terkekeh, " Hahaha tentu saja, bersiaplah ". Lalu shanaya berlari keluar kamar sang ayah dan menuju kekamarnya untuk bersiap-siap

Sementara rajesh tersenyum tipis dan menatap kearah jendela dan merubah ekspresi nya dalam sekejap menjadi serius.

_______________________________

Sesampainya di playground, shanaya dengan antusias, mulai memainkan berbagai permainan. Mungkin ia berpenampilan seperti wanita dewasa pada umumnya, tapi ia tetaplah anak berusia 16 tahun yang gemar melakukan sesuatu sesuai usia nya.ia tetaplah anak remaja yang suka melakukan apapun sesukanya. Ia tetaplah anak kecil yang ingin memuaskan hasratnya.

 A FIGHTER [ HIATUS }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang