guys aku cuma minta bantu vote
and komen aja kok 😁😁, gratis loh
happy reading 🫶💖 Luv
________________Zavi dan Iren nampak berjalan ke meja makan ,ketukan langkah mereka mengalihkan pandangan kedua pria yang ada di meja makan.
𝑻𝒖𝒌..𝒕𝒖𝒌...𝒕𝒖𝒌..
Bian nampak tak berkedip kala melihat kecantikan Zavi, rambut yang digerai indah melambai-lambai seirama dengan langkah kakinya, padahal hanya polesan tipis tapi mampu membuat Bian terpesona.
Lexio yang melihat sang assisten tak berkedip seketika berdehem sedikit keras, sehingga menyadarkan Bian dari keterpanaanya..
"Maaf tuan," cicitnya pelan Lexio nampak acuh lalu berkata ,
"Iren, tugasmu besok mengajarkan gadis itu bagaimana cara menjadi pelayan yang benar," liriknya sinis ke arah Zavi.
"Baik tuan," jawabnya cepat.
Sedangkan Zavi hanya diam dan berdiri disamping meja makan.
"kau duduklah," ucapnya bermakna perintah.
"Emm,ba-baik tuan" sahut Zavi lalu duduk.
Makan malam dimulai dan berjalan sangat tenang ,hanya ada suara dentingan sendok dan garpu saling beradu.
Setelah selesai,Lexio dan Bian meninggalkan meja makan menuju ruang kerja Lexio
Kini menyisakan Zavi dan Iren.
Zavi tengah membantu Iren membersihkan meja makan dan membawa piring-piring kotor ke dapur..
"Nona,biar saya saja yang mencunci piringnya," larang Iren pada Zavi yang hendak mencuci piring kotor.
"Jangan panggil saya Nona, Iren panggil saja Zavi itu sudah cukup,aku juga pelayan disini bukan majikanmu,"
"Saya rasa anda akan menjadi pelayan spesial untuk tuan muda," ia sengaja menggodanya, Karena baginya Zavi sangat lucu.
"Sudah-sudah jangan bicara omong kosong," cebiknya kesal.
***********
ʀᴜᴀɴɢ ᴋᴇʀᴊᴀ ʟᴇxɪᴏ
"Cari tau latar belakang gadis itu,semuanya sudah harus ada didepan ku besok," titahnya kepada Bian.
Pandangannya lurus ke depan dengan tatapan datar dan sulit diartikan.
"Baik tuan," jawab Bian patuh.
"Ya sudah,lebih baik kau menginap disini, daripada pulang ke apartment mu, lagi pula ini sudah malam.
Dan dibalas anggukan oleh Bian.
**********
Ketika Lexio hendak naik ke lantai atas menuju kamarnya,tak sengaja dia berpapasan dengan Zavi di ruang tamu.
Zavi menunduk takut tapi Lexio acuh dan melanjutkan langkahnya menuju kamar.
"Hufftt," menghembuskan nafas lega,
ia pun segera masuk ke kamar."Huh, kenapa nasibku jadi seperti ini,aku tidak menyangka hidup ku jadi serumit ini,"
matanya memanas, sedetik kemudian dia pun menangis.Iren yang melewati kamar Zavi pun jadi khawatir,takut terjadi apa apa dengan gadis itu
𝑻𝒐𝒌..𝒕𝒐𝒌..𝒕𝒐𝒌..
"Saya boleh masuk Nona,?" tanyanya sopan
"Masuk saja Ren," saut Zavi dari dalam kamarClek,pintu terbuka ia bisa melihat gadis itu menangis, menenggelamkan kepalanya di lutut
"Ada apa Nona, Kenapa anda menangis," rasa sesak menghimpit dada,kala melihat Zavi menangis.
Zavi mengangkat kepalanya menghadap Ines
"Apakah selamanya aku akan disini, Iren,?" ia bertanya disela-sela tangisnya."Apakah Nona,tidak nyaman disini,"? bukannya menjawab Ines mlah balik bertanya pada Zavi.
"Aku ingin kembali ke kehidupanku seperti biasanya ren, bekerja dan bertemu teman-teman ku,""Mungkin Nona belum terbiasa saja disini,Tuan muda tidak pernah membawa gadis ke mansion selama ini,dan Nona adalah yang pertama..,"ungkapnya.
"Tapi aku dibawa kesini untuk menjadi pelayan,Iren sebagai hukuman ku.Karena kesalahanku tadi siang pada Tuanmu, hiks hiks.. hiks.. hiks..,"
"Jangan terlalu formal kepada saya Nona.."
"Saya merasa Tuan tidak sepenuhnya menjadikan Nona pelayan disini.."
"Apa maksudmu Iren..?" tanya Zavi
namun Iren hanya tersenyum."Sudah sudah,ayo cuci muka biar tidak terlalu sembab,nanti cantiknya gak keliatan loh.."
Ines menggoda Zavi agar tidak terlalu larut menangis.
Setelah mengantar Zavi mencunci muka, Ines memberi piyama supaya nyaman saat tidur.
"Nona istirahat, besok kita bangun pagi untuk menyiapkan sarapan untuk Tuan, Nona bisa memasak,?" ia bertanya seraya tangannya mengelus surai indah milik Zavi.
"Ya,aku bisa", jawabnya dengan senyum yang teramat manis.
"Kalau begitu sekarang Nona, tidur jangan menangis lagi oke..," Iren menyelimuti gadis itu sebatas dada.
Lalu menyalakan lampu mode tidur.
Zavi hanya mengangguk dan mulai memejamkan mata.
Iren lekas keluar dan menutup pintu kamar Zavi.
ia pun menuju kamar untuk istirahat, kebetulan
kamar mereka bersebelahan..****************
ᴋᴀᴍᴀʀ ʟᴇxɪᴏ
Di sebuah kamar dengan interior mewah
Lexio merebahkan diri ke atas ranjang king size miliknya, menatap langit-langit kamar dengan pikiran berkelana entah.Dia seperti melihat wajah kekasih yang telah lama meninggalkan dirinya,
"Zea,aku seperti melihatmu kembali,"
gumamnya seraya memejamkan mata lalu tertidur.BERSAMBUNG..
____ᴜʜ ʟᴇxɪᴏ ᴋᴀɴɢᴇɴ ɴɪʜ sᴀᴍᴀ ᴘᴀᴄᴀʀ ᴋᴀʏᴀᴋᴇ 🤭🤭
ᴋᴇᴍᴀɴᴀ ᴘᴇʀɢɪɴʏᴀ ʏᴀ,ᴘᴀᴄᴀʀ ʙᴀʙᴀɴɢ xɪᴏ 😁😁
ɪᴋᴜᴛɪ ᴛᴇʀᴜs ʏᴀᴋ,ᴊᴀɴɢᴀɴ ʟᴜᴘᴀ ᴠᴏᴛᴇ
ʟᴜᴠ 🫶💖
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)
RomanceWarning..!! Mengandung adegan kekerasan dan adegan 21+ 💦.. Bagi yang tidak suka boleh di skip..!! Spin off book ini ada di apk F berjudul "Terpaksa Menikahi Teman Masa Kecil.." * * "Tolong lepaskan saya Tuan,hiks.. hiks", Zaviera meraung memohon pa...