Aloha 💃🏻💃🏻💃🏻...
•••••••••••••
Hari berlalu berganti bulan, tidak terasa kehamilan Zaviera sudah menginjak usia 6 bulan, ukuran perutnya semakin membesar dua kali lipat dari sebelumnya.
Kehamilan trimester kedua ini, Zaviera sudah tidak terlalu merasakan pusing dan mual, tapi kadang-kadang ia menginginkan hal-hal yang diluar dugaan, dengan alasan sedang mengidam.
Selain itu juga tubuhnya semakin sensitif sekarang,hanya tersentuh oleh suaminya sedikit saja. Dia langsung terpancing.
Mungkin hormon kehamilannya yang mempengaruhi, terkadang tidak ada angin tidak ada geledek. Zaviera meminta kepada suaminya secara terang-terangan.
Seperti malam ini, selepas makan malam.
Lexio memasuki ruang kerjanya karena ada suatu hal yang harus ia urus malam ini.
Zaviera yang berada di kamar merasa bosan karena ditinggal suaminya, wanita berperut besar itu duduk bersandar di sofa kursi sambil mengelus-elus perutnya yang buncit.
"Kok gede banget sih perut aku, apa baby-nya gendut ya.." ucapnya.
Sejak USG terakhir waktu kandungnya berusia 3 bulan lalu, ia belum mengeceknya lagi, mungkin besok.
"Shh.. ahh.."
Zaviera tiba-tiba mendesis dan mendesah,rasa ingin bercinta dengan suaminya menyeruak.
"Kamu pengen di jenguk Papa hum..?" Monolognya.
Wanita itu berjalan menuju lemari pakaian lalu mengambil satu buah lingerie dari sana, tanpa berlama-lama ia mengganti baju tidurnya dengan lingerie berwarna merah terang.
Setelahnya ia berjalan ke arah meja rias,ia memoles wajahnya tipis, tidak lupa menggunakan parfum aromaterapi yang bisa memancing gairah suaminya.
Di rasa sudah cukup,ia mematut dirinya di depan cermin, lingerie yang ia kenakan terlihat sangat mini di tubuhnya, karena perutnya yang sudah besar jadi, pantat dan lembahnya yang masih tertutup CD, terlihat jelas karena tidak tertutupi oleh lingerie.
Ruang kerja Lexio..
Zaviera meraih handle pintu lalu menekannya.
Kreettt..
Dia membukanya hanya separuh saja,ia berjalan mindik-mindik saat masuk ke ruangan sang suami.
Sepertinya Lexio tidak sadar akan kehadiran istrinya yang berada di ruang kerjanya. Pria itu tatapannya lurus fokus ke layar laptop.
Zaviera melangkah mendekati suaminya, Lexio yang mencium aroma parfum khas istrinya pun sontak menoleh.
Seketika jakunnya turun naik melihat penampilan sang istri yang sangat menggoda di depannya.
Untuk beberapa saat Lexio menjadi patung, istrinya ini membuat akal sehatnya puntung.
"Yang.." bisik Zaviera.
Wanita itu membungkukkan badannya, ia menjilati daun telinga sang suami dengan sensual.
"Kenapa kamu binal sekali sekarang,hum..?"
Tatapan Lexio terkunci di dua gundukan besar sang istri yang terasa ingin meloncat dari tempatnya.
Tidak menjawab pertanyaan sang suami, Zaviera mendudukkan bokongnya di meja kerja Lexio, ia menyingkirkan laptop dan berkas-berkas sang suami.
Zaviera meletakkan kedua kakinya ke atas pundak sang suami,ia sedikit menekuk kakinya.Jadi saat ini wanita hamil itu dalam posisi sedikit mengangkang.
Nafas Lexio semakin tercekat, semakin besar kehamilan istrinya, semakin besar pula gairah Zaviera.
Zaviera menatap suaminya dengan raut wajah menggoda, perut dan dadanya membusung.Sementara kedua tangannya ia gunakan untuk bertumpu di belakang.
Lexio tidak bisa bertahan terlalu lama,ia merasa geram sendiri. Istrinya terlalu menggoda untuk dibiarkan begitu saja.
Dia merobek paksa celana dalam berenda milik istrinya,lembah cantik nan imut tersaji di depannya.
Bak melihat sebuah hidangan yang begitu lezat, Lexio menjilat bibirnya, manik matanya sudah berkabut.
Pria itu memajukan kursinya dan merendahkan wajahnya,ia menenggelamkan kepalanya di liang sang istri.
Ia mengendus dan menyesapnya, seperti sedang menjilati es krim. Lexio memainkan lidahnya naik turun ke lembah yang kian basah itu.
"Ahh..sshh..ahh.."
"Uhh.. engghhh.."
Zaviera merasakan geli geli nikmat di liangnya, lidah suaminya begitu memanjakan v*ginanya.
Lidah panjang Lexio menusuk-nusuk lubang v*gina Zaviera, sementara tangan kirinya menggelitik biji kacang yang membuat sang empu semakin tidak karuan.
"Ahh..ahh.. yeah.."
Zaviera merasakan ingin segera meledak, Otot-otot daerah kewanitaannya semakin mengetat, bahkan serabi lempitnya sudah berkedut hebat.
"Ahh.. yeah..uhh.."
"Ak.. aku..ahhh.."
Zaviera berucap dengan suara yang bergetar,ia merasakan ada keluar sangat deras dari v*ginanya.
Rasanya sangat melegakan sekali.
BERSAMBUNG....
Lanjutin besok ya 🤣🤣🤣.. tahan dulu Lexio jatahmu besok kalo gak lupa 🏄🏻🏄🏻🏄🏻
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)
RomanceWarning..!! Mengandung adegan kekerasan dan adegan 21+ 💦.. Bagi yang tidak suka boleh di skip..!! Spin off book ini ada di apk F berjudul "Terpaksa Menikahi Teman Masa Kecil.." * * "Tolong lepaskan saya Tuan,hiks.. hiks", Zaviera meraung memohon pa...