Bab.60

545 7 4
                                    

Annyeong 👉👈..

••••

"Ikan-ikan mu tidak bisa berkembang baby.." celetuk Lexio.

"Ikan cupang memang tidak bisa berkembang sayang, tapi kan bagus.."

Lexio memberikan bunga yang ia beli tadi kepada istrinya, wajah istrinya terlihat berseri-seri saat melihat bunga mawar itu.

"Dalam rangka apa kamu memberiku bunga.." ucap Zaviera.

"Tidak dalam rangka apa-apa, memangnya harus ada acara dulu baru kasih bunga hum..?"

Lexio menduselkan wajahnya mengusap-usap wajah istrinya, pipi sang istri semakin berisi dan empuk sekali.

"Terimakasih banyak sayang .."

Zaviera mengelus wajah tampan suaminya,ia sudah tidak sabar mengatakan jika dirinya tengah hamil kembar sekarang.

Lexio merendahkan tubuhnya di depan perut bulat sang istri,ia menyingkap piyama tidur sang istri dan mengecupi perut besar itu.

"Haii sayangnya Papa,, apakah kamu rewel hari ini hum..?"

Ucapan Lexio mendapat reaksi tendangan dari sang bayi di dalam sana, Lexio tersenyum renyah merasakan tendangan dari bayinya.

"Dia merespon ku baby,.."

"Aku ada kejutan untukmu.." ucap Zaviera.

Ia berdiri dari duduknya dan masuk ke kamar, Lexio mengekor di belakang sang istri. Pria itu penasaran dengan kejutan yang akan ditunjukkan kepadanya.

Zaviera menarik laci nakas dan mengambil selembar kertas kecil yang ada di sana,ia berbalik dan memberikannya kepada sang suami.

"Apa ini..?" tanya Lexio.

"Lihat saja.."

Lexio membalik kertas kecil itu, kedua matanya membola bulat. Ternyata ini kejutannya.

"Anak kita kembar baby..?"

"Hum.."

Zaviera mengangguk sambil melemparkan senyuman ke arah suaminya.

Lexio langsung memeluk istrinya,ia kecupi seluruh wajahnya dengan mesra, ia tidak menyangka jika istrinya tengah mengandung bayi kembar.

Kembar sepasang,bibit unggulannya tidak kaleng-kaleng. Sekali tembak jadi dua janin.

••••

Di tempat lain lebih tepatnya di apartemen Bian Gantara.

Kalian masih ingat tidak dengan Larasati, teman Zaviera saat bekerja di cafe dulu.

Yups..! Gadis itu kini sudah menikah dengan assisten Lexio,suami teman dari temannya.

Pernikahan keduanya memang sengaja tidak di publish, bahkan tidak ada resepsi atau apapun. Hanya menikah di depan penghulu dan beberapa saksi saja.

Itu semua atas permintaan Larasati atau yang kerap dipanggil Arra.

Pernikahan keduanya sudah berjalan dua bulan lamanya.

"Sayang.." panggil Arra pada sang suami.

"Iya honey.."

"Aku ingin makan seblak.." ucap Arra dengan mata yang berkedip lucu.

Bian melirik jam yang menempel di dinding, waktu menunjukkan pukul delapan malam, apakah masih ada yang menjual makanan itu..?

"Sekarang..?"

"Tahun depan...!" dengus Arra sebal.

Begitu saja pakai tanya segala..!

"Baiklah,aku akan membelikannya. Kamu di sini saja.."

"Jangan pakai kerupuk dan mie seblak nya, aku tidak suka.."

"Iya,.."

Bian bangkit dari duduknya dan meraih jaket dan kunci motornya, setelah itu ia berpamitan pada sang istri.

•••

"Aku harus mencarinya kemana lagi huh..?"

Sudah berkeliling sejak tadi, tapi Bian tak melihat adanya penjual makanan itu.

Mengendarai motor dengan pelan, Bian melirik kesana-kemari mencari penjual seblak. Tapi tidak ada, yang ada malah penjual cilok, cireng dan juga bakso bakar.

"Hah..! Ya Allah tunjukkan penjual seblak itu pada hamba.."

Bian sudah frustasi,ia meninggalkan tempat itu dan berpindah ke tempat yang lain,ia tidak akan pulang sebelum mendapatkan makanan itu.

"Alhamdulillah,nemu juga.."

Bian meminggirkan motornya di dekat kedai seblak, sepi sekali. Aish sepertinya ini sudah mau tutup.

"Permisi, seblaknya masih buk..?" tanya Bian sopan.

"Tinggal seblak original mas, seblak kombinasinya sudah habis.." jawab penjual itu.

"Tidak apa-apa buk,saya beli satu tapi tidak pakai kerupuk dan juga mie.."

"Baik Mas.."

Bian duduk di kursi plastik sambil menunggu pesanannya dibuat, ia bernafas lega. Ia bisa pulang dengan membawa makanan yang diinginkan oleh istrinya.

Aroma khas seblak menguar menyapa indera penciuman Bian, pantas saja istrinya suka sekali dengan makanan seperti ini. Baunya saja seenak ini.

Siapa sih yang tidak suka seblak eak😂..

"Ini Mas.."

"Berapa buk..?"

"Dua puluh ribu.."

Bian membayarnya lima puluh ribu, awalnya ibu itu menolak tapi karena Bian bersikeras memberikannya, akhirnya mau tidak mau penjual itu menerimanya.

Rejeki nomplok, mau tutup ada yang beli dan membayar dengan harga dua kali lipat..

BERSAMBUNG...

****

Ngomong-ngomong seblak jadi pengen 🌚🌚, mana lagi hujan 🥲🥲 kan cocok hawanya.

CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang