haiii
jangan lupa vote dan komen yaw
happy reading LUV 🫶💖••••••••••••••••••••••••••••••
"Baby", seru Lexio menuruni anak tangga, pria itu sudah rapi dengan pakaian kantornya, pastinya sudah mandi ya wkwkwk.
Waktu dia membuka mata tadi tak mendapati Zavi di sampingnya,lalu dia memutuskan untuk mandi dan bersiap-siap ke kantor.
Iren yang mendengar seruan tuannya pun mencolek Zavi yang berada di sampingnya.
"dicariin tuan bucin tuh hihihi", bisiknya pada Zavi.
"Huh,dia sudah turun?, tanya gadis itu.
"Sudah, samperin gih sana", Iren menyenggol bahu Zavi.
"Baiklah,aku minta tolong siapin di meja makan ya"., pintanya sopan.
gadis itu berlalu dari dapur untuk menemui Lexio,bayi besarnya.
"Aku disini Lex ", ucap Zavi saat sudah berada di dekat Lexio, dilihatnya wajah tampan itu kusut sekali meskipun penampilannya sudah rapi.
Pria itu pun langsung menyergap tubuh mungil itu dalam dekapannya, dipeluknya erat gadis itu.
"Lex, apa kau ingin membunuh ku", tangan zavi menggeplak punggung Lexio, merasakan pelukan pria itu terlalu erat.
Lexio pun melepaskan pelukannya, dilihatnya wajah cantik itu sudah memerah karena sesak ditambah mukanya ditekuk karena kesal.
"Maafkan aku baby", sesal Lexio sembari mengangkat tangan Zavi lalu mengecupnya sayang.
"Aku maafkan tapi jangan di ulangi lagi",
"Hum,aku janji", ujar Xio tersenyum lebar.
(Ouh pria arogan itu sudah menemukan pawangnya)..
"Sudahlah,ayo sarapan dulu aku dan Iren sudah menyiapkannya", ajaknya.
Keduanya melangkah menuju ruang makan.
"Baby, duduklah disini", Lexio menepuk pahanya meminta Zavi duduk diatasnya.
"Lex,jangan mulai deh malu aku nanti", jawab Zavi.
"Kau malu pada siapa hum, Iren atau maid lainnya?", tanya Xio.
"Semua orang yang ada disini", cicitnya.
"Jangan pikirkan mereka,aku tuan rumah disini,jangan membantah baby?, tegas Xio lalu meraih tangan gadisnya lalu mendudukkannya di paha berototnya.
"Awhsh", pekik Zavi pelan dengan bibir manyun.
"Suapi aku", pinta Lexio manja.
"Kau kan sudah besar dan punya dua tangan", jawab Zavi.
"Tanganku sibuk memegangi tubuhmu agar tidak jatuh baby", Lexio menjawab enteng.
"Ya sudah aku turun saja,biar kau tak perlu memegangi ku", hendak beranjak dari paha Lexio namun pinggangnya ditahan oleh tangan kekar pria itu.
"Siapa yang menyuruhmu beranjak hum", kata Lexio dengan tatapan tajam.
Zaviera meneguk ludahnya kasar, melihat tatapan pria itu, akhirnya dia mengurungkan niatnya.
"Cepat suapi aku", pintanya kekeh
Zaviera menghela nafas pelan, kemudian mengambil nasi goreng lalu meletakkannya pada piring Lexio,
"Buka mulutmu" titah Zavi tangannya sudah memegang sendok berisikan nasi goreng seafood dan mengarahkannya tepat di depan bibir Lexio.
Lexio lekas membuka mulutnya dan menerima suapan dari gadisnya, kemudian mengunyahnya .
"Bagaimana,enak tidak? tanya Zavi dibalas anggukan ringan oleh pria itu.
Zaviera menyuapi Lexio hingga nasi goreng dipiring itu tak tersisa.
"Mana minuman untukku baby", tanya Xio.
Zaviera meraih segelas air putih hangat didepannya dan dia berikan pada Lexio namun ditolak oleh pria itu.
"Katanya mau minum, kenapa tidak mau", sungut Zavi.
"Aku mau susu", sahut Lexio.
"Kau kan tidak menyukai susu", ketus Zavi merasa jengah dengan Lexio.
"Aku memang tidak menyukai susu yang lain tapi..." Lexio memenggal kalimatnya lalu melanjutkannya.
"Tapi kalo yang ini aku menyukainya", tangannya sudah bertengger manja di dada Zaviera.
Iren yang tak sengaja mendengar apa yang di ucapkan Lexio pun tak bisa membendung tawanya.
"HAHAHAHA" tawa Iren menggema di ruang makan.
Lexio menoleh ke arah Iren membuat sang empu langsung terdiam dan meninggalkan ruang makan, sedangkan Zavi jangan tanyakan lagi, wajahnya sudah merah padam menahan malu,dalam hatinya menyumpah serapahi Lexio.
Lexio sudah selesai sarapan dia memutuskan untuk berangkat ke kantor.
"Baby aku berangkat duluan , sepertinya aku akan pulang sedikit malam,tidak perlu menungguku oke", ucap Lexio seraya mengusap lembut rambut halus Zavi.
"Baiklah" . jawab gadis itu.
"Kalau kau bosan,kau bisa pergi berbelanja sesukamu menggunakan ini", Lexio menyodorkan sebuah benda tipis berwarna hitam kepada Zavi.
"Apakah aku boleh mengajak Iren", tanyanya antusias, akhirnya Lexio mengijinkannya keluar.
"Tentu saja,aku akan menyuruh beberapa pengawal untukmu" jawab Xio.
Zaviera mengangguk patuh.
"Morning kiss baby", Lexio memanyunkan bibirnya, meminta jatah ciuman pagi.
"Kenapa kau menjadi mesum seperti ini huh?
"Mesum sama calon istri sendiri tidak masalah, cepatlah baby Bian sudah menungguku".desak Xio.
Mau tidak mau Zaviera menurutinya, Namum saat kecupan singkat itu tentu saja tidak cukup bagi Tuan muda Lexio.
Diraihnya pinggang ramping itu sehingga mepet dengan tubuhnya lalu melumat habis bibir manis itu,ciuman panas di pagi hari sebagai amunisi untuk Lexio.
Para penjaga disana memalingkan wajahnya melihat pemandangan itu,bisa dirujak kalo ketahuan eakk..
Lexio melepaskan ciumannya,dan menghapus jejak Saliva dengan ibu jarinya.
"terimakasih sayang,aku berangkat dulu " kecupan singkat di kening Zavi lalu memasuki mobil dan berangkat ke kantor.
bersambung......
~~~~~~~
saya ikutan mengBaper
🤣🤣🤣 XioZa couple 😋😋🫶🫶💖💖
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)
RomanceWarning..!! Mengandung adegan kekerasan dan adegan 21+ 💦.. Bagi yang tidak suka boleh di skip..!! Spin off book ini ada di apk F berjudul "Terpaksa Menikahi Teman Masa Kecil.." * * "Tolong lepaskan saya Tuan,hiks.. hiks", Zaviera meraung memohon pa...