alooo aloooo pagi yerobun 🤭🤭
jan lupa vote nd komen 😊
happy reading 💖🫶
LUV****************
Satu minggu telah berlalu,namun sampai saat ini Lexio belum juga menemukan Zaviera.Membuatnya uring-uringan setiap hari, bahkan para pegawai di kantor jadi sasaran kemarahan Lexio.Apalagi Ibunya yang selalu menanyakan kabar tentang Zaviera.
"Arrggghhhttt, sialan kau Kenzo, tunggu saja jika aku berhasil menemukanmu,ku pastikan kau tak akan selamat" desisnya dengan emosi berapi-api.
Lexio mengamuk di ruangan,semua tumpukan berkas berhamburan di lantai,sudah seperti kapal pecah saja.
Bian yang melihat atasannya emosi sedikit bingung, pasalnya saat bersama Zea dulu tuannya tak semarah ini, saat mendengar kabar Zea dikabarkan hilang.
Ya, dulu Zea juga sempat diculik, apakah penculiknya orang yang sama? entahlah eheehee.
"Kau pikir dengan kau mengamuk seperti ini masalahmu akan selesai huh? suara bariton Malvin menggema di ruangan Presdir.
Lexio pun terkejut melihat kedatangan ayahnya, Bian pun demikian, mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing sampai tidak sadar akan kedatangan Malvin.
"Tuan", Bian membungkuk hormat.
"Jika papa ke sini hanya untuk menyalahkanku,lebih baik Papa pergi". usir Lexio
"Heh, berani sekali kau son, mengusir Papa dari perusahaan Papa sendiri", Malvin tersenyum smirk.
"Tapi Lexio yang mengelolanya selama ini, bahkan karena kerja kerasku perusahaan ini semakin melambung tinggi_
"Dan kau sampai tidak menyadari jika dibalik pencapaianmu terdapat musuh yang mengincar kelemahanmu", Malvin memotong ucapan Lexio.
"Kau lihat sekarang, musuh-musuhmu bahkan sudah bergerak tanpa kau ketahui gerak-geriknya,dan gadis itu menjadi korbannya". imbuhnya lagi.
Lexio terdiam mendengar penuturan Malvin,dia hanya berbangga diri karena bisa mensukseskan perusahaan, sampai dia lupa jika dari kemenangan yang dia dapat menimbulkan dendam dari orang-orang yang tidak menyukainya bodoh.
"Papa juga menduga sampai saat ini kau pasti belum bisa menemukan tempat dimana gadis itu disekap kan?, dasar lamban".
Lexio dan Bian tak bisa berkata-kata,yang dikatakan Malvin benar, sampai sekarang mereka masih belum menemukan lokasinya,tidak berguna.
"Papa sudah menemukan lokasinya, cepatlah kalian bergerak sebelum terjadi hal yang tidak diinginkan gadis itu".
Lexio dan Bian menegakkan kepalanya menatap Malvin, hatinya sungguh lega mendengar bahwa Papanya sudah menemukan lokasi dimana Zaviera di culik.
"Tunggu apa lagi kalian huh", Berang Malvin melihat dua orang malah diam ngang ngong saja.
"Ah baik tuan, maafkan saya", kata Bian.
"lokasinya nanti aku kirim ke ponselmu", ucap Malvin pada putranya,dia pun lekas meninggalkan ruangan itu,dan kembali ke kediamannya, istrinya pasti sudah sangat cerewet sekali nanti,sudah ketebak.
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)
RomanceWarning..!! Mengandung adegan kekerasan dan adegan 21+ 💦.. Bagi yang tidak suka boleh di skip..!! Spin off book ini ada di apk F berjudul "Terpaksa Menikahi Teman Masa Kecil.." * * "Tolong lepaskan saya Tuan,hiks.. hiks", Zaviera meraung memohon pa...