Bab.40

766 8 6
                                    

Cihuyyyy...
Semoga hari-hari kelen menyenangkan 🫶🏻🫶🏻
Happy reading ❤️‍🔥❤️‍🔥❤️‍🔥

*********************

Gadis itu bergegas ke kamar mandi, dengan hati yang berbunga-bunga, Zaviera membersihkan tubuhnya dengan sedikit bersenandung lirih.

Saking pelannya hanya dia yang bisa mendengar senandungnya.

Setelah selesai,gadis itu keluar dari kamar mandi menuju walk in closet untuk mengambil pakaian yang akan ia kenakan.

Selesai memilih, Zaviera berlalu menuju meja riasnya.

Dia memakai rangkaian skincare untuk menjaga wajahnya agar tetap cantik.

Zaviera juga merias wajahnya natural dan tidak terlalu tebal.

"Uhh.. ternyata aku cantik juga hihihi.Tidak kalah dari riasan Iren.." gumamnya terkikik.

Sekarang gadis itu tidak lagi dilayani ataupun di rias oleh kepala maid yang bernama Iren, sedikit demi sedikit Zaviera sudah menyerap ilmu dari Iren tentang bagaimana cara untuk merias.

Dan gadis itu mempraktekkannya barusan, hasilnya tidak mengecewakan.

Dia sudah selesai berias, tinggal menggunakan pakaian yang ia pilih saja.

Pilihan outfitnya adalah celana panjang jeans berwarna biru,kaos crop top yang memperlihatkan pusarnya, serta tas kecil selempang.

"Oh.. aku hampir lupa,aku belum menghubungi Arra.."

Zaviera menepuk jidatnya kasar, hari ini dia akan mengalihkan pikirannya agar tidak terlalu merindukan suaminya yang sedang bekerja di luar kota,dengan cara bersenang-senang bersama sahabat karibnya itu.

Sesuai ucapan Lexio, bersenang-senanglah sepuasnya.Asal tidak ke club.

•••••••••

Karena sang sahabat tidak segera menjawab panggilannya, Zaviera memutuskan untuk menghampirinya ke kontrakan sahabatnya itu.

"Pak, tolong antar saya ke alamat ini ya.." pinta Zaviera sopan kepada sopir pribadinya.

"Baik Nona, silahkan masuk.."

Sopir itu membukakan pintu belakang untuk sang Nona muda, setelah memastikan majikannya masuk.Dia menutup pintu itu dan memasuki kursi depan untuk mengemudi.

Mobil itu mulai berjalan landai tak terlalu kencang, karena sopir itu juga mengutamakan keselamatan dan kenyamanan majikannya.

Setelah 30 menit berkendara, akhirnya mobil itu tiba di halaman sempit depan rumah yang kecil pula.

"Tunggu sebentar ya pak.."

Zaviera turun dari mobil sendiri, sebenarnya sopir itu ingin membukakan pintu untuknya.Hanya saja dia menolak dengan alasan terlalu berlebihan.

Tok..tok..tok

"Ra..Arraa.. Kamu di dalam..?"

Zaviera mengetuk pintu kontrakan yang lusuh itu, tapi tidak ada sahutan dari sang pemilik kamar.

"Kemana sih dia, apa kerja.. Tapi tidak mungkin, biasanya dia akan libur di hari senin seperti ini.."  monolognya.

Dia mencoba mengetuk pintu itu kembali, tapi baru satu ketukan saja pintu itu sudah terbuka.

Krieett...

"Huuhftt, darimana aja,huh.."

"Dari kamar mandi Zav.."

Arra kelihatannya baru siuman dari tidurnya, terlihat dari rambut dan wajah bantal yang terlihat sangat jelas.

"Buru mandi, abis ini kita bersenang-senang.."

"Kemana..?

"Kemana aja,udah sana mandi gera.Bau iler tau nggak.."

Zaviera mendorong Arra sampai masuk ke kamar mandi, temannya itu paling malas kalau masalah mandi.

Padahal ini sudah hampir siang.

•••••••••

Dufan, Ancol

Dua gadis cantik tengah berkeliling untuk mencari wahana yang akan mereka naiki, pengunjung tempat itu sangat banyak, sampai berdempet-dempetan saking padatnya.

Meskipun termasuk hari kerja, tapi tempat ini tidak kalah ramai waktu liburan.

"Gilak,ini rame banget Zav.." ujar Arra yang berusaha keluar dari kerumunan.

"Hooh, hari kerja aja seramai ini.Apalagi weekend.."

Kedua gadis mungil itu sekuat tenaga memecahkan diri dari gerombolan yang bersimpangan dengan mereka.

"Huhh, akhirnya bisa bebas.." ucap Arra.

"Sumpah,engap banget.." sahut Zaviera.

Setelah menormalkan deru nafasnya, kedua gadis itu berjalan menuju wahana yang paling menantang adrenalin.

Arra sudah ketar-ketir, temannya itu pasti akan mengajaknya naik wahana yang mengerikan menurutnya.

Dan benar saja, Zaviera mengajaknya mendekati wahana Tornado.

Belum naik saja sudah membuat jantungnya berdegup kencang..


Bersambung..

••••••••••••••

Wahahha, Zaviera pemberani gengs 🤣🤣🤣, kasihan Arra 🫣🫣

CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang