BAB.50

598 7 4
                                    

Anyyeong 🤸🏻🤸🏻🤸🏻

•°•°•°•°•°•°••°•°•°•°•°•

Sudah beberapa kali putaran, Lexio masih tak kunjung melihat adanya penjual sate ayam yang diinginkan oleh istrinya.

Hhhh

Lexio mendesah kasar, sudah hampir satu jam berkeliling jalanan masih belum ketemu juga.

"Sepertinya sudah tidak ada yang jualan baby.."

"Cari sekali lagi sayang,aku benar-benar menginginkan makanan itu.." kekeh Zaviera.

"Baiklah satu putaran lagi.." pungkas Lexio.

Tepat di pertigaan arah ke rumah orangtuanya, Lexio melihat seorang pria paruh baya mendorong gerobak sate.

Dia mendekatinya sambil memanggilnya "Pak tunggu.."

"Kamu tunggu di sini dulu baby.." ucapnya kepada sang istri.

Zaviera mengangguk setuju, akhirnya ngidamnya terpenuhi.Dia melihat suaminya yang berinteraksi dengan penjual sate itu sedikit tersenyum.

Pasalnya Lexio tak searogan dulu, kini dia sedikit demi sedikit mengikis sikap buruk itu.

"Mau beli berapa,Den..?" Tanya mamang penjual sate.

"Beli dua bungkus pak.."

Mamang penjual sate itu mulai membakar tusukan daging ayam ke atas panggangan arang yang membara.

Kepulan asap dari bakaran sate mulai mengepul, aroma khas dari makanan itu menguar menyapa indera penciuman Lexio yang setia menunggu pesanannya jadi.

Pria itu berdiri kokoh dengan tatapan datarnya,dia melihat ketelatenan mamang penjual sate yang sigap membolak-balikkan sate agar tidak gosong.

"Pake cabe tidak,Den..?" Tanya mamang yang sudah selesai membakar sate.

"Sedikit saja pak.." jawab Lexio.

"Ini Den pesanannya sudah jadi.."

Penjual sate itu memberikan dua bungkus plastik kepada Lexio.

"Berapa pak..?"

"30 ribu Den.."

Lexio merogoh saku jaketnya, dia mengambil 2 lembar pecahan mata uang 100 ribuan lalu memberikannya kepada mamang penjual sate.

"Kebanyakan, Den.." kata si mamang.

"Ngga papa pak, itu rejeki bapak.." balas Lexio.

Pria paruh baya itu senang bukan main,uang yang diberikan Lexio ini setara dengan berporsi-porsi dagangnya.

Tak henti-hentinya ia mengucapkan terimakasih kepada Lexio, baru sekali ini dia bertemu dengan pembeli yang loyal seperti ini.

*

*

*

BLUG..

Suara pintu mobil tertutup.

Lexio memasuki mobilnya dan langsung di todong oleh sang istri.

"Kamu beli dua ,sayang..?"  Tanya Zaviera ketika melihat ada dua bungkusan di plastik kresek.

"Hum, buat jaga-jaga kalau kamu kurang nanti.." jawab Lexio.

Pria itu sudah mulai mengemudikan mobilnya kembali ke mansion.

Sementara Zaviera,bumil itu menikmati makanan yang diidam-idamkan sedari tadi. Dia memakannya dengan sangat lahap.

Baru habis tiga tusuk saja, bumil itu sudah merasakan kenyang.

"Sayang,aku udah kenyang.."

Lexio melirik istrinya yang sudah menyenderkan punggungnya pasrah di sandaran mobil.

"Masih banyak itu (sate).." kata Lexio.

"Tapi udah kenyang banget.." balas Zaviera.

Bumil itu tak hanya memakan tiga tusuk sate saja, yang membuatnya kenyang adalah potongan lontong yang ia makan,dia menghabiskan hampir separuh tadi.

Pantas saja dia sudah kekenyangan.

BERSAMBUNG...

••••••••••••

Buat aku aja Zav 🤸🏻🤸🏻, kebetulan aku lapar nih mwehehe, efek hujan jadi lavar 🤸🏻🤸🏻🤸🏻🤣🤣🤣🤣

CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang