21+

2.2K 15 6
                                    

malam gaissss 😁🫣
jangan lupa vote dan komen yaw ehehee
happy reading
luv 💖🫶

***********************

Cheny sudah mulai terpengaruh oleh minuman yang disodorkan pria tadi,kini ia sudah meracau tidak jelas, bahkan tubuhnya sudah mulai menggeliat kepanasan.

Pria itu tersenyum smirk melihat reaksi tubuh gadis didepannya, sebentar lagi dia akan bisa menguasai tubuh gadis itu.

"Kenapa, kenapa harus gadis itu yang kau pilih hahahah,aku bahkan lebih cantik dari dia,hiks,,,hiks,,,hiks kau jahat sekali padaku..". Cheny berbicara ngelantur.

"Siapa yang jahat berbuat jahat padamu, Nona..?" pria itu menanggapi racauan Cheny.

"Pria itu (Lexio) dia lebih memilih wanita lain daripada diriku, hiks,, hiks,hiks.."

Cheny sudah seperti orang gila yang tertawa dan menangis bersamaan.

Hal itu digunakan oleh pria yang mendekati Cheny,dia mendekatinya agar bisa leluasa untuk melancarkan aksinya menggagahi gadis itu,pria hidung belang.

"Aku akan menemanimu Nona,kau tak akan sendirian. Dan aku tidak akan berbuat jahat padamu.." alibinya.

Tak lama kemudian pria itu membopong tubuh Cheny membawanya ke lantai atas meninggalkan kerumunan orang-orang yang masih berjoget dengan gembira di bawah sana.

Sesampainya di lantai atas, pria itu membawa Cheny menuju salah satu kamar yang ada disana.

ceklek.

Dia membuka pintu dan langsung memasuki kamar tersebut,lalu meletakkan Cheny di atas ranjang.

Dia berbalik menuju pintu lalu menutup dan tak lupa dia pun mengunci pintu tersebut,supaya tidak ada yang ganggu eaakk.

Cheny yang mendengar pintu terkunci,dengan segala sisa kesadarannya berusaha bangkit.

"Tuan,kenapa kau mengunci pintunya..?". tanyanya lemah.

"Agar tidak ada yang menggangu kegiatan kita malam ini sweety..". jelas pria itu sembari membawa tangannya mengelus pipi Cheny.

"Minggir,saya mau pergi dari sini tuan.."

Gadis itu masih berusaha untuk bangun namun usahanya sia-sia.

"Hahahaha..", pria itu tertawa menggelegar diruangan itu.

Membuat Cheny merasa was-was sekaligus takut,suara tawa pria itu terasa menyeramkan.

"Malam ini kau milikku Nona..", bisiknya tepat ditelinga gadis itu.

Cheny dapat merasakan nafas hangat menerpa telinganya membuat darahnya berdesir.

Melihat Cheny terpaku, pria itu mengecup leher Cheny dan sesekali menyesap kuat sehingga meninggalkan sebuah tanda merah keunguan.

"Eunghh,, berhenti tuan.."

Cheny berusaha memberontak,namun tubuh pria itu bagaikan batu,tak bergeser sedikitpun.

CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang