37.Masih malam pertama

1.3K 11 3
                                    

Haiii heheh im back, insyaallah book ini akan update setiap hari lagi 🥰, kemarin terkendala karena menyelesaikan buku yang ada di Fizzo 🤭🤭,cerita anaknya Lexio dan Zaviera di sana.Dan sekarang tinggal menyelesaikan kisah Lexio dan Zaviera di sini 🙏🏻🙏🏻

••••••••••••••••

Lexio membuka kedua paha sang istri, dapat ia lihat v*gina istrinya yang masih terlihat sangat indah dan cantik merekah,ia mendekatkan wajahnya hingga tepat di depan lubang surgawi yang akan segera ia masuki.

Hembusan nafas hangatnya membuat Zaviera melenguh , merasakan gelenyar aneh yang mengalir dalam dirinya.

"Eunghh.."

Lexio memulai kegiatannya yang di mulai dari menjilat bibir merah merekah itu,ia melahap seperti ingin memakan habis benda berbelah itu, sesekali ia juga menyesap.

Ujung lidahnya ia jentik-jentikan di tonjolan kecil milik Zaviera, membuat sang empu kelonjotan merasakan nikmat dan menggelitik.

"Ahh..ahh..ahh .."

Zaviera meremas kuat sprei di bawahnya hingga kusut tak berbentuk.

"Mmhhhh...ahhh.."

Lexio semakin liar melahap pusat tubuh sang istri,dirasa pemanasa yang lakukan sudah cukup.Dia menegakkan dirinya kemudian merangkak naik ke atas tubuh Zaviera.

Dia melihat wajah cantik istrinya yang terengah-engah, keringat sudah membasahi wajah ayunya,kedua matanya terlihat sayu tanda sudah terpancing gairah.

"Aku akan memulainya baby.." bisik Lexio sembari mengelus pipi tyrus sang istri.

"Aku takut sayang.." ujar Zaviera.

"Aku akan melakukannya perlahan,kamu bisa menggigit atau mencakarku, rileks oke.."

Zaviera mengangguk patuh, tapi dalam hatinya masih sangat takut.

Lexio mengocok pelan adik kecilnya yang sudah menegang itu, perlahan ia gesekan-gesekan ke permukaan inti tubuh Zavi.

"Sshhh.."

Zavi mendesis ringan,suhu tubuhnya semakin memanas kala pusat tubuhnya tergesek rudal perkasa sang suami.

Perlahan tapi pasti, Lexio mulai melesakan miliknya, tatapannya tidak teralihkan sama sekali dari wajah sang istri.

Gadis itu memejamkan kedua matanya, menahan perih dan panas, padahal rudal suaminya baru masuk bagian kepala saja.

"Lebarkan paha mu baby..!"

Zavi menuruti ucapan suaminya, kedua tangannya berpegangan pada pundak kokok Lexio.

Pria itu melumat bibir manis Zavi untuk mengalihkan pikirannya dan membuatnya rileks, karena itu sangat menganggu kegiatannya ini.

Tangan kanannya meremas kuat payudara Zavi yang terlihat menegang itu.

Karena jengah tak kunjung berhasil, dengan gerakan kuat, Lexio memaksakan rudalnya merobek vagina sang istri, ia memasukinya dengan sekali hentakan saja.

"Aakhhhh.."

"Oughhhtt.."

Pekikan serta geraman kedua insan itu saling bersahutan.

Zaviera sampai mengangkat kepalanya memekik karena sakit dan perih pada inti tubuhnya, berbeda dengan Lexio yang menggeram keenakan merasakan penisnya dijepit kuat oleh dinding kewanitaan sang istri.

Ketat sekali rasanya, sungguh luar biasa sekali.Ternyata senikmat ini rasanya bercinta.

Kedua sudut mata Zavi meneteskan airmata,sakit panas perih dan sesak berbaur menjadi satu.

Lexio mengusapnya lembut, kemudian mendaratkan kecupan cinta di kedua mata yang terpejam itu.

Dia tidak merasakan perih pada punggungnya akibat cakaran sang istri.

Dirasa sudah terbiasa, Lexio mulai memainkan pinggulnya maju mundur, sempit dan legit sekali semakin membuatnya tidak tahan.

"Ahh...emh...uhh... ahh.."

"Sshhh..yeah..ahh.."

Zaviera mulai terbawa arus kenikmatan yang di ciptakan oleh suaminya,kini ia tidak lagi meringis kesakitan, desahan dan lenguhan manja mengalun dari bibir mungilnya.

Lexio semakin mempercepat gerakannya di bawah sana, penisnya keluar masuk brutal membuat sang istri kepayahan ingin segera meledak.

"ahh .. Lex... aku...mau ... pipis.."

"Hah..."

Kedua pahanya bergetar, pinggulnya terangkat hingga beberapa saat ia meledakkan cairan orgasmenya.

"Aaahhhhh.."

Dadanya naik turun merasakan klimaksnya yang begitu nikmat.

Tak ingin kalah dengan sang istri, Lexio mempercepat gerakannya,dalam beberapa saat ia juga merasakan ujung penisnya terasa mengembangkan di dalam sana.

"Ahh.. fuck..ini sangat nikmat.. oh Shit.."

"Ough.. ought..."

Ceplak..

Ceplak..

Ceplak..

Bunyi penyatuan kelamin itu terdengar begitu jelas.

"Hah..hah..baby.. aku sampai.."

Wajahnya memerah, urat dilehernya terlihat sangat menonjol, seluruh ototnya menegang seiringan dengan semburan hangat yang keluar dari penisnya.

"Arrggh.."

Pria itu tersenyum puas sekali, akhirnya Zaviera sudah menjadi miliknya seutuhnya.

Dia juga merasakan cairan cintanya keluar begitu dahsyat dan banyak.

"Terimakasih baby.." ucapnya mengecup kening istrinya.

"Sshhh..uhh.."

Zaviera meringis kala Lexio melepaskan penyatuan kelamin mereka, Lexio melihat jelas cairan putih bercampur darah perawan Zaviera,sampai tumpah meluber keluar dari vagina sang istri.

Bersambung...

•••••••••••••••••

Happy reading luv jan lupa vote dn komen 🥰

CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang