CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)

Pernikahan Cheny dan Gavin

Haiii 😁
Jangan lupa vote dan komen
happy reading luv 💖🫶

----------------------------------------------------------

Waktu sudah menunjukkan pukul 7 malam,Namum Lexio dan Zavi masih terlelap dibawah selimut tebal, saking lelahnya mereka melupakan jika malam ini mereka akan menghadiri undangan pernikahan.

Rika yang sedari tadi menunggu putra dan calon menantunya tak kunjung turun akhirnya memutuskan untuk naik ke lantai atas.

BRAK!BRAK!BRAK!

"LEXIO" teriak Rika di luar kamar.

"Lexio bangun,apa kamu lupa malam ini kamu ada acara" imbuhnya lagi.

Rika lupa jika kamar yang ditempati Lexio itu kedap suara,mau sekeras apapun suaranya tak akan sampai ke dalam.

Sementara di dalam kamar, si cantik menggeliat kecil lalu dia terbangun dan terkejut saat mengetahui dirinya berada dalam pelukan Lexio.
Dia mengingat kejadian sebenarnya, seketika membuat pipinya memerah.

Merasakan ada pergerakan dari sampingnya Lexio pun turut membuka mata.
"Jam berapa ini", tanyanya sambil meregangkan otot-ototnya.

"Sudah jam 7 malam,kita tertidur lama sekali", jawab Zavi.

"Lebih baik kita segera mandi,aku baru ingat kita harus menghadiri pernikahan Cheny"Lexio menepuk jidatnya pelan.

"Kau saja duluan",kata Zavi tersipu

Lexio mengernyit "kenapa, bukankah aku sudah melihatnya tadi,tak perlu malu",

"tetap saja aku malu", Zavi memukul pelan dada Xio.

Pria itu hanya terkekeh melihat tingkah malu-malu gadisnya itu..

"Yakkkk..", Zavi memekik saat tubuhnya terasa melayang, ternyata dia berada dalam gendongan Lexio.

Mereka berdua memasuki kamar mandi untuk melakukan ritual mandi bersama, mereka hanya murni mandi karena tidak ada acara gesek-menggesek seperti tadi,karena waktu mereka sudah mepet sekali.

Dilantai bawah Rika merenggut kesal karena putranya masih belum turun juga.

"Mama kenapa sih kok mukanya ditekuk seperti itu hum?" tanya Malvin.

"Mama lagi kesal sama Lexio Pah,sudah jam segini belum turun juga",jawab Rika kesal.

"Mungkin sebentar lagi mah,jangan marah-marah tidak baik", Malvin berusaha membujuk.

"Ck,bela saja terus", sungut Rika sinis

Tak lama kemudian terdengar suara ketukan sepatu beradu dengan lantai.

Tuk!Tuk!Tuk!..

"Malam Mah,Pah" sapa Xio setelah sampai di bawah.

"Dasar anak nakal,kalian tidur apa mati hah" sembur Rika sambil menjewer telinga anak semata wayangnya.

"Atah,atah ..sakit mah apa-apaan sih kok datang-datang di jewer", Xio mengusap telinganya yang terasa panas.

"Zavi apa ada sesuatu yang terjadi pada kalian", tanya Rika penuh selidik.

"Mamah apa-apaan sih kok nanya gitu",tegur Malvin pada istrinya.

"Apa salahnya bertanya, Mama curiga mereka sudah melakukan sesuatu yang tidak seharusnya",desis Rika.

"Xio dan Zavi gak ngapa-ngapain kok mah beneran cuma tidur tadi",jelas Lexio.

"Kamu pikir Mama percaya begitu saja"

"Tanya aja sama Zavi kalo gak percaya",

"Zavi apa benar sayang yang anak nakal ini katakan", tanyanya menuntut.

"Benar Mah, kita gak ada ngapa-ngapain kok.." jawab Zavi bohong dalam hati merutuki dirinya sendiri karena sudah membohongi calon mertuanya.

"Ya sudah kalo Zavi yang berbicara Mama percaya",

Lexio dan Malvin hanya geleng-geleng kepala, Rika sudah sangat menyayangi Zavi, hingga mudah sekali percaya dengan ucapan gadis itu, bohong sekali gak ngaruh ehehee.

"Xio dan Zavi berangkat dulu Mah, Pah", pamit Xio pada orangtuanya tak lupa menyalimi tangan Rika dan Malvin.

Zavi juga melakukan hal serupa seperti Lexio.

Keduanya pun meninggalkan Mansion utama dan memasuki mobil lalu melajukannya ke kediaman Cheny.

Setelah menempuh perjalanan 30 menit akhirnya mobil itu sampai di tempat acara,

"Silahkan masuk Tuan", penjaga itu mempersilahkan kedua pasangan serasi itu untuk masuk, keduanya tersenyum singkat membalas sapaan pria paruh baya itu.

Keduanya pun memasuki ruangan yang sudah lengkap dengan dekorasi dan tertera sebuah tulisan yang berukuran besar Wedding of Cheny and Gavin berada di belakang kursi pengantin.

"Selamat Tuan Gavin atas pernikahannya semoga langgeng selamanya", Lexio mengucapkan selamat pada Kolega bisnisnya.

"Sama sama tuan Lexio,kapan kalian akan menyusul kami", Gavin membalas.

"Doakan saja kami akan segera menyusul segera", pungkas Xio.

Mereka pun berbincang-bincang panjang lebar

Bersambung...