Bab.61

729 8 4
                                    

Annyeong ♥️♥️ ..
Book ini akan segera TAMAT guys 👉👈

•••

Sesampainya di apartemen, Bian berlari secepat kilat untuk segera tiba di atas. Dengan nafas yang ngos-ngosan ia membuka pintu unit.

"Honey aku dapat.." seru Bian sambil menenteng plastik seblaknya.

Arra bangkit dari ranjang dan menghampiri suaminya,raut wajahnya jangan di tanya lagi. Sudah pasti sangat bahagia.

Bian membawakan sekalian mangkuk untuk sang istri dan menuangkan seblaknya dari plastik.

"Eum,,enak sekali.."

"Mau nggak..?" tawar Arra pada sang suami.

"Tidak, untukmu saja.." tolak Bian halus.

"Ya sudah.."

Arra menyantap makanan pedas itu sangat nikmat dan lahap sekali, hingga habis tak tersisa sedikitpun.

"Tumben sekali kamu minta dibeliin makanan jam segini..?"

"Pengen aja.."

"Apa kamu sedang mengidam sekarang..?"

Arra teringat sesuatu, sudah dua bulan ini ia tidak mendapatkan tamu bulanannya, apakah benar yang dikatakan suaminya ini.

"Aku tidak tahu.."

"Kapan terakhir kamu datang bulan..?" tanya Bian penuh harap.

Dia sudah tidak sabar sekali ingin memiliki anak dari perempuan yang ia cintai ini.

"Sepertinya dua bulan yang lalu, waktu kita menikah dulu. Aku baru saja selesai menstruasi.." tutur Arra.

"Sepertinya dugaan ku benar honey .."

••••

Tiga bulan kemudian...

Usia kandungan Zaviera saat ini sudah menginjak 9 bulan,kata dokter yang memantau perkembangan kehamilannya. HPL nya jatuh sekitar satu minggu lagi.

Siang ini, wanita hamil itu tidak keluar dari kamar sama sekali. Ia hanya tidur, perutnya terasa sangat berat. Makan dan minumnya di antar oleh maid ke kamarnya,itu semua perintah dari Lexio.

Pria itu terpaksa meninggalkan sang istri, karena ada pekerjaan yang mendadak di kantornya.

"Aduh..! Mules banget perut aku.." desah Zaviera yang merasakan perutnya seperti di remas-remas.

Perlahan menarik tubuhnya untuk duduk bersandar, perutnya terlihat sangat besar sekali, wajar sih, di dalam rahimnya ada dua janin yang sedang berkembang.

Dia melirik jam yang menempel di dinding, waktu menunjukkan pukul dua siang. Zaviera menunggu kedatangan suaminya pulang, tapi masih lama.

Entah kenapa dia hari ini menginginkan suaminya berada disampingnya.

"Mama kangen sama Papa kalian nak.." ucap Zaviera mengelus perutnya yang besar.

Zaviera meraih ponselnya di atas nakas dan menghubungi suaminya.

"Semoga saja tidak sibuk.." gumamnya.

Nomornya aktif tapi, tapi belum di angkat juga. Zaviera masih tetap menunggu jawaban dari panggilannya.

"Halo baby.."

"Lex, aku mau merindukanmu.." rengeknya pada sang suami.

Lexio terkekeh ringan mendengar nada manja sang istri.

"Lucu sekali kamu baby, belum ada sehari aku bekerja. Kamu sudah merindukan suami tampan mu ini.."!

Zaviera berdecak kesal,apa suaminya ini menganggap ini lelucon, padahal ia sungguh-sungguh merindukan suaminya dan ingin bergelayut manja dengannya.

"Aku sungguh-sungguh Lex,, kamu menyebalkan sekali huh..!"

"Maafkan aku baby,, tunggu sebentar lagi. Aku akan menyelesaikan pekerjaan ku dan pulang.."

"Janji..?"

"Yes baby.."

"Baiklah aku tunggu,aku minta belikan apel Lex.."

Lexio mengiyakan keinginan sang istri, setelah itu panggilan teleponnya terputus.

BERSAMBUNG...

Ini satu bab sebelum tamat guys,besok bab terakhir..

CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang