fakta mengejutkan

628 13 2
                                    

alooo gaisss 🤭🤭
telat update nih 🫢
jangan lupa vote and komen yess 💖🫶
LUV
happy reading

************
************

Sesampainya di Mansion Lexio langsung mencari keberadaan Iren,dia membutuhkan maid itu untuk membantu membersihkan diri Zaviera,tidak mungkin kan Lexio yang ehm...
Zaviera sendiri saat ini masih bergetar ketakutan dalam dekapan hangat Lexio.

"IREN", teriak Lexio

Iren yang mendengar tuannya memanggil langsung bergegas menuju sumber suara dan betapa kagetnya dia saat melihat keadaan Zaviera yang memprihatinkan.

"Tuan,apa yang terjadi dengan No_

"Jangan banyak tanya Iren, sekarang siapkan air hangat dan mandikan dia", Lexio memotong ucapan Iren.

"Baik Tuan, maafkan saya", Iren pun berlalu ke kamar ruang tamu yang ditempati Zaviera sementara Lexio mengekor dibelakangnya,gadis dalam gendongannya masih saja terisak mungkin dia trauma,maybe.

"Airnya sudah siap Tuan", kata Iren.

Lexio pun membawa Zaviera ke kamar mandi dan mendudukkannya di closed duduk,dia pun keluar dan membiarkan Iren membantu Zaviera mandi.

"Iren hiks,,hiks,,hiks,,", tangis Zaviera pilu

"Apa yang terjadi Nona",

Iren bertanya matanya ikut mengembun, melihat keadaan gadis yang biasanya selalu ceria  kini pandangannya terlihat kosong.Setelah satu minggu hilang dan kini kembali dengan kondisi yang tidak baik.

Iren lekas melepaskan Jaz yang menutupi tubuh atas Zaviera, Iren terperangah melihat pergelangan tangan Zavi yang memerah, bercak merah yang telah membiru, apalagi pipi gadis itu juga bengkak, dan juga sudut bibir juga terdapat luka robekan kecil.

Air matanya luruh tanpa permisi,malang sekali nasib gadis ini, pasti dia mengalami hal yang sangat sulit dan buruk selama satu minggu kemarin, hatinya terasa tersayat melihat,dia sudah menganggap Zavi seperti adiknya sendiri dan dia juga sangat menyayanginya.

"Aku sudah kotor Ren,ak-aku aku sudah dijamah oleh laki-laki itu hiks,, hikss,,, hikss.",

"Apa yang sudah dilakukan pria itu padamu hum", tanya Iren pelan sambil mulai menggosok tubuh Zaviera,dia sudah melepaskan semua benang yang menutupi tubuh gadis itu.

"Dia menamparku,dia mencengkram pipiku dan hiks,,hiks,,dia juga merobek gaun yang ku pakai,dia melecehkan aku Ren,, hiks,,hiks,,,". Zavi menjelaskan dengan isak tangis.

*

Dikamar atas Lexio sedang menghubungi Bian, untuk mengetahui perkembangan Kenzo.

"Kau sudah membawanya ke ruang eksekusi?", tanya Gio

"Sudah tuan,saya sudah mengikat erat tubuhnya di kursi dan dia sekarang dalam keadaan tidak sadar",jawab Bian di seberang sana.

"Bagus,aku akan kesana sekarang,aku akan memberikan pelajaran padanya". desis Lexio.

Lexio meraih kunci mobil di atas nakas lalu bergegas keluar dari Mansionnya dan menuju  tempat eksekusi tempat penyekapan Kenzo.Dia mengendarai mobil dengan kecepatan yang sangat tinggi.

Lexio ingin segera sampai dan menghajar Kenzo, wajahnya memerah, rahangnya mengetat dan tangannya mengepal erat sampai urat-urat tangannya menonjol.

Sesampainya di gudang eksekusi miliknya,dia langsung membuka pintu dengan kasar.

BRAK..

Bian sampai berjengit kaget mendengar dobrakan pintu yang ditendang Lexio.

"Tuan", Bian membungkuk ke arah Lexio.

"Bangunkan dia, guyur dia dengan air es", titahnya dengan kilatan amarah memancar,

BYUR....

"Hah..hah..,hah..", Kenzo terengah-engah kaget merasakan dingin pada tubuhnya.

"Keparat brengsek.."

Lexio mendekati Kenzo dan membogem mentah pria itu, pria itu memuntahkan darah segar lagi dan lagi akibat pukulan yang Lexio berikan, tubuhnya serasa remuk tak bertenaga.

"Apa kau memiliki nyawa ribuan huh, sehingga kau berani mengusik miliku, sialan.." berang Lexio berapi-api.

Kenzo hanya tersenyum miring walaupun keadaannya sudah sangat mengenaskan sekalipun.

"Kau juga brengsek Lex,kau mengambil semua yang aku inginkan..", teriak Kenzo menggema.

Dahi Lexio mengkerut tipis "Apa maksudmu..?

Dia tidak mengerti apa yang dikatakan Kenzo.

"Kau selalu mendapatkan apa yang aku inginkan,urusan bisnis maupun pribadi kau selalu saja menang dariku sialan..".

"Jangan berbelit-belit Kenzo, katakan dengan jelas..",desis Lexio.

"Kau merebut tender yang seharusnya jadi kemenanganku saat meeting kemarin..".

"Itu karena kau tak becus mempresentasikan proyek yang kau tangani,dan tender itu pantas aku dapatkan. Kau hanya pintar dalam urusan wanita saja..", tukas Lexio bengis.

"Kau juga merebut Zea dariku Lexio.." tatapan penuh kebencian Kenzo dia lemparkan pada Lexio yang didepannya.


DEG...

"Apa maksudmu, apa kau mengenal Zea, katakan,,, katakan Kenzo",

"Hahahahaha..", bukannya menjawab Kenzo malah berteriak seperti orang gila.

"Kenapa kau tertawa bedebah..", Lexio melayangkan satu pukulan telak ke rahang Kenzo karena kesal, pria itu tak menjawab.

"Aku dan Zea memiliki hubungan di belakangmu saat kalian bersama dulu,dan disaat Zea dikabarkan hilang.. Itu hanya alibinya saja, sebenarnya dia bersamaku dan bahkan kami sudah saling berbagi kehangatan di ranjang",

DEG..

bersambung...

__________________

KENZO  selamat gak yaw 🤭🤭
othor juga nda tahu 🫣🫣
ikutin terus otteh
luv

CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang