Menyesal

1K 13 2
                                    

Malam gaisss 😁😁😁

Jan lupa vote and komen ya 😌😌
Luv 🫶💖
Happy reading 💋

__________________________________

"Hiks,,,hikss,,hiks", Cheny masih saja menangis,ia menyesal sekarang.

"Kenapa kau menangis Nona, bukankah tadi kau juga menikmatinya..?".

"Bagaimana jika nanti aku hamil tuan?". Cheny mengutarakan keresahannya.

"Aku akan bertanggungjawab.." Kata pria itu.

"Tapi aku tidak mencintai anda tuan.."

Cheny meringkuk membelakangi pria yang telah merenggut keperawanannya.

"Haha,apa kau masih berharap pada pria yang tidak menyukaimu itu Nona..?"

Pria itu mengejek Cheny.

Cheny terdiam mendengar ucapan pria itu,apa yang dia katakan benar adanya, apalagi dirinya tak lagi virgin mana mungkin Lexio mau menerimanya.ahh bodoh sekali aku, Cheny berteriak dalam hati.

"Apa anda sering datang kemari tuan..?", Cheny memutar posisi menjadi menghadap pria itu.

"Bisa dikatakan begitu,aku kemari jika aku sedang banyak masalah dan aku akan mencari kehangatan dengan wanita yang ada disini, karena bagiku obat dari segala masalah yang aku hadapi adalah bergulat diatas ranjang.." Pria itu menjelaskan panjang lebar.

"Anda benar-benar Cassanova maniak.."

Cheny mencebik.

Sedangkan pria itu hanya terkekeh.

"Namamu siapa Nona..?"

Pria itu membelai rambut gadis yang ada didepannya.

"Namaku Cheny, tuan sendiri?".

"Hum, nama yang cantik seperti orangnya,ekhem namaku Gavin.."

Akhirnya pria itu menyebutkan namanya.

Cheny hanya menanggapi dengan bibir membentuk huruf O.

"Apa kau ingin mendesahkan namaku saat kita bercinta Nona..?" Goda Gavin tersenyum smirk.

Cheny memukul dada Gavin, menurutnya pria itu terlalu frontal dalam berbicara.


*

"Iren dimana kau..?" Zaviera celingukan mencari keberadaan Iren.

"Aku disini ada perlu apa mencariku hum..?". Iren muncul dari ruangan laundry, ternyata dia tengah mencuci pakaian kotor milik Lexio.

"Tidak hihih,hanya memanggil saja..". Zaviera malah nyengir kuda.

"Ku kira ada apa, ngomong-ngomong itu jaket tuan muda kenapa bisa kamu pake?".

"Ouh ini, tadi pas aku duduk di taman,dia memberikan jaketnya untukku katanya biar tidak masuk angin".

"Cieee, tuan muda perhatian banget..." Iren menyenggol bahu Zaviera.

"Apaan sih ren, enggak biasa aja kok.."

"Ih..ihhh kok pipinya merah gitu.." Iren semakin gencar menggoda Zaviera.

"IREN.." teriakan Zaviera menggema di ruangan itu.

"Lebih baik tidur sana, udah malem biar makin cantik karena sebentar lagi bakal jadi pengantin"

Zaviera memutar bola matanya malas.

"Jangan lupa ganti baju tidur,nanti ada tikus yang menyusup ke kamar kalo tetep pake dress itu,hahaha.."

Zavi berbalik ke kamar menghentak-hentakan kakinya kesal, Iren sama menyebalkannya dengan Lexio,huh

Di kamar atas

"Huh, kenapa aku tadi mengatakan kalau aku akan menikahi gadis itu.." Lexio meraup wajahnya kasar.

(Nahloh, kepikiran sendiri kan sekarang hahaha, siapa suruh asal nyeplos wkwkwkwk, mamam tuh)

"Mama dan Papa juga nampaknya menyukai pelayan itu, padahal baru bertemu sekali tadi".

"Argghttt.." Lexio mendesah frustasi.

Pilihannya sekarang adalah antara menikah dengan Zaviera atau menerima Cheny.

"Lebih baik aku tidur saja, bisa gila lama-lama aku memikirkan masalah ini.."

(Kamu sendiri Lexio yang bikin rumit hidup mu  hahaha,nikah sama Zaviera aja cantik dan lucu, apa mau sama othor sini juga boleh hihihi).

Akhirnya Lexio terlelap tanpa mengganti pakaiannya terlebih dahulu...

Bersambung....

******************

Hoamm ngantuk gess 🥱🥱🥱
😁😁😁 maap yee belum bisa update bab yang panjang

CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang