Haiii 😋
udah lama gak up yah hehe
jangan lupa vote and komen 💋••••••••••••••••••••••••••••••••
Hari berlalu sangat cepat hari pernikahan Lexio dan Zaviera tak terasa tinggal menghitung hari saja,Hari ini Lexio menyempatkan waktu untuk membeli cincin pernikahan untuknya dan Zavi.
"Baby,masih lama kah hum", bisik Lexio mengendus aroma wangi di leher Zaviera.
"Tunggu sebentar lagi ya Lex,bisa tolong naikan resleting dress ku tidak", ucap gadis itu meminta tolong.
Lexio menjauhkan tubuhnya dari gadisnya lalu menaikkan resletingnya " sudah baby",sahutnya.
"Eum, terimakasih sayang", timpal gadis itu.
Setelah selesai bersiap keduanya turun untuk sarapan setelah itu mereka akan pergi ke toko perhiasan terbesar di kota x.
"Pagi Tuan, Nona", sapa Iren melihat kedatangan majikannya di ruang makan.
"Pagi juga Ren", balas Zavi tersenyum, Lexio jangan tanyakan lagi manusia kanebo itu.
"Kau mau sarapan apa Lex", tanya Zavi menawarkan.
"Aku sarapan roti saja, tambahkan olesan selai coklat kacang", jawab Lexio.
Zavi mengambil sehelai roti tawar kemudian dia mengoleskan selai yang diminta Lexio tadi "Ini Lex", gadis itu meletakkan roti tersebut ke piring kekasihnya.
pria itu pun lekas memakannya "Kau tidak sarapan kah baby", tanya Lexio di tengah kunyahannya.
"Tidak,aku sedang diet hihi", jawab Zavi nyengir kuda.
Lexio meliriknya tajam "Badanmu sudah sangat kecil apa yang ingin kau kecilkan lagi hah", ketus pria itu,lagian aneh-aneh saja,gemuk juga tidak kok gaya-gayaan diet,haha.
Zavi mendengus sebal mendengar ucapan Lexio,gadis itu mengambil sehelai roti tanpa diberi selai kemudian memakannya dengan rakus, Zaviera sedang dongkol saat ini.
"Hati-hati bisa keselek piring nanti", ujar Lexio.
"Kau pikir tenggorokan ku seperti goa yang bisa memuat piring",
Lexio tertawa melihat ekspresi wajah Zaviera yang masam seperti mangga muda,pria itu paling bisa membuat kesal gadisnya.
"Sudah jangan cemberut gitu nanti cantiknya di ambil kebo loh", ujar Lexio.
"Bodo amat",
"Aku sudah selesai,ayo berangkat nanti keburu siang baby", ucap Lexio seraya mengelap sudut bibirnya dengan tisu.
"Aku tidak mau,moodku sedang rusak", ketus Zavi.
"Apa kau tidak ingin membeli es krim coklat dan bakso mercon di persimpangan lima depan sana baby", Lexio membisikkan rayuan andalannya,dia yakin gadisnya tidak akan menolaknya.
Zavi menggigit bibirnya "duh mana aku lagi pengen makan itu pulak,aish masa aku kalah lagi sama manusia kanebo ini sih", batin Zavi.
"Ekhem baiklah,ayo berangkat", pungkas gadis itu.
Dalam hati Lexio bersorak senang,jurus andalannya tak pernah gagal,yuhuuu haha.
Iren hanya tersenyum kecil melihat tingkah majikannya yang absurd bin sengklek.
Lexio dan Zavi melenggang keluar, sesampainya di depan mansion pengawal sudah menyiapkan mobil untuk mereka,tak lupa juga membukakan pintu untuk keduanya.
"Hari ini aku yang akan mengemudi sendiri, kau bisa melakukan hal lain",ujar Lexio.
Lexio duduk di kursi kemudi dan Zavi berada disampingnya, pria itu lekas menginjak pedal gas mobil melajukannya ke toko perhiasan.
Sesampainya di toko perhiasan itu Lexio turun lebih dulu untuk membukakan pintu untuk calon istrinya.
Setelah zavi mulai menuruni mobil itu kemudian Lexio menutup pintunya kembali dan memasuki toko itu.
"Selamat datang Tuan", sapa salah satu pegawai toko itu.
"Carikan aku cincin berlian terbaru ,aku mau yang paling bagus untuk pernikahanku besok", titahnya pada pegawai yang bekerja di sana.
"Baik Tuan",
"Kau boleh memilih yang lainnya baby", ucap Lexio pada Zavi.
Gadis itu melihat satu-persatu deretan perhiasan di almari kaca disana, hingga beberapa saat dia menghentikan pandangannya tepat di sebuah kalung berbandul kecil yang terdapat permata berwarna biru muda.
"Aku ingin mencoba yang ini Lex", pintanya antusias menunjuk sebuah kalung yang dia lihat tadi.
Lexio mengikuti arah tunjuk Zavi "Aku akan membelikannya untuk mu baby", sahut pria itu.
"Kau, ambilkan kalung cantik itu calon istriku menginginkannya", perintahnya pada salah satu pegawai disana.
"Ini Tuan", pegawai itu memberikannya pada Lexio.
Pria itu lekas memasangnya di leher gadisnya "You are so beautiful baby", puji Lexio kalung yang dipilih oleh Zaviera sangat cocok.
"Terimakasih banyak Lex",
"Ini tuan, cincin koleksi dari toko kami", pegawai yang tadi kembali sudah kembali membawa satu kotak cincin yang sangat indah dan mewah.
Lexio masih mengamati deretan cincin yang tertata rapi di kotak itu,dia menoleh sekilas kalung yang berada di leher Zaviera.
"Aku ambil yang ini", pria itu mengambil satu pasang cincin bermata biru, sangat serasi jika dipadupadankan dengan kalung yang Zaviera pakai.
Pria itu meraih tangan gadisnya mencoba dahulu cincin itu dan ternyata pas, syukurlah Lexio merasa sangat senang.
"Bungkuskan cepat cincin ini, kalungnya biarkan Istriku memakainya langsung", titahnya.
"Kau suka baby", tanya Lexio.
"Sangat suka Lex,ini cantik sekali", jawab Zavi.
"Tidak ada yang cantik selain dirimu baby", gombal eak haha .
Setelah semuanya sudah selesai, Lexio mengulurkan sebuah kartu hitam tipis pada pegawai untuk melakukan transaksi.
bersambung....
•••••••••••••••••••••••••••
KAMU SEDANG MEMBACA
CEO AROGAN MILIK ZAVIERA (FINISHED)
RomanceWarning..!! Mengandung adegan kekerasan dan adegan 21+ 💦.. Bagi yang tidak suka boleh di skip..!! Spin off book ini ada di apk F berjudul "Terpaksa Menikahi Teman Masa Kecil.." * * "Tolong lepaskan saya Tuan,hiks.. hiks", Zaviera meraung memohon pa...