PL 21 : Pacar Ara

3K 238 18
                                    

Aku terbangun dari tidurku saat mendengar suara-suara tawa dan ledekan. Mataku mengerjap beberapa kali.

Tubuhku bergerak lemah saat bangun dan duduk bersender di kepala ranjang. Aku mengerutkan kening, seingatku tadi aku tertidur dengan masih bertelanjang tapi sekarang tubuhku sudah terbungkus dengan pakaian.

Suara tawa kembali terdengar. Aku penasara...

Pelan-pelan aku bangkit.

"Isshhhh" Aku kembali duduk saat merasakan perih yang teramat sangat di bagian bawahku.

"Aku udah gak perawan lagi..."

Aku memaksakan diri untuk bangun dan melangkah keluar, tapi saat menyusuri anak tangga langkahku terhenti.

Ara yang melangkah naik ikut menghentikan langkahnya saat melihatku, dia kemudian tersenyum lebar.

"Kamu udah bangun?"

Aku mengangguk.

"Ayo turun, di bawah ada Ashel dan temen-temen yang lain"

"Siapa aja yang datang?"

"Ashel, Adel, Marsha ama Khatrin"

"Marsha juga ada?"

"Kamu cemburu?"

"Ngga!"

Iya! Aku hanya mampu bersuara di dalam hati.

"Kalo gitu ayo turun, aku ngomong ke mereka kalo kamu datengnya duluan tapi ketiduran karna ngantuk"

Aku dan Ara berjalan beriringan, tapi karena bagian bawahku masih terasa sakit langkahku sedikit pelan.

"Sakit banget yah?" Tanya Ara, aku mendelik kearahnya.

Dia tertawa canggung mendapati reaksiku.

"Lain kali aku bakal lebih pelan"

"Yakin banget bakal masih ada lain kali..."

"Pacarrrr...."

"Sssttt!"

Aku menyuruh Ara diam saat kita berdua sudah berada di lantai bawah. Di ruang keluarga Ara yang besar, ada empat orang remaja yang aku kenal.

Melihatku, Ashel memicingkan matanya. Dia menatapku penuh selidik, berbeda dengan Adel senyumnya begitu lebar. Sedangkan Marsha dan Khatrin mereka hanya menatapku datar.

"Kalau gue gak liat foto Ara di dinding, gue pasti udah mikir kalo ini rumah lo" Ledek Ashel, Adel yang berada di sampingnya tertawa.

Aku mendelik kearah Ashel, tapi dia justru memeletkan lidahnya.

"Gue shock pas lo ngasih tau kalau lagi di rumah Ara" Sambung Ashel saat aku sudah duduk di dekatnya.

"Lo kapan kesininya?"

"Bawel banget..."

Ashel memutar matanya, dia kemudian berbalik ke Adel dan kembali bercerita yang sesekali disahuti oleh Kathrin. Sedangkan Marsha si murid baru, dia diam.

Tunggu, kenapa dia ada di sini? Siapa yang mengajaknya?

"Lo semua mau minum apa?" Ara memecah kesunyian.

"Apa aja"

"Yang manis-manis"

"Kamu gakpapa emang mau buat minum? Biar aku aja" Marsha bangkit dari duduknya dan berjalan kearah dapur membuat kita semua yang duduk di sofa diam mematung.

Aku mengerutkan kedua alisku sambil menatap Ara, meminta penjelasan. Tapi dia juga sepertinya bingung dengan tindakan tiba-tiba Marsha.

"Bentar..." Ara bangkit, aku dengan wajah datar menarik pergelangan tangannya untuk tetap duduk.

PLUTO (Chika×Ara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang