PL 23 : Menikah

2.4K 260 20
                                    

Buat yang oshinya Ashel semangat yah, kalian pasti kuat. Author aja ditinggal Ci Shani sama Chika bisa kok, jadi kalian juga harus bisa...

Dan buat penggemar yang masih suka tubirin member lain, stop lah gak ada untungnya juga.







•••















Mobil yang membawa kita berempat akhirnya berhenti di hutan pinggiran kota setelah beberapa jam melaju.

Ashel yang sejak berangkat memasang wajah ceria kini meringsut sambil memijat tengkuknya.

"Masih sakit?" Tanyaku.

"Tadi udah ngga, sekarang sakit lagi"

"Kebanyakan latihan kali lo" Sela Adel.

"Mungkin, koper gue lo yang turunin yah"

"Kok gue!?" Adel menggeleng tidak setuju.

Tapi Adel tetaplah Adel, dia akan selalu mengalah jika itu semua tentang Ashel.

"Jauh-jauh dateng ke sini bukannya healing abis ulangan malah di suruh jadi jongos" Gerutu Adel sambil meraih kopernya dan koper Ashel.

Aku tertawa mendengarnya, sekilas aku menatap kearah Ara tapi dia tetap diam.

"DELLL BURUAN!" Suara teriakan Ashel dari dalam villa terdengar.

"IYAA BENTAR, KOPER LO BERAT TAU GAK! NGALAHIN BAWAAN FIRAUN KALAU LAGI TAMASYA!"

Adel dengan gerutuannya berjalan masuk, menyisakan aku dan Ara.

"Raaa" Panggilku, tapi Ara tetap diam.

Dia tidak menatapku sama sekali dan langsung menarik kopernya.

"Kamu marah?"

Ara tetap diam, setelah menurunkan kopernya dia kembali menarik koper lain yang merupakan milikku.

"Itu koper aku"

Mata hitamnya menatapku sejenak sebelum akhirnya melangkah dengan membawa kopernya dan koperku, aku ditinggalkan dengan tangan kosong.

Melihatnya yang cuek karena marah tapi masih memperhatikanku, aku tersenyum tipis.

Cepat-cepat aku menyusul Ara yang berjalan ke dalam villa.

Masih di ambang pintu tapi suara Adel dan Ashel kembali terdengar.

"Lo reinkarnasi siapa deh, masih umur segini udah jompo!"

"Diem deh Del"

Aku dan Ara melangkah mendekat.

Adel yang sedang memijat tengkuk Ashel menoleh ke arahku.

"Harusnya lo tinggalin aja dia di rumah" Kata Adel sambil menatapku.

"Alahhh, gue gak ada lu bakal misuh-misuh ntar"

"Busyettt tinggi banget omongannya, menembus langit bumi dan tata surya"

Aku hanya bisa menggeleng.

"Kamar gue yang mana Shel?" Tanyaku, perjalanan yang lumayan jauh membuatku lelah.

"Ohh ada empat kamar di sini pilih yang mana aja, hari ini kita semua istirahat aja dulu di kamar ntar malem keluar buat makan malam"

"Trus kapan jalannya?" Adel bertanya dengan rasa ingin tahunya.

"Lo gak cape? Istirahat dulu, besok baru kita jalan-jalan. Ada kolam renang juga di belakang kita bisa bebas renang"

Aku yang lelah akhirnya memilih untuk pamit, kutarik koperku yang berada di dekat Ara.

PLUTO (Chika×Ara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang