Ramashinta-4

796 97 33
                                    

Aku seharian asyik push rank candy crush jadi lupa sama ini hahaha.
Sorry telat gengs..





Setelah keributan malam itu,Shinta jarang menunjukan diri di rumah itu dia akan banyak mengurung diri di kamarnya akan keluar kamar jika dia akan memasak atau menjemur andra di bawah matahari pagi. Keributan malam itu juga membawa hubungan antara Shinta dan Sella merenggang. Malam itu Sella marah karena ucapan Rama yang ingin meninggalkan dirinya sendiri di rumah itu dan berakhir Sella mencaci Shinta sampai wanita itu terdiam. Bahkan diamnya Shinta membuat Rama dan juga Sella khawatir pada wanita itu.

"Mba tega pisahin aku sama mas Rama?! Mba jangan egois! Jangan merasa mba yang paling dicintai,mba tega misahin anak aku sama mas Rama! Ingat mba,aku juga sedang hamil anak mas rama dan jika mba bawa mas rama pergi sama saja membuat hubungan seorang anak dan ibu makin memburuk "—Sella

"Pantaskah seorang yang masuk dalam lembaran kisah milik orang lain dengan paksa berucap seperti ini? Bagian mana saya egois Ansella? Saya hanya ingin pergi dari rumah ini bersama atau pun tidak dengan mas Rama."

"Kemanapun Shinta pergi,aku akan tetap selalu bersama nya. Untuk bayi yang kamu kandung,aku akan bertanggung jawab. Karena bagaimana pun kamu dan bayi itu masih tanggung jawab ku"

"Rama!!Berani kamu keluar satu langkah saja dari rumah ini papa pastikan kalian tidak akan pernah bertemu dengan Andra lagi!"

Malam itu Shinta kembali mengalah,dia tak mau jika harus dipisahkan dengan Andra. Mungkin ia akan pergi meski tanpa Rama tapi dia tidak akan oerna oergi jika tanpa Andra.
"Sayang..mas mau pergi,kamu jangan ngurung terus di kamar."
"Hati hati dijalan mas."jawab Shinta seadanya bahkan dia tak mau repot repot untuk menjawab pertanyaan lain yang di lontarkan oleh suaminya ini.
"Sayang..tunggu sebentar lagi ya,mas pasti bawa kamu keluar dari sini"
"Mas sudah jam 8,kamu bisa telat sampai kantor"

Helaan nafas keluar dari mulut si kepala keluarga,ia tau ucapan itu hajya sekedae ucapan dibibir saja bahkan Shinta sudah tau merek tidak akan pernah ada jalan keluar dari lingkaran setan ini. Mereka tidak bisa keluar dari rumah ini karena yang jadi sandera sekarang adalah Andra.
"Ya sudah mas pergi,ingat..jangan ngurung terus di kamar sayang"Shinta hanya mengangguk dan mengantar kepergian sang suami sampai di depan gerbang. Shinta akan menjemur Andra dulu sebelum dia kembali ke kamarnya.

Namun..disaat ia tengah menjemur sang anak,Sella datang dan menghampiri nya. Ada rasa sungkan saat ingin menegur tapi diansudahbmemantapkan hati untuk meminta maaf pada Shinta hari ini.

"Mba..kita harus ngobrol"tanpa menjawab shinta sudah ingin beranjak dari tempat duduk nya dan kembali ke kamar. Dia akan menjemur Andra di balkon saja.
"Mba..tunggu!"Sella berusaha mengejar tapi Shinta tak menggubris dan malah pergi menghindar.

"Mba..maafin aku,aku kemarin itu hanya emosi mba! Aku gak bermaksud seperti itu!"
"Mba..kumohon mba,kasih aku kesempatan untuk memperbaiki diri. Aku tau aku salah karena tetiba masuk ke dalam rumah tangga kalian."Shinta berhenti berjalan dan memutar badannya menghadap sang madu.

"Ansella,sadar atau tidak ucapan mu tempo hari benar benar membuat mba sakit hati. Egois? Kamu bilang mba egois? Sekarang mba kembalikan ucapan mu tempo hari,mba tau kamu mencintai mas Rama dan sadar betul jika dia sudah menikah. Tapi dengan tidak tau dirinya kamu masuk dengan alasan menuruti ucapan orang tua.—

—mba terima kamu menikah dengan mas Rama bukan karena mba ikhlas untuk dipoligami,sesering mba ucapkan kata ikhlas rasa nya tetap gak bisa. Jika kamu di posisi mba,apa kamu rela berbagi suami yang kamu cintai? Dan mba sudah muak dengan semua janji omong kosong ibu Awi! Dia akan menerima mba menjadi menantu jika mba menerima mu! Tapi apa? Tak ada satupun janji yang beliau ucapkan dia tunaikan! Bahkan sekarang bukan hanya keluarga Bagaskara saja yang mengancam mba,tapi Keluarga mu juga mengancamku!"

Dive Into YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang