Rapat komite sekolah pun dilaksanakan dengan agenda orang tua Wonyounh meminta Haechan untuk dikeluarkan dari sekolah. Semua orang tua murid yamg menjadi anggota komite sekolah pun ikut dalam rapat itu termasuk orang tua Johnny dan Yuta mereka pun ada disana. Sementara Haechan dia dengan wajah tak pedulinya dia sudah berada di tengah tengah para orang tua itu dengan mereka yang menatapnya dengan pandangan mencemooh dan juga merendahkan.
Apa Haechan marah?
Tidak—dia mah bodo amat orang lain ngomong apa gak akan didenger. Yang penting hidup dia bahagia udah gitu aja.
Berbeda dengan orang tua murid yang lain, ibu Yuta dan Johnny terseNyum melihat calon menantunya seolah tak peduli keadaan sekitar.
"Haechan seperti ibunya saja"kekeh nyonya Nakamoto dan diangguki oleh nyonya Suh.
Rapat kali ini diagendai dengan permintaan orang tua murid dari kelas 12-1 Nyonya Jang yang menginginkan murid bernama Lee Haechan untuk keluar dari sekolah dengan kasus kekerasan yabg dilakukan olehnya terhadap murid bernama Jang Wonyoung. Jika ada yang ingin disampaikan di forum ini silahkan——Kepala Sekolah.
"Aku ingin gadis ini keluar dari Sekolah ini! Banyak sekali keluhan dari anak anak juga tentang sikap gadis ini. Masa anak sekolah bertindak seperti preman dan juga jalang? Apa tidak akan membawa pengaruh buruk pada nama sekolah kita?—"
"—Gadis ini juga sering kali memyakiti murid murid perempuan lainnya dan salah satu nya adalah anak saya! Saya tidak terima denga keadaan saya yang mengalami cedera cukup parah karena di lempar oleh gadis ini"Nyonya Jang berucap dengan berapi api menyudutkan Haechan. Orang orang didalam sana saling berbisik bahkan tak percaya dengan kelakuan Haechan saat mereka melihat video Haechan yang merangsek Wonyoung.
Haechan diam memperhatikan orang orang yang menatap dengan tatapan menuduh.
"Kupikir orang tuamu akan datang?! Apa mereka menyadari jika anaknya ini tidak berguna? Sudah dari kalangan bawah seenaknya pula lagi"Dengus nyonya Jang."Sebaiknya anda tidak merendahkan seseorang nyonya Jang"tegur nyonya Nakamoto mereka tau bagaimana murkanya ibu Haechan jika tau anaknya ada yang merendahka terlebih wanita didepannya ini. Bisa habis dia ditangan ibu Haechan.
"Aku yakin ada alasan dibalik penyerangan Haechan pada Wonyoung. Kau tau peribahasa jangan ganggu singa yang tidur? Haechan tak mungkin menyerang jika Wonyoung tak mengganggunya"ucap Nyonya Suh yang mulai bicara.
"Nyonya suh—apa anda mendengarnya dari anak anda? Mungkin saja dia berbohong dan menghasut Johnny dan Yuta. Wanita ini sudha menyogok mereka dengan lubangnya"
Oke cukup! Haechan tak suka jika dia dianggap menjajalkan tubuhnya ke sembarang orang? Lagian selama ini dia hanya memberikan nya pada kekasihnya saja?!
Haechan berdiri menatap ibunya Wonyoung dengan tatapan malas. Ibu ibu hanya sukanya bergosip dengus Haechan. Meskipun ibunya suka bergosip tapi dia tak suka melebih lebihkan.
"Jadi mau anda apa nyonya? Anda mau saua lempar juga seperti Wonyoung? Boleh sini maju atau tidak aku yang kesana"seringai itu tercetak sungguh mengerikan bagi orang yang melihatnya."Lihat bukan? Dia benar benar tak tau sopan santun pada orang yang lebih tua!"
"Sopan itu harus pada orang yang tepat juga. Anda dan anak anda itu benar benar sama"kekeh Haechan.
"Pokoknya aku ingin Haechan dihukum dan aku juga sudah melaporkannya ke polisi! Bukan hanya anak ini saja yang akan menderita tapi orang tuanya pun akan kena imbasnya. Berani beraninya orang rendaha seperti mereka menyakiti anakku"
"Begitukah? coba saja kalau berani nyonya Jang! Seujung rambut saja kau menyentuh anakku kuhabisi kalian semua!"