Bride Exchange 2.2
.
.
.
Hari ini pesta besar diadakan keluarga kandung Haechan dan otomatis dirinya harus hadir di Seoul. Setelah perjalanan yang cukup lama dari Chicago ke Korea, kini Haechan tengah bergelayut manja di pelukan sang suami. Johnny bahkan terus terusan mengumpat sebal melihat anaknya terus terusan bermanja pada Jeno.
"Makan dulu sayang!"Jeno mengusap punggung Haecha saat Jeno mendudukam dirinya disamping Johnny.
"Dengerin suami kalo disuruh tuh!"Tegur Johnny dan Haechan tak menggubris nya malah mrnjulurkam lidahnya mengejek sang daddy.
"Daddy berisik ih! Mulutnya bau diem!"
"Heh! Gak boleh gitu sama daddy!"tegur Jeno sementara Johnny bukannya marah dia malah menggelitiki Haechan dan otomatis membuat wanita yang bukan lagi bocah itu menggeliat kegelian diatas panguan Jeno dan tentu saja gerakan Haechan itu mengundang sesuatu dibawah sana untuk berdiri tegak.
"Ih ini lagi punya kontol ko baperan!"
"Mulutmu Seo Haechan!"tegur Johnny anaknya ini benar benar mewarisi gen Taeyong yang cukup binal menggoda istrinya.
(inget kan Haechan anak Dotae? Kalo engga baca ulang serie bride exchange wkwkwk!)
"Kita bersiap dua jam lagi. Ayah dan ibumu menunggu mu nona! Mereka merengek merindukan beruang nakalnya ini"ucap Johnny dan Haechan tersenyum mendengarnya.
"Iya daddy—oh iya mommy mana?"
"Udah duluan dia ketemu ibu mu. Katanya mau bantu bantu,ini punya anak cewek bukannya bantuin ibunya malah sibuk bucin."kekeh johnny melihat Haechan sudah merengut sebal karena dikatai oleh Johnny.
"Daddy juga ngapaim disini gangguin anak mau bikin cucu. Sana temenin mommy bantu Ibu sama ayah"lah malah Johnny yang diusir Haechan memang anaknya ini agak kurang ajar sekali. Untung Johnny sayang kalo gk udah dituker tambah pake chiki kiloan.
...
Hari ini pesta aniversary pernikahan Taeyong dan Doyoung yang ke 30th. Orang tua kandung Haechan ini selalu merayakan ulang tahun pernikahannya setiap tahun dan Haechan harus selalu datang tak peduli jika dia tengah berada di pedalaman untuk memotret,Haechan haruslah datang dan disinilah Haechan dengan Jeno menyelamati kedua orang tuanya yang nampak bahagia meski sudah 30 tahun membina rumah tangga,mereka tak pernah terlibat cekcok besar. Ya kalau soal mencak mencak sih sering dan itu pasti Doyoung yang melakukannya karena sang suami selalu mengerjainya tanpa henti.
Dan Haechan berharap pernikahannya dengan Jeno bisa sampai merayakan aniversary pernikahan seperti kedua orang tuanya ini.
"Ayah..Ibu.. Makin langgeng ya,ayah juga jangan suka ngusilin ibu. Kali ini makin banyakin romantisnya jangan adu bacot terus ya"ucap Haechan dan Taeyong tersenyum mendemgar penuturan sang anak ini.
"Kamu juga ayah doakan bisa sampai merayakan ulang tahun pernikahan sampai beberapa dekade kedepan"Taeyong memeluk sang anak dengan sayang. Dia selalu merindukan Haechan karena hanya Haechan lah yang sangat jauh dari keluarganya sebab tinggal bersama sang adik Ten.
"Amiin~ sebagai hadiah ulang tahun pernikahan kalian. Tada~"Haechan memberikan kado spesial untuk kedua orang tuanya.
"Apa ini?"tanya Doyoung yang menerima kotak itu.
