Bab 3

4.7K 434 1
                                        

Nikolai tidak menyukai pesta dan ia membenci Romeo, namun ini adalah pesta ketiga yang ia hadiri dalam satu bulan ini, dan kehadiran Romeo selalu menghiasi ketiga pesta itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nikolai tidak menyukai pesta dan ia membenci Romeo, namun ini adalah pesta ketiga yang ia hadiri dalam satu bulan ini, dan kehadiran Romeo selalu menghiasi ketiga pesta itu. Yang menyebalkannya adalah Romeo tidak pernah membawa kekasihnya bersamanya, lalu untuk apa Nikolai repot menghadiri semua pesta sampah ini?

Lucu ketika Nikolai berpikir bahwa ia melakukan semua ini hanya untuk melihat Eleanore.

Jika biasanya Nikolai akan segera melesat pergi namun hari ini ia tertarik untuk menghampiri Romeo, kali ini pria itu hadir dengan perempuan berambut blonde, jelas jika itu bukan Eleanore.

"Apa dia kekasih barumu?" tanpa berbasa-basi menghampiri Romeo, "Tidak kalah cantik, namun aku lebih menyukai Eleanore."

"Jangan pernah menyebut namanya."

Kehadiran Nikolai membuat Romeo segera menarik perempuan yang bersamanya mundur, seakan takut jika Nikolai akan menyentuhnya. Melihat tingkah Romeo membuat Nikolai mengambil sebuah kesimpulan bahwa hubungan Eleanore dan Romeo telah berakhir dan ternyata Romeo sudah memiliki kekasih baru.

Selera Romeo tidak buru, perempuan barunya juga cantik hanya saja Nikolai lebih tertarik kepada Eleanore, terlebih ia masih menyimpan rasa penasaran terhadap perempuan itu setelah pertemuan mereka sebelumnya.

"Di mana mantan kekasihmu itu sekarang?"

"Dia bukan mantan kekasihku," tegas Romeo menyuarakan ketidaksetujuannya.

"Oh jadi kalian masih menjadi sepasang kekasih? Maaf aku terlalu bersemangat, aku pikir kalian sudah putus."

Berakhir atau tidaknya hubungan Eleanore dan Romeo bukanlah sesuatu yang penting. Nikolai tidak peduli, hanya saja jika Eleanore adalah kekasih Romeo maka semua akan menjadi lebih menarik.

"Kau mengincar Eleanore?" tanya Romeo menatap Nikolai tajam, baru menyadari maksud dan tujuan Romeo. "Berhenti bermain-main denganku, Nikolai. Selama ini aku hanya diam membiarkanmu, sekarang berhentilah."

"Kau lah yang lebih dulu memulai, mengapa aku yang harus mengakhirinya?"

"Jangan pernah mendekati Eleanore, urusan kita tidak ada sangkut pautnya dengan Eleanore."

"Terlambat," Nikolai tertawa, tak menggubris peringatan yang diberikan oleh Romeo barusan, "Seharusnya kau mengatakan itu lebih awal."

"Apa selama ini belum cukup?"

"Tidak akan pernah cukup," jawab Nikolai dengan tegas dan dalam, "Melihatmu menderita dan kehilangan banyak hal adalah hiburan untukku. Maka dari itu, menderitalah lebih lama, Romanoff."

Tak berniat untuk melanjutkan percakapan mereka lebih lama, Nikolai mengedipkan sebelah matanya genit ke arah perempuan berambut blonde itu sebelum meninggalkan tempat itu.

"Nikolai," panggil Romeo, menghentikan langkah Nikolai, "Jika kau berjanji untuk tidak mengusik Eleanore maka aku akan memberitahumu semua hal termasuk hal yang tidak kau ketahui tentang hari itu."

Under Her StilettosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang