Bab 8

3.5K 324 1
                                        

Madam Gi dengan segera menahan langkah Yuriko yang ingin mendekati Nikolai, melihat bagaimana keadaan pria itu yang sedang kurang stabil, akan sedikit tidak tepat jika Yuriko menghampirinya. "Biarkan saja, tuanmu akan membaik dengan sendirinya."

"Ada apa dengannya?" tanya Yuriko, ini pertama kalinya ia melihat Nikolai sekacau itu. Dari cela pintu, ia bisa melihat pria itu tengah berselonjor di atas lantai dengan beberapa botol alkohol di sekitarnya, penampilan Nikolai saat itu juga sangat kusut dan berantakan, tidak seperti biasanya.

"Dulu, ini sudah sering terjadi," jelas Madam Gi, seolah pemandangan itu adalah pemandangan lumrah yang sering terjadi dulu. Ketimbang Yuriko, Madam Gi memang sudah bekerja dan mengenal Nikolai terlebih dahulu.

"Sesuatu pasti sudah membuatnya kesal," gumam Yuriko menerka apa yang terjadi pada pria itu.

"Sedih," ralat Madam Gi, menatap Nikolai prihatin, ia cukup memahami pria itu, "Sesuatu sudah membuatnya bersedih."

"Dia tampak sedikit rapuh, tidak seperti biasanya."

"Dia tidak akan suka siapa pun melihatnya dalam keadaan seperti ini, sebaiknya pergi dan tinggalkan dia sendiri."

"Apa dia akan baik-baik saja?"

"Kecemasanmu tidak beralasan, tuanmu juga manusia, berikan dia waktu dan ruang untuk bersedih."

Madam Gi benar, selama ini Yuriko selalu melihat Nikolai yang arogan, tangguh, tegas, berwibawa, dan tak berperasaan, membuatnya lupa bahwa pria itu juga manusia yang bisa memiliki berbagai emosi.

Entah apa yang membuat Nikolai begitu rapuh, Yuriko cukup yakin jika itu sesuatu yang sangat mengganggunya.

Baru beberapa langkah Yuriko beranjak, ia kembali mengurungkan langkahnya tatkala melihat sosok Nikolai yang keluar dengan tergopoh, pria itu berjalan ke arah parkiran belalang dan dengan secepat kilat masuk ke dalam mobilnya.

Yuriko cukup yakin jika Nikolai sedang mabuk, alhasil ia berusaha menghentikan pria itu, "Sir! Anda sedang mabuk!" teriak Yuriko memukul kaca mobil Nikolai. "Biar aku yang mengendarai mobil jika anda ingin pergi ke suatu tem–"

Ucapan Yuriko terpotong karena Nikolai langsung menginjak gas mobilnya dengan cepat, pria itu melesat secepat kilat mengendarai mobilnya dalam keadaan mabuk.

Yuriko yang saat itu terkejut pun mematung untuk beberapa saat sebelum mengeluarkan ponselnya menghubungi tim keamanan Nikolai.

"Sir Nikolai mengendarai buggati veyron hitam miliknya dalam keadaan mabuk, tolong segera lacak lokasinya dan coba hentikan mobilnya, aku tidak bisa menghentikan dia."

Pavlena adalah nama yang tak ingin Nikolai dengar lagi selama sisa hidupnya, tetapi sialnya Leo dengan sengaja menyebut nama itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pavlena adalah nama yang tak ingin Nikolai dengar lagi selama sisa hidupnya, tetapi sialnya Leo dengan sengaja menyebut nama itu. Jelas jika nama itu sangat mempengaruhinya, mimpi buruk yang selalu datang setiap nama itu terdengar masih menghantuinya.

Under Her StilettosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang