[COMPLETED] Siapa sangka jika stilettos merah kesayangan Eleanore akan mengantarnya pada Nikolai-nasib buruk dan kemalangan dalam hidupnya.
Mengetahui fakta bahwa Eleanore merupakan kekasih dari musuhnya-Romanoff, justru membuat Nikolai semakin tero...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tuan, aku sedang mengandung."
Pengakuan itu tidak membuat Nikolai bergeming. "Lalu? Katakan itu kepada ayahnya, untuk apa kau memberitahuku?"
"Tuan, anda adalah ayah dari anak yang aku kandung."
Kalimat itu sontak mengundang tawa Nikolai, pria itu bukan hanya tertawa tetapi terbahak untuk waktu yang cukup lama seolah itu adalah hal yang sangat lucu untuknya.
Sama seperti Arona, Eleanore yang berada di sana juga menatap Nikolai bingung. Di satu sisi, Eleanore cukup terkejut dengan pengakuan Arona barusan, ia tidak tau tentang itu dan ia tidak tau jika Arona akan mengatakan hal itu.
Arona tengah mengandung dan anak itu milik Nikolai. Hal itu mungkin terjadi jika Nikolai pernah bahkan sering tidur dengan Arona tetapi, mengapa Eleanore terkejut mendengarnya.
Nikolai berusaha mengatur nafasnya, menghentikan tawa gelinya, "Dan kau pikir aku akan percaya begitu saja?"
"Aku bersumpah dia milikmu, beberapa kali a-aku tidak meminum pil kontrasepsi yang Madam Gi berikan dan untuk beberapa bulan aku hanya berhubungan dengan anda."
Mendengar itu sontak membuat Nikolai mencengkram wajah Arona dengan kasar, pria itu bahkan menarik tubuh Arona dan hampir membenturnya.
"Nikolai!" teriak Eleanore berusaha untuk menahan pria itu dan menarik temannya.
"Jangan ikut campur," peringat Nikolai menatap tajam ke arah Eleanore.
"Pertama, apa kau sengaja tidak meminum pil yang diberikan oleh Madam Gi?"
Arona menggeleng namun dengan cepat Nikolai mencekik lehernya, "Perempuan licik," gumam Nikolai seperti dirasuki oleh setan. Ia benci pembohong dan Nikolai tau jika Arona sudah berbohong, perempuan itu sengaja tidak meminum pil yang diberikan oleh Madam Gi, berharap bahwa ia bisa mengandung anak Nikolai.
"Nikolai lepaskan!" teriak Eleanore berusaha untuk melepaskan cengkraman Nikolai, begitu melihat Arona yang meraung tampak sesak.
"Aku bilang jangan ikut campur!" peringat Nikolai untuk yang kesekian kalinya. Kali ini ia mencengkram pergelangan tangan Eleanore dengan kuat, sangat kuat hingga Eleanore merasa tangannya menjadi lemas akibat cengkraman itu.
"Dia sedang mengandung!" cecar Eleanore dengan suara yang tak kalah keras, berusaha untuk menyadarkan pria itu.
"Lalu?"
Namun Nikolai tetaplah Nikolai, ia tidak peduli.
"Di mana hati nuranimu? Melihatmu seperti ini semakin membuatku yakin jika kau memang seorang iblis."