Nikolai Rohlstein merupakan putra sulung dari keluarga Rohlstein–salah satu keluarga paling berpengaruh di Rusia, kedudukan keluarga Rohlstein setara dengan para bangsawan Rusia. Sebagai penerus tahta Rohlstein, Nikolai memiliki ambisi yang besar ketika itu berhubungan dengan sesuatu yang harus ia capai. Kepribadiannya yang perfeksionis dan keras membuat beberapa orang kesulitan ketika harus berhadapan dengannya.
Seperti adonis dalam dunia nyata, Nikolai memiliki paras yang sangat tampan dan sempurna. Semua bayangan kesempurnaan pada seorang pria, ada pada Nikolai.
Nikolai boleh diberkati dengan fisik yang begitu sempurna, namun pria itu memiliki satu kekurangan; yaitu kurang ajar.
Beberapa orang yang sudah pernah berhadapan dengan Nikolai pasti tau bagaimana pria itu selalu memandang rendah orang lain, dan terkadang melupakan sopan santunnya terutama ketika berhadapan dengan orang yang tidak ia sukai.
Jangan pernah berharap jika Nikolai akan melirik jika ia sudah tidak menyukai seseorang. Pria itu tidak akan segan menyingkirkan siapa saja yang mengusik atau berani menghalangi jalannya.
Dan hal itu terjadi pada Romeo Romanoff, Pangerang Agung Rusia yang menjadi musuh terbesar Nikolai. Bahkan Nikolai tak segan untuk memusuhi pria yang akan menjadi pemimpin negaranya sendiri.
Nikolai tidak memiliki kelemahan karena ia tidak takut terhadap apa pun. Satu-satunya kelemahan terbesar Nikolai sudah dilenyapkan oleh Romeo. Hal itu lah yang membuat Romeo dan Nikolai menjadi musuh seperti sekarang meski sebelumnya mereka berteman baik.
Pria itu sangat membenci Romeo Romanoff, dan selamanya akan begitu. Romeo juga menjadi salah satu alasan mengapa Nikolai menjadi seperti sekarang.
Ada dua hal yang menjadi keahlian Nikolai, menikmati dan merusak. Ia sangat pandai menikmati dan merusak perempuan dengan memperlakukannya sebagai objek nafsu.
Meski begitu, masih banyak perempuan di luar sana yang bersedia melemparkan dirinya pada Nikolai, berharap bahwa pria itu bisa mencintai mereka.
Nyatanya, nihil.
Nikolai tidak pernah mencintai–ia tidak lagi memiliki cinta dalam dirinya setelah apa yang sudah Romeo lakukan.
"Kita menang lagi dalam pelelangan kali ini," ucap pria muda dengan tubuh yang jauh lebih kecil ketimbang Nikolai.
Pria itu adalah Yuriko, bawahannya.
Yuriko, mungkin menjadi satu-satunya orang yang bertahan cukup lama bersama Nikolai. Meski pada awalnya Yuriko sering menangis dan menderita karenanya.
Nikolai sendiri mempertahankan Yuriko karena pria itu pintar dan bermanfaat untuknya. Jika tidak, maka sudah sejak lama Nikolai akan membuangnya.
"Seharusnya aku melihat wajah Romanoff saat gagal mendapatkan mimpinya selama ini."
"Pihaknya sudah mengalami kerugian besar sebelumnya kemudian kalah telak dalam pelelangan kali ini."
Yuriko menyerahkan tablet yang menunjukan foto sebuah permata hijau yang baru saja mereka menangkan.
"Permata Rusia," gumam Nikolai penuh kemenangan, "Romanoff sangat menginginkan permata ini sejak lama, ia sudah menghabiskan banyak uang untuk mendapatkannya. Namun pada akhirnya, aku lah yang mendapatkannya."

KAMU SEDANG MEMBACA
Under Her Stilettos
Romantiek[COMPLETED] Siapa sangka jika stilettos merah kesayangan Eleanore akan mengantarnya pada Nikolai-nasib buruk dan kemalangan dalam hidupnya. Mengetahui fakta bahwa Eleanore merupakan kekasih dari musuhnya-Romanoff, justru membuat Nikolai semakin tero...