Awalnya Eleanore berniat untuk menemui Nikolai secara pribadi dan meminta maaf kepada pria itu karena telah salah paham. Bagaimana pun Nikolai telah membantu menjaga ayahnya, meski masih ada sedikit perasaan kesal yang membekas setiap kali mengingat wajah Nikolai.
Selama satu minggu ia menahan diri untuk tidak menghubungi Nikolai, dan beruntungnya pria itu terlebih dahulu yang menghubunginya. Dengan begitu, Eleanore tidak perlu repot menurunkan gengsinya untuk meminta maaf.
Meski Nikolai tidak datang secara pribadi, Nikolai mengirimkan seorang pria bertubuh kecil yang merupakan asisten pribadinya, Yuriko.
"Apa ini?" tanyanya dengan wajah bingung melihat puluhan kuda sudah memenuhi istal dan pekarangan berkudanya.
"Beberapa hari ini Sir Nikolai sibuk mencari dan mengumpulkan berbagai jenis kuda dan akhirnya beliau berhasil mendapatkan 30 jenis kuda."
"Dia menyuruhku untuk berternak kuda?"
"Kuda-kuda ini diberikan sebagai kompensasi dan permintaan maaf karena telah menembak kuda milik nona."
"Lalu harus aku apakan kuda sebanyak ini?"
"Menungganginya?" tanya Yuriko juga tidak mengerti dengan maksud dan tujuan atasannya mengirimkan kuda sebanyak ini. "Mungkin nona bisa berternak kuda," tambahnya menganggap serius ucapan Eleanore tadi.
Sontak Eleanore mendelik ke arah pria kecil itu membuat Yuriko tertunduk takut. "Sepertinya aku sudah salah bicara," gumam Yuriko tampak mudah ditindas.
Hah, sekarang ia mengerti mengapa pria kecil ini bisa dan betah bekerja untuk Nikolai, keduanya sama-sama tidak masuk akal dan sedikit gila.
"Sebenarnya ada satu lagi," tambah Yuriko berusaha mengeluarkan sesuatu dari sakunya.
"Jangan bilang kuda lain?"
"Sir Nikolai bilang jika nona tidak menginginkan kuda hidup, mungkin nona ingin kuda ini, lebih tidak merepotkan karena tidak harus diberi makan," pria itu menekan tombol pada sebuah kunci, menyalakan sebuah mobil berwarna merah menyala dengan logo kuda yang terpakir tak jauh dari perkarangan rumah Eleanore.
Apa–Bagaimana Eleanore tidak menyadari keberadaan mobil dengan warna merah mencolok itu di sana? Tidak, awalnya ia pikir mobil sport itu milik Yuriko, asisten Nikolai.
"Mobil itu milik Nikolai?"
"Sir Nikolai baru membelinya untuk anda." Ternyata mobil itu milik Eleanore dari–apa? Ini gila, Eleanore bisa terkena serangan jantung dan meninggal mendadak jika berbicara dengan Yuriko lebih lama.
Ia tau jika Nikolai kaya, sangat kaya. Semua kuda dan mobil seharga jutaan dollar mungkin tidak ada artinya untuk pria itu, namun Eleanore tidak menginginkannya, ini sangat berlebihan. Bahkan jika Eleanore menginginkannya, ia juga bisa membelinya sendiri.
"Kembalikan semua ini kepada bedebah itu, aku tidak membutuhkannya."
Permintaan maaf yang Nikolai lakukan justru membuat Eleanore semakin kesal dan ingin menghantam wajah pria itu. Apa Nikolai tengah berusaha membuatnya terkesan?
"Nona, bagaimana jika Sir Nikolai mencekikku?" Yuriko tampak memelas dan lesu, seolah sudah menghapal gelagat atasannya yang siap membunuhnya jika Eleanore sampai menolak dan mengembalikan semua hadiah itu.
"Sekarang di mana Nikolai?"
"Dia sedang sibuk."
"Mengumpulkan kuda?"
"Ah, tidak," Yuriko tersenyum dengan wajah polosnya, "Dia sedang bermain kuda-kudaan di clubnya."
"Bedebah sialan!" teriak Eleanore geram, mengerti arti dari kuda-kudaan yang Yuriko maksud.

KAMU SEDANG MEMBACA
Under Her Stilettos
Romance[COMPLETED] Siapa sangka jika stilettos merah kesayangan Eleanore akan mengantarnya pada Nikolai-nasib buruk dan kemalangan dalam hidupnya. Mengetahui fakta bahwa Eleanore merupakan kekasih dari musuhnya-Romanoff, justru membuat Nikolai semakin tero...