Bab 15

3.4K 254 4
                                        

Selama tiga bulan Eleanore tidak bisa hidup dengan tenang meski Nikolai tidak mengganggunya. Namun, janjinya kepada pria itulah yang secara tidak sengaja mengusiknya. Setiap hari Eleanore memikirkan apa yang harus ia lakukan ketika harinya tiba, dan di sinilah mereka saat ini.

Beberapa waktu lalu Arona telah melakukan tes karena usia kandungannya sudah menginjak 15 minggu, dan mereka hanya perlu menunggu hasilnya keluar.

Seharusnya Eleanore tidak perlu khawatir atau cemas karena hasil tes ini bukan miliknya, namun melihat Nikolai di hadapannya yang tampak angkuh dan begitu tenang membuatnya semakin gelisah.

Ditambah lima pria berbadan besar yang duduk di samping Nikolai, menatap ke arah mereka seakan mengintimidasi membuatnya semakin merasa tersudutkan.

"Siapa mereka?" tanya Eleanore meremas tangan Arona, berusaha untuk menenangkan, nyatanya dirinya lah yang lebih merasa cemas.

"Pria yang pernah memakai temanmu, bukankah kita harus mengetahui siapa ayah dari anak yang ada di dalam kandungannya?"

Eleanore melotot tak percaya mendengar ucapan Nikolai barusan, "Kau melakukan tes DNA pada mereka semua?"

"Kau yang memintanya, lagi pula sudah sejauh ini, tidak ada salahnya mencari siapa pria beruntung yang akan menjadi ayah dari anak itu."

Eleanore hanya meminta Nikolai untuk melakukan tes DNA, bukan memintanya untuk melakukan tes DNA pada seluruh pria yang pernah tidur bersama Arona.

"Mengapa wajahmu pucat? Apa kau mulai meragukan teman pelacurmu itu?"

Entahlah, namun yang paling membuat Eleanore khawatir adalah mental Arona. Jika hasilnya tidak sesuai harapan perempuan itu, apa Arona akan mempertahankan kandungannya?

Atau, bagaimana jika Arona mengalami stress akibat tertekan. Ada banyak kemungkinan dan skenario buruk yang Eleanore bayangkan, namun satu hal yang pasti, ia lebih mengkhawatirkan keadaan temannya itu ketimbang apa pun.

Tak berapa lama seorang petugas lab keluar dengan membawa tujuh amplop yang masih tersegel, dua di antaranya milik Nikolai Rohlstein.

Dengan inisiatif Nikolai membuka semua amplop tersebut hingga akhirnya pria itu berhenti pada satu amplop yang membuat pria itu menyeringai lebar. "Kita sudah mengetahui siapa ayahnya," menyerahkan amplop tersebut kepada seorang pria yang duduk tepat di sebelahnya lalu dengan mengejek menyalami pria tersebut, "Leo, selamat, orangtuamu akan membunuhmu karena memberikan mereka cucu dari seorang pelacur."

Nikolai bangkit dan bertepuk tangan seolah ini adalah pertunjukan sirkus untuknya. "Maaf tuan-tuan, kalian bisa pulang karena kalian kurang beruntung, kita sudah mendapatkan pemenangnya."

Semuanya terjadi dengan cepat, begitu cepat hingga Eleanore tidak menyadari jika Leo dan Arona telah pergi untuk berbicara menyisahkan dirinya dan Nikolai.

Pria itu menyadarkan Eleanore dengan menyerahkan sebuah amplop yang masih tersegel. Tanpa banyak bertanya, Eleanore membuka dan membacanya.

Terdapat data diri pasien yaitu Nikolai, dan jenis pemeriksaan yang dilakukan yaitu hasil analisa sperma.

Ya, kertas itu merupakan hasil analisa sperma milik Nikolai. Untuk apa pria itu memberikannya kepada Eleanore?

Terdapat beberapa kata dan angka yang tidak bisa Eleanore mengerti, akan tetapi pandangannya terarah pada kalimat terakhir yang menyimpulkan hasil pemeriksaan tersebut.

Unable to proceed due to no spermatozoa cells seen.
Likely Azoospermia.

Nikolai mengalami azoospermia.

Under Her StilettosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang