Bab 30

2.4K 185 12
                                    

Beruntung peluru yang dilepaskan oleh Eleanore meleset dan hanya mengenai bahu perempuan itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Beruntung peluru yang dilepaskan oleh Eleanore meleset dan hanya mengenai bahu perempuan itu. Peluru yang bersarang membuatnya kehilangan cukup banyak darah, tetapi Eleanore masih hidup dan bernafas berkat Nikolai.

Bukankah sudah ia katakan? Neraka sekalipun akan ia gali untuk membawa Eleanore kembali ke sini. Ia tidak akan membiarkan perempuan itu mati.

Selama satu minggu Nikolai merawat Eleanore, ya lagi. Kali ini Nikolai memutuskan untuk segera membawanya ke rumah setelah mendapatkan pertolongan dan kondisinya stabil. Mengapa? Agar Nikolai mampu mengawasinya dengan lebih baik. Setelah sadar, beberapa kali Eleanore meminta Nikolai untuk membunuhnya atau melakukan percobaan untuk mengakhiri hidupnya sendiri, kejanggalan itu membuat Nikolai tidak bisa meninggalkan Eleanore begitu saja.

"Mencoba untuk bunuh diri lagi?" tanya Nikolai menyindir, mendapati Eleanore yang sudah terbangun setelah kemarin berusaha merebut pistol milik Nikolai.

Huh, perempuan itu membuat Nikolai gila. Mengapa jadinya Eleanore yang meneror dirinya untuk mengemis kematian?

"Aku lapar," ucap Eleanore tak berniat untuk menjawab sindiran Nikolai barusan.

"Aku terkejut mendengar itu dari mulutmu, kau bisa lapar?" Biasanya Nikolai yang akan memaksanya untuk makan, itupun dengan porsi yang sangat sedikit.

"Berikan aku makanan," tambahnya membuat Nikolai untuk sesaat berpikir, trik apa lagi yang ingin perempuan itu mainkan. Nyatanya pemikiran itu tertepiskan tatkala melihat Eleanore yang kali ini makan dengan cukup lahap.

Aneh, apa ini? Mungkin semangat hidup perempuan itu sudah kembali, tetapi lihatlah? Tubuhnya kehilangan banyak berat badan menjadi lebih kurus dan kering, bahkan Nikolai mampu menumbangkan tubuh itu dengan sekali pukulan.

"Pelan-pelan, tidak ada yang akan meminta makananmu," peringat Nikolai, takut perempuan itu mati tersedak.

Eleanore tak menggubris dan terus menyendok makanan hingga beberapa suapan terakhir ia segera meletakkan sendoknya dan berlari ke kamar mandi lalu memuntahkan semua isi perutnya.

Semua makanan yang baru saja ia makan terbuang sia-sia dalam sekejap, tubuhnya tidak bisa menerima makanan itu.

Tanpa mengatakan apa pun Nikolai segera membantu Eleanore untuk menyingkirkan rambut panjangnya dan membersihkan muntahan perempuan itu.

Ia tidak menyangka jika kondisi Eleanore akan memburuk, sangat buruk.

Nikolai membawa tubuh Eleanore dalam gendongannya, menempatkannya kembali ke atas ranjang. Pria itu kemudian membersihkan tangan Eleanore tanpa mengatakan apa pun.

"Katakan apa yang ingin kau katakan," ucap Eleanore seakan tau bahwa Nikolai ingin mengatakan sesuatu.

Namun pria itu hanya tetap diam hingga ia selesai membersihkan tangan Eleanore. "Ikut aku," barulah pria itu menarik Eleanore untuk ikut bersamanya.

Under Her StilettosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang