Aku Ditekan Oleh Petualangan Rank-S Yang Terlambat Menikah Di Dunia Terbalik

31

"--Sylvia, maksudmu? Petualang wanita Dark Elf itu."

"Ya. Dan sama seperti kita...dia juga jagoan dari kelompok petualang peringkat S 'Hyakka Ryouran' yang beroperasi di ibukota kerajaan. Dia adalah pendekar pedang tipe kecepatan yang menggunakan rapier."

　Iris-san dan aku sedang mengunjungi taman peringatan nasional yang terletak sedikit di luar pusat ibukota kerajaan.

　Taman ini memiliki patung raja perunggu besar, air mancur, dan hamparan bunga di tengahnya, dan dikelilingi oleh hutan. Area dekat air mancur di tengahnya ramai dikunjungi wisatawan dan warga ibu kota yang sedang menikmati waktu senggangnya, sehingga kami berdua duduk bersebelahan di sebuah bangku di area terpencil taman.

Dan aku mendengar detailnya dari mulut Iris-san.

“Apakah alasan kamu mencoba menjauh dariku sekarang karena ada petualang seperti Sylvia yang terlibat?”

“Itu benar, tapi beberapa toko tidak akan menjual produknya jika elf sepertiku berjalan bersama mereka, jadi kupikir akan buruk jika Ryo-san merasa tidak nyaman. ...”

"Eh, itu yang terjadi!?"

Saya terkejut ada toko yang melakukan tindakan kekerasan seperti itu terhadap petualang peringkat S.

Namun, melihat Iris dengan bahunya yang merosot, sepertinya ini adalah kejadian sehari-hari.

Hmm... Ah, tapi biarpun kamu memikirkannya berdasarkan standar dunia asliku, itu mungkin bukan cerita yang mustahil.

Lagipula, bahkan ketua guild di dunia asli dikira golem dan diserang oleh seorang petualang.

Misalnya, seorang petualang yang terlihat persis seperti orc atau goblin mengunjungi sebuah toko. Tidak peduli seberapa tinggi peringkat petualang itu, pemilik tokonya mungkin tidak terlihat baik.

"Tapi, aku minta maaf. Pada akhirnya, aku malah membuat masalah pada Ryo-san..."

Iris menurunkan bahunya dengan sedih.

Dia masih mengenakan mantel abu-abunya.

Aku meraih ujung tudung dan mencoba menyembunyikan wajahku lebih jauh lagi.

''...Apa yang terjadi tadi mungkin merupakan hukuman bagiku yang selama ini merasa baik-baik saja.Sebelum aku menyadarinya, aku sudah terbiasa dengan suasana Kota Cassandra, dan aku merasa sangat nyaman berada di samping Ryo-san.. .Aku benar-benar melupakannya. Aku akhirnya sadar ketika melihat cara semua orang di ibu kota memandangku. Aku menyadari bahwa aku bukanlah gadis yang egois.''

"Hal seperti itu--"

Jari telunjuk Iris-san dengan lembut menekan bibirku saat aku mencoba menyangkalnya.

Dan kemudian dia tersenyum sedih.

"Hehe... Begitulah cara Ryo-san memperlakukanku seperti gadis normal... Rasanya aku akan lupa lagi."

“……”

Fakta bahwa aku seorang elf – betapa jeleknya aku.

Dan kemudian, jari Iris-san dengan lembut meninggalkan bibirnya.

"...Tapi, itu sebabnya aku sangat senang sekarang. Meskipun itu bohong, kamu mengatakan sesuatu seperti itu."