56

41 3 0
                                    

 Aku menelan ludah atas permintaan yang tidak tahu malu dan tidak tahu malu itu.

Mengikuti keinginanku sendiri, aku meraih pinggang kokoh Sylvia-san dan membalikkan tubuhku.

"Ah...♡"

 Sylvia berpose dengan tubuh bagian atas tertutup di atas meja. Karena posisinya, payudaranya yang kokoh roboh karena beratnya sendiri.

Kemudian, ketika saya mengulurkan tangan dan mengangkat rok di pinggangnya, pantat coklat yang montok, montok, dan indah terlihat.

Dengan kedua telapak tangan, aku dengan kuat menggenggam pantatnya, yang segar dan bulat seperti buah persik.

"Hmm, uh♡ Ah, Ryo...♡"

Saat saya meraih pantatnya dan merentangkan kedua kakinya, pantat buah persiknya bergetar.

Menilai dari cara Sylvia-san menatapku, ekspektasinya sepertinya berada di puncaknya.

Buktinya, cairan cinta yang keluar dari vaginanya menetes hingga ke pahanya.

Saat aku melihat ke arah Sylvia seperti itu, aku memikirkan sesuatu yang baik.

“Sylvia-san, bisakah kamu mempunyai tempat sendiri?”

"Hmm...? Mengerti."

Seperti yang aku katakan padanya, Sylvia-san meletakkan tangannya di belakang punggungnya dan dengan kuat memegang pantatnya dengan telapak tangannya.

Lalu, aku segera membelah pantatku ke kiri dan ke kanan.

"A-apa ini baik-baik saja...?"

Ujung telinga runcing Sylvia yang seperti peri berwarna merah cerah.

Yah, menurutku itu juga terjadi.

 Pose Sylvia saat ini adalah membelah pantatnya terbuka ke kiri dan ke kanan, dan dia menunjuk ke arahku dengan lubang pantatnya, yang membuka dan menutup mulutnya, dan v4ginanya, yang mengeluarkan jus cinta yang kental dan bening. sedang membuka buku itu.

 Di dunia asalku, bahkan jika orang lain adalah seorang pelacur, dia akan dipecat dengan pakaian yang benar-benar menghilangkan harga dirinya sebagai seorang wanita.

Sungguh tak tertahankan mendengar bahwa dark elf cantik bisa melakukan hal sepele hanya dengan satu kata dariku.

 Aku melonggarkan celana dalamku dan mengeluarkan penisku, yang sudah siap untuk bertarung.

"Ah...♡"

 Dia menekan ujung k3maluannya yang mengamuk dengan kuat ke v4ginanya, yang basah dengan cairan cintanya.

Sylvia-san menghela nafas penuh harap.

Tapi itu cukup basah.

Meski aku hanya mencium dan membelai payudaranya, dia sangat sensitif.

 Saat aku mencoba mengeluarkan ujung penisku dari vaginanya, terdengar suara basah, dan terbentuklah jembatan transparan antara ujung penisku dan vaginaku.

Aku Ditekan Oleh Petualangan Rank-S Yang Terlambat Menikah Di Dunia Terbalik Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang