"Bukanya sebelum ini kita udah sepakat dan tau, resiko nya!!"
"Gw bodoh sebelum nya, sekarang gw tau dan ga mau buang-buang waktu, gw bakal balik." Tegas sakusa
Brukk
Semua panik saat melihat terushima mulai mendorong sakusa hingga membuat yang lebih muda hampir terjatuh ke belakang.
"Gw ga mau ambil resiko apapun"
"Tapi sakusa, bukanya kita semua sepakat sama resiko nya" Hirugami mendekati keduanya
"Itu sebelum nya mas, sekarang gw ga bisa."
Deg!
Tanaka merasa ada sesuatu yang hancur, ia pikir setelah sakusa mengatakan ini pasti satu persatu dari yang lain pun ikut berpikir dua kali untuk tetap tinggal.
Tanaka tidak mau
Brukk
Lutut nya di tekuk, tanaka ryunosuke bersimpuh selayaknya duduk dalam sholat "Gw mohon sama kalian, bertahan sedikit lagi, sakusa—gw janji bakal pertaruhin nyawa gw buat ngelindungin kalian semua, gw mohon"
Melihat tanaka melakukan hal tadi, taketora di sebelah nya ikut berlutut tanpa sepatah kata apapun, ia hanya menundukan kepala
Sakusa berjalan ke sana, di tarik nya pundak kedua teman nya satu persatu "Maaf, gw ga bisa, gw harus pulang selagi bisa"
Tatapan sendu memenuhi udara, semua seolah memohon dalam tatap itu. air mata di manik tanaka hampir lolos tapi keputusan sakusa seakan tidak bisa di tarik.
"Kita harus pulang" Sekarang kiyoomi menatap sepupunya
"Ha?" Sesuai dugaan motoya menggeleng "Kamu kenapa sih? aneh tau ga? kayak bukan kiyoomi yang kita kenal."
"Apanya yang aneh? Abah bilang kita harus saling melindungi kan? aku berusaha ngelindungin kamu motoya! kita semua Harusnya balik secepatnya tapi karna mereka ga mau, seenggaknya kita berdua harus pulang dengan selamat."
"Sakusa" Hirugami coba menggapai lengan pria itu "Kita masih bisa omongin ini, apa yang bikin lu berubah pikiran, kenapa seyakin itu? kita masih bisa obrolin ini dulu, ga usah terlalu terburu-buru gini"
"Kita punya janji sama tanaka, sama osamu kan? lu jelasin kenapa? kalo kita faham mungkin ada jalan nya"
Sakusa menggeleng "Gw ga bisa jelasin mas, mereka warga sini bakal memutarbalikan fakta"
"Fakta apa? fakta itu terbukti kan lu tau sendiri?" Masih berusaha dengan intonasi normal nya hiru membujuk pria ini "Sebenarnya tadi lu abis dari mana?"
"Intinya kita harus keluar dari desa ini, penjelasan nya bakal gw jelasin setelah keluar dari sini"
"Kiyo kamu ini di guna-guna ya!" Seru motoya
Deg!
Semua yang ada di sana merasakan sensasi aneh, merinding begitulah kurang lebih, kata-kata yang keluar dari mulut motoya menjadikan suasana hening kembali.
1 menit
2 menit
3 menit
"Gw sadar, gw sadar sepenuh nya, kita dalam keadaan bahaya sekarang."
"Sak—
"Udah biarin hiru" Potong teru "Biarin dia mau balik atau apalah, terserah itu keputusan dia, kita di sini yang mau-mau aja." Terlalu geram mendengar semua itu, setelah mengatakan kalimat tadi terushima memutuskan pergi dari sana dan berjalan menjauhi rumah mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Iman 1000 Cinta [Haikyu Religi] ✔️
FanfictionSLOW UPDATE Ketika beberapa santri dari pesantren yang berbeda di kirim ke sebuah kampung untuk meluruskan ajaran sesat di sana Plosok desa yang menyajikan keindahan namun tidak menjanjikan ketentraman di dalam nya. Praktek perdukunan, minuman khamr...