chapter 27

418 92 31
                                    

Brum!!

Itu lah suara terakhir yang bisa hirugami dengar, setelah nya mata itu tertutup akibat terlalu pedih terkena air, begitu juga dengan dadanya yang sesak.

Kata orang, mati tenggelam adalah yang terburuk, karna semua organ tubuh akan rusak dalam waktu singkat.

Air yang masuk ke dalam mulut, otak yang tidak bekerja, paru-paru yang kekurangan oksigen sampai kulit yang mulai membiru.

"Apa udah saat nya gw meninggal?"

Hiru masih bisa merasakan tubuh nya semakin jatuh ke permukaan, saat otak sudah sampai ke tahap setengah sadar, ia justru melihat seorang pria dengan kemeja putih yang juga tenggelam dan berusaha menyelamatkan diri ada di depan nya.

Kaki pria itu menendang-nendang air dengan tangan yang berjuang menggapai permukaan, tapi pada akhirnya nasib si pria sama dengan dirinya, ia menyerah dan jatuh, bahkan jatuh lebih cepat ke bawa sungai yang tidak bisa ia lihat dasar nya

Grep!

Lengan hirugami terasa seperti di cengram kuat, mata itu tidak terbuka tapi entah kenapa hiru tau siapa yang mencoba menariknya naik "Motoya?" perempuan yang coba dirinya selamatkan sekarang tengah berusaha menyelamatkan nya.

Memaluhkan sekali.

Dalam proses dia yang di bawa naik, hiru beberapa kali membuka tutup mata, dan saat mata itu terbuka untuk ke sekian kalinya, kembali seorang pria dengan kemeja putih itu muncul.

Namun, kali ini posisi nya sama, ada seorang perempuan yang juga tengah berusaha menyelamatkan nya, perempuan dengan dres putih dan sepatu putih, hiru tidak kenal perempuan itu tapi ia sadar, si laki-laki saat ini tengah menghadap ke arah nya.

Hiru kenal wajah itu.

Deg!

Di sisi motoya, tiba-tiba saja ia sadar akan reaksi hirugami, mata yang tertutup bersamaan dengan tubuh yang gemetar.

Berapa banyak air yang sudah hirugami telan?

Dengan begitu motoya berenang lebih cepat, yang sebelum nya hanya satu tangan, sekarang tangan satunya menarik kedua lengan sachiro takut-takut pria itu kembali jatuh.

Penyelamatan hanya memakan waktu kurang dari sepuluh menit, tapi saat sampai di darat nafas hirugami seperti sudah sampai di ujung.

"Uhuk!! Uhuk!!"

"Mas hiru ga papa?"

Syukurlah masih sadarkan diri

"Ga—gapapa"

Motoya terdiam sesaat

Plakk

Tanpa aba-aba lengan gadis itu memukul kuat punggung pria di samping nya "MAS APA-APAAN TADI ITU?!"

"KAMU TAU KAMU GA BISA BERENANG!!"

"Harus nya aku yang marah?!" Hiru balik bertriak dengan sisa nafas nya "Apa-apaan tadi itu ha?!!"

"Kamu mau lompat? bunuh diri!!"

Sebenarnya tidak ada niat memarahi satu sama lain, mereka hanya panik dan takut dalam waktu bersamaan.

Hening.....

Demi Allah ini pertama kalinya motoya melihat wajah hirugami semarah itu, bahkan bisa di lihat tau tangannya gemetar

"Motoya, Jawab sekarang tadi itu kamu sadar atau engga?" Tegas nya

Yang di beri pertanyaan menggeleng, sunggu motoya sendiri tidak tau kenapa dia bisa sampai di sini, ia baru tersadar saat lengan nya di gapai oleh pria itu.

1 Iman 1000 Cinta [Haikyu Religi] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang