Epilog 5

349 47 10
                                    

Kembali ke satu tahun setelah kejadian

Menjelang malam masih di dalam ruang rawat suna rintarou, laki-laki itu di tinggal sendirian saat semua orang pergi untuk sholat magrib.

Sudah tiga puluh menit yang lalu, dia di sini sudah selesai sholat tapi mereka blum ada yang kembali, ga tau pada kemana dulu

Cklakk

"Maaf woy gw telat" Sapa seorang pria botak dengan beberapa perempuan lain di belakangnya "Loh ga ada orang-orang gimana dah?"

"Ada gw" Timpal suna "Lu pikir gw bukan orang"

Pria tersebut adalah tanaka Ryunosuke, dengan empat perempuan lain yak ni ennoshita, nishinoya, shirabu dan osamu

Iya suna tidak salah liat ada Osamu di antara mereka berlima, walaupun mata Osamu tidak sama sekali menatap ke arahnya tapi tidak masalah selama perempuan itu baik-baik saja hati suna sudah cukup lega.

"Mana yang lain?" Tanya Tanaka lagi

Pria botak yang tampak sehat, wajah juga segar, suna curiga selama satu tahun terkahir tanaka pasti di kelilingi kehidupan yang begitu bahagia, mengingat akhirnya pria itu lepas dari kurungan tetua desa

Dulu Tanaka pernah bilang dia mau jalan-jalan keliling kota jakarta, alhmdulillah sekarang terwujud, suna ga tau sih tanaka udah jalan-jalan blum tapi setidaknya sekarang dia di jakarta kan.

"Lu mau jengukin gw apa jengukin yang lain?" Marah si pasien

Tanaka tertawa geli, tangan itu melayang menepuk pelan pundak rintarou "Yah dua-duanya, gw baru punya kesempatan ketemu sama yang lain"

"Widih tamu jauh udah nyampe" Suara itu berasal dari teman-teman yang lebih dari setengah jam pergi, mereka semua tanpa terkecuali kembali dan masuk ke kamar rawat bersamaan.

Saling bersalaman satu sama lain, tanaka memeluk sesekali berterima kasih juga, pemandangan yang jelas sebuah akhir yang bahagia

"Berarti urusan sama hukum udah selesai kan?" Celetuk sakusa, membuka kembali percakapan

Tanaka yang di beri pertanyaan mengangguk lancar "Udah dong, sekali lagi makasih yah buat kalian semua, terkhusus untuk mas hirugami yang terhormat gw makasih banget karna mau ngurus bukti-bukti ketidak terlibatan gw, mau jadi saksi, sampe cariin pengacara."

"Halah biasa aja" Walaupun keliatan agak salting dikit karna merasa sangat berguna tapi hiru tetep stay kalem

"Buat lu berdua juga, makasih udah mau bolak balik gantian tiap hari nganterin makanan, makasih banget sumpah kalo ga ada kalian gw bakal kesepian" Sekarang ucapan terima kasih itu di tunjukan untuk terushima dan sakusa "Padahal di sana juga ada makanan. intinya makasih semua"

"Biar lu sehat, ga tertekan takut kan tiba-tiba lu gila di penjara" Ucap Teru "Trus kurang gizi"

Sakusa mengangguk setuju

"Serius usaha lu sukses banget, liat gw sampe berotot karna gizi terpenuhi trus di sana gw di paksa olahraga trus, kerja angkat barang kalo lagi jamnya"

"Jadi lu bahagia di sana?" Tanya sakusa untuk kedua kalinya

"Ya kagak lah, tapi dari pada pas di desa emang lebih mending di penjara."

Suna manusia yang baru bangun kemaren, ga tau apa-apa bingung banget sama percakapan mereka, Tanaka pernah di penjara? eh buset masalah yang ada di desa itu ternyata sampe ke jalur hukum, dia kira cuman bebasin warga desa aja trus kelar, ternyata selama setahun dia tidur mereka pada pontang panting beresin sisanya.

1 Iman 1000 Cinta [Haikyu Religi] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang