Pundak hirugami di cengkram oleh lengan penuh kerutan milik pria tua yang baru saja melewati sakusa "Dulu juga ada pundak se kokoh ini, tapi dia hangus terbakar, tekad nya hilang, otak pintar nya sia-sia, karna menolak ajaran keselamatan kita" Dengan tangan yang mencengkram, sakusa bisa melihat mata itu menatap netranya
"Hirugami sachirou, coba pikirkan hidup di dunia ini hanya satu kali, sia-sia bukan menghabiskan waktu hanya untuk menyebarkan agama tanpa bayaran apapun, bagaimana kalo kamu ikut saya? posisi kamu bisa langsung setara dengan posisi saya" Sekarang netra coklat milik sachirou balik menatap, sepertinya dia juga merasakan suasana hening yang begitu sunyi
Brakk!!
"Berhenti bicara omong kosong!!" Triak sakusa sambil mendorong kuat hingga orang tadi tersungkur
"Sakusa." Panggil hirugami memperingatkan, hiru berusaha menarik lengan temanya takut-takut dia meluapkan emosi.
Tapi siapa sangka lengan hirugami justru di tampik dengan kasar.
"Anda yang mengelabuhi semua orang kan?!"
"Anda yang menuntun mereka semua ke arah yang sesat?!!"
"Anda juga yang menyuruh atsumu melemparkan pisau ke arah teman kita!!"
"Anda tetua desa itu kan!! tidak, anda hanya mengunakan orang tua tak berdaya sebagai pengalihan!! semua kekacauan ini anda yang ciptakan!"
"Sakusa udah" Lagi percobaan kedua hiru lakukan untuk menghentikan amukan laki-laki ini, sebenarnya ada apa dengan sakusa? tidak biasanya ia emosional begini "Jangan gampang kepancing emosi"
Pria tua di depan mereka tersenyum miring, ia beranjak mendekati sakusa, tangan hirugami yang ada di pundak si surai ikal laki-laki itu singkirkan, di ganti dengan tangannya.
Detik berikutnya hirugami bisa melihat pupil hitam di mata sakusa menajam, tatapan nya lurus menoleh melihat ke arah dirinya.
"Apa ini?"
Pelan tapi pasti hirugami mundur satu, dua langkah ke belakang "Sak, lu kenapa?" Pertanyaan yang keluar dari mulut nya mengundang tawa pria tua itu, apa yang terjadi? ini tidak beres "Sakusa?!"
Jemari milik si surai hitam mengepal kuat, wajah nya berubah jadi merah dengan aura kemarahan, tunggu sesuatu terjadi pada sakusa hanya dalam waktu beberapa detik?
Apa yang orang ini lakukan pada temanya?
Bug!
"Argh!!"
Sebuah pukulan mendarat di pipi hirugami, di barengi dengan triakan sakusa tadi, benar sakusa lah yang berteriak, keduanya sama-sama terkejut, yang di pukul tersungkur hingga setengah badan nya jatuh ke tahan.
Sedangkan yang baru saja memukul pun tak kalah terkejut, kiyoomi menatap tangan nya seperti tidak sadar apa yang baru saja ia lakukan?
"Sak apa-apaan si lu?!" Tidak tinggal diam, hiru beranjak merasa semua ini sudah di luar kendali mereka berdua, sesekali ia juga melirik ibu-ibu yang tatapan nya sama seperti sakusa sekarang.
Mereka semua melihat ke arah dirinya, hanya ada kemarahan di wajah-wajah itu.
"Argh!!" Triak sakusa "Pergi mas!!" Ada satu titik perlawanan dari dalam diri pria itu, ia sadar sesuatu terjadi pada dirinya, sakusa tidak mau melakukan hal tadi tapi tangan nya bergerak sendiri.
Selagi ia masih sadar kiyoomi berusaha menyuruh hiru lari dari sana, sebelum nasib mereka sama seperti keadaan atsumu dan terushima dulu.
Ia juga khawatir karna jiwa hirugami tidak bisa di tembus orang itu akan menyerang fisik nya, siapa yang tau kalo dalam waktu beberapa menit dari sekarang hiru bisa mengalami pingsan, muntah darah, pusing di kepala atau bahkan kejang-kejang.
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Iman 1000 Cinta [Haikyu Religi] ✔️
FanficSLOW UPDATE Ketika beberapa santri dari pesantren yang berbeda di kirim ke sebuah kampung untuk meluruskan ajaran sesat di sana Plosok desa yang menyajikan keindahan namun tidak menjanjikan ketentraman di dalam nya. Praktek perdukunan, minuman khamr...