Epilog 1

411 77 30
                                    

Jika keimanan manusia di hitung dari seberapa kuat ia berdoa dan membaca Al-Qur'an, atau se berapa sering ia mendirikan sholat lima waktu nya.

Maka semua orang akan di anggap kuat imannya, tapi apa yang sebenarnya di lakukan hanya basic dari perintah yang harus di kerjakan seorang muslim.

Sholat, zakat, mengaji itu semua hal-hal yang tidak perlu di banggakan, sebagai muslim mengerjakan ketiganya adalah sebuah kewajiban.

Yang patut di banggakan adalah ketikan kamu bisa merasakan ibadah-ibadah itu dengan khusyuk, di kerjakan bersamaan dengan sunah-sunah tanpa mengeluh, bersikap menurut Al-Qur'an di tengah kemaksiatan yang terus merajalela

Saat sudah bisa Istiqomah mengerjakan semua, barulah kamu boleh merasa bangga pada diri mu sendiri. tapi tetap harus terus renda hati dan merasa bahwa diri masih harus terus belajar.

Hari ini genap satu tahun setelah kejadian di desa haikyu, semua yang terlibat di jatuhi hukuman dengan pasal yang berlapis.

Berkat bukti yang berhasil mereka pertahankan, oknum-oknum di desa haikyu berakhir mendekam di dalam jeruji besi menyisahkan kisah piluh untuk di kenang warga yang sekarang sudah berhasil berpindah tempat ke beberapa desa dan kota lain.

Para warga sempat di isolasi, dalam kata lain mereka di tahan dalam satu desa selama tiga bulan setelah kejadian untuk memastikan tidak ada kaki tangan yang bersembunyi di antara warga-warga itu.

Setelah di pastikan aman, warga mulai bebas memilih mau tinggal di mana, syukurnya pihak berwajib bilang kalau para warga adalah korban, alhasil pemerintah memberikan sejumlah uang untuk di jadikan alat tukar dari kampung mereka yang telah tergusur.

Malam ini masih di temani suara
elektrokardiogram, atau monitor pendeteksi detak jantung

Terushima yuuji laki-laki yang baru beberapa hari lalu memperbarui warna rambut nya yang sempat memudar, saat ini tengah bersandar nyaman di atas sofa, sambil mengangkat kakinya ia menutup mata, berharap ketenangan.

Ruangan dengan bau khas, menjadi tempat dia tidur dalam satu tahun terkahir, benar, tempat ini adalah sebuah kamar rawat di salah satu rumah sakit.

Bukan karna dia sakit, tapi suna rintarou, pria yang sempat melewatkan tahun ke 22 ulang tahun nya, masih terbaring tak sadarkan diri.

Satu tahun sudah berlalu tapi entah kenapa saudara laki-laki nya tidak kunjung membuka mata, waktu berlalu begitu cepat bukan? orang-orang menyembuhkan trauma nya masing-masing tapi rintarou bahkan blum sempat membuka mata.

Hari itu, sekitar satu tahun lalu, suna mengalami banyak sekali luka di sekujur tubuhnya, dara mengalir dari berbagai tempat, dokter mengatakan beberapa tulang nya retak, bagian kepala nya juga terbentur entah berapa kali, terushima tidak faham tentang istilah-istilah medis, dia juga malas memahami, intinya adiknya blum kunjung bangun sampai saat ini karna tragedi satu tahun lalu.

Sungguh malang kan? tapi yang terushima syukuri, orang tuanya masih mau mempertahankan suna rintarou, walaupun tidak tau sampai kapan.

Teru mulai merasa badannya enteng, kantuk datang bersama dengan sunyinya malam.

"Bang yuuji"

Netra caramel yang tadi tertutup langsung melotot sempurna, terushima beranjak dari sana menatap sebuah pemandangan mengejutkan di depannya.

"Rin? Mimpi?"

Suara tadi, suara yang barusan memanggil namanya ternyata dari suna rintarou.

Bagaimana bisa? ini terlalu mengejutkan, yuuji yakin tadi rintarou masih dalam posisi selayaknya dia yang koma berbulan-bulan, tapi malam ini, pukul 22:00 laki-laki dengan surai hitam itu sudah membuka mata, masker oksigen nya juga entah sejak kapan sudah terlepas.

1 Iman 1000 Cinta [Haikyu Religi] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang