Matahari yang semula terang berangsur mendung, terushima serta hirugami sampai di depan halaman rumah dan menghentikan langkah nya saat menemukan osamu juga motoya berjalan gontai.
Mereka berdua bisa nebak, pasti niat nemuin orang di rumah pojok desa itu gagal lagi, kasian banget.
"Assalamualaikum" Osamu memberi salam
"Waalaikumsalam"
"Gimana?"
Ga langsung ngejawab, mereka berdua lebih milih duduk sambil ngehela nafas "Gagal mereka ga mau di ajak ngobrol"
Flashback
"Kak semi?!"
Mendengar nama nya di panggil perempuan itu langsung mengambil langkah untuk masuk dan berniat segera menutup pintu.
Tapi, karna dua orang ini udah pengalaman sama yang pertama, sebelum pintu sempat di tutup osamu sudah menahanya terlebih dahulu
"Kak semi kan? aku motoya inget ga?" Tanya nya penuh antusias "Terakhir kita ketemu itu kayanya aku umur 9 tahun?"
"Kalian salah orang" Tangan osamu di singkirkan tapi lagi motoya lebih dulu menyekal lengan perempuan itu
"Kak kita mau nanya sedikit aja"
"Ga perlu ada yang di tanyain. kalian pulang aja, ga ada yang namanya semi di rumah ini." Bentak nya lantas masuk dan membanting pintu begitu saja
End flashback
Motoya menceritakan kejadian tadi, setelah mereka memutuskan untuk duduk di teras dan menunggu anak-anak yang ke luar desa sampai.
Oiya tanaka sama taketora udah nyusul ke depan hutan, pintu masuk lah persis di tempat mobil sakusa parkir tadi.
"Jadi orang yang mang ukai maksud bisa kita ajak ngobrol itu, kak semi yang dari pesantren kalian?" Tanya terushima
Hirugami membuka kembali jurnal yang ia temukan, tidak ada informasi tentang semi, tapi seperti yang ia ingat, tanaka sempat menyebutkan nama itu "Kamu yakin itu beneran kak semi?"
Motoya mengangguk "Sekarang dia ga pake hijab, tapi muka nya ga berubah, yakin 100% aku."
"Kalo di pesantren mereka semua di kabarin boyong" Sambungnya
"Nah iya, di pesantren gw juga aneh nya mereka di kabarin boyong" Teru mengangguk setuju
"Di pesantren gw engga, tapi sekarang jadi rahasia umum, kesanya ga sopan kalo kita ngomongin secara langsung." Santri di pesantren buya nya tau kabar ini, istilanya udah jadi rahasia umum
"Sekarang gimana?" Sudah dua kali osamu ke sana dan ga ada hasil, pasrah? engga dong baru dua kali kalo di suruh sekali lagi dia bakal tetep berangkat.
"Nanti coba lagi aja gampang" Jawab teru dengan santuy nya "Oiya ini, ngomongin ini loh hir yang tadi orang tua itu bilang"
Hirugami menaikan alisnya "Oh, ini kamu kenal futakuchi ken—ken apa sih ter? namanya?"
"Kenma"
"Serius loh"
"Kenji" Teru ketawa, ternyata bener seru juga isengin hiru kalo lagi serius "futakuchi kenji sama temen nya, pak kepala desa bilang kalo mau tanya-tanya bisa ke mereka, soalnya sekolah sama fasilitas yang ada di sini sekarang di bawa tanggung jawab dia"
Osamu mengangguk faham "Bang futa ya? kenal tapi ga pernah ketemu sih, dia keliatan sibuk dan agak ga ramah orang nya"
"Serius?" Hiru sedikit panik
KAMU SEDANG MEMBACA
1 Iman 1000 Cinta [Haikyu Religi] ✔️
FanficSLOW UPDATE Ketika beberapa santri dari pesantren yang berbeda di kirim ke sebuah kampung untuk meluruskan ajaran sesat di sana Plosok desa yang menyajikan keindahan namun tidak menjanjikan ketentraman di dalam nya. Praktek perdukunan, minuman khamr...