Chapter 15

453 100 9
                                    

"Kamu yang ngambil jurnal kita kan?"

"Ha?!"

"Jurnal kita yang kemaren, pasti kamu yang ngambil!!" Tuduh sakusa

Atsumu miya, si oknum yang terkena tuduhan hanya bisa mengerutkan alis, ia tak faham apa yang pria ini coba katakan "Gw ga ngerti maksud lu!"

"Gw baru dateng, ga tau apa-apa dan lu tiba-tiba nuduh kalo gw ambil jurnal kalian"

Sakusa memotong jarak beberapa langkah ke depan "Siapa lagi? orang lain yang keliatan di sini cuman kamu atsumu" Tegas nya "Kemaren pun kamu ga mau ngasi tau siapa korban terakhir, sekarang kamu pasti dateng buat pura-pura ga tau—

Srakk

Pundak sakusa di dorong kasar oleh si perempuan "He! Gus sakusa kiyoomi yang terhormat, lu tau fitnah? lu ga punya bukti itu tandanya lu fitnah gw!"

"Buktinya itu adanya kamu di sini tanpa keperluan apapun"

"Siapa bilang?! Gw dateng ke sini buat ketemu osamu"

Grep

Pergelangan tangan milik atsumu di tarik paksa, sakusa ingin membawa gadis itu masuk, namun atsumu tidak tinggal diam, ia memberontak dan mencoba melarikan diri.

Ada masalah apa dengan pria ini pikir atsumu, kenapa mereka selalu di takdirkan berselisi? apa ini karma karna saat awal-awal datang atsumu selalu mengusir nya.

"Ikut saya jelasin ke mereka"

"Ga mau enak aja! orang bukan gw."

Kenapa sakusa bisa sangat yakin kalo orang yang mengambil itu atsumu, karna, perempuan di depan nya ini hampir tidak pernah datang ke mari, kecuali pada saat ia mengikuti osamu kemaren, lalu hari ini apa? bukan kah terlalu kebetulan kalo dia hanya beralasan ingin bertemu osamu.

Lagi pula ini blum tengah hari, masih di awal siang, tadi pagi mereka berdua baru saja bertemu, jadi tidak salah kan kalo sakusa mencurigai, mengingat atsumu sangat menentang keras jihad mereka di sini.

"Jelasin sama yang lain"

"Lepasin." Berhasil membanting tangan sakusa, gadis dengan kucir kuda itu berlari dengan sakusa yang mengejar di belakang nya

"Miya atsumu!!"

"Bukan gw yang ngambil! Berhenti ngikutin gw."

"Siapa yang mau percaya sama maling!" Sakusa nampak keukeuh "Kamu pengen kita semua cepet ga betah di sini kan?"

Atsumu berhenti setelah merasa cukup jauh dari rumah itu "Iya! tapi ga mungkin gw sampe segitu nya, apa untung nya gw ngambil buku lusu kek gitu."

"Karna kamu tau isi buku nya! kamu tau kuroo tetsurou itu siapa! jelas kamu juga tau urutan kematian tapi ga mau ngejelasin sama yang lain, padahal itu penting buat kita semua."

"Oke gw jelasin tapi dengan satu syarat." Minta atsumu sambil menatap lurus mata lawan bicara nya

---------

Di sisi lain tempat hirugami yang prustasi mencari jurnal itu sampai ke halaman belakang, ia yakin sekali buku itu bukan semata-mata hilang begitu saja, tapi memang ada yang mengambil nya diam-diam.

Tapi siapa? apa orang dalam? atau—

Srakkk

Netra coklat milik sachiro membulat sempurna saat tanpa sengaja menangkap seseorang pria dengan stelan hitam tersandung dan kembali berlari dengan sesuatu yang tidak asing berada di genggamanya.

"Buku jurnal."

Tanpa pikir panjang hiru mengambil langkah untuk mengejar laki-laki itu

"Mas hiru!!"

1 Iman 1000 Cinta [Haikyu Religi] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang