3. lost soul

396 55 1
                                    

"ulangi!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"ulangi!"

"Ulangi!"

"Ulangi!"

Perintah itu terus terdengar di dalam sebuah ruangan yang didominasi oleh warna gelap, suara musik kembali mengalun di dalam ruangan tersebut, setelah seorang pria berkulit pucat menekan tombol play pada layar komputer.

Sementara di ruang lainnya yang dibatasi oleh sebuah kaca transparan, tampak seorang pemuda berusia dua puluh dua tahun, memandang kesal pada seseorang yang duduk di balik komputer besar yang berada di seberangnya.

Namun pemuda itu tetap mendekatkan wajahnya pada sebuah mikrofon, dan mulai bernyanyi mengikuti alunan lagu yang diputar oleh si kulit pucat.

Suara merdu pemuda itu terdengar begitu selaras dengan alunan musik lembut yang sedang diputar, membuat siapa saja yang mendengarnya akan merasa terhanyut dalam nyanyian sang pemuda berpakaian serba hitam tersebut.

Tapi tampaknya hal yang berbeda dirasakan oleh sang produser,
"Stop! Apa yang salah denganmu? Tidak ada emosi sama sekali yang terasa ketika kau bernyanyi, kau kurang menghayati lagunya Jeon" pria berkulit pucat tampak tidak puas akan nyanyian pemuda itu.

Sedangkan pemuda yang berada di dalam ruang rekaman mendengus keras, "banyak minta sekali pak tua itu" lirihnya seraya berdecih sinis.

"Jika saja kau memberikanku waktu untuk melakukan bimbingan tugas akhirku, aku mungkin bisa bernyanyi lebih baik" jawab pemuda dengan baju serba hitam tersebut kemudian.

"Waktu untuk comeback sudah dekat Jungkook-ah, kita harus segera merampungkan semua lagu untuk album terbarumu sebelum akhir bulan ini"

"Tapi tugas akhirku sama pentingnya dengan comeback ini, PD-Nim!" Timpal pemuda bernama Jungkook itu tidak mau kalah.

Mana mungkin dia menyerah begitu saja, setelah perjuangan panjang untuk menyelesaikan studinya, hanya tinggal selangkah lagi dan dia akan lulus dari universitas tempat ia menempa ilmu selama tiga tahun terakhir.

"Apa kau tidak mau comeback?"

"Aku ingin lulus PD-Nim. kau tahukan kalau semua usahaku ada di sana, sebelum menjadi seorang penyanyi, semua mimpiku ada di sana. Bahkan sejak hari pertama kau merekrut ku, aku sudah mengatakan, apa pun yang terjadi, aku tidak akan menyerah akan studiku" Jungkook menatap produser berkulit pucat tersebut dengan penuh tekat.

Sang produser menghela napas panjang, seorang Jeon Jungkook memang sangat keras kepala, tidak ada yang dapat menandinginya.

"Baiklah, baiklah, kau menang. Pastikan kau kembali ke sini sebelum jam tiga sore, dan jangan salahkan aku jika kau harus bergadang semalaman untuk menebus waktu yang kau gunakan pagi ini"

Jungkook tersenyum cerah, menyebabkan kedua gigi kelincinya menyembul keluar, kedua mata indahnya juga melengkung membentuk setengah lingkaran yang tampak begitu menggemaskan.

King of Demigod : Into The New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang