"Jangan mendekat!!" Jimin berteriak seraya mengambil langkah mundur, membuat Taehyung terperanjat kaget karena diteriaki oleh Jimin seperti itu.
Apa-apaan Park Jimin, kenapa dia jadi aneh seperti ini?
"Jimin-ah? Ini aku, Kim Taehyung. Ada apa denganmu?" Panggil Taehyung dengan ragu.
Sejenak Jimin terdiam, ia berkedip beberapa kali seraya mengusap wajahnya dengan kasar.
"Taehyung-ah? Kau kah itu?"
"Tentu saja, memangnya siapa lagi?" Jawab Taehyung dengan sedikit kesal. Padahal hanya tiga hari mereka tidak bertemu, apa mungkin Jimin langsung tidak mengingatnya?
Jimin jatuh terduduk diatas lantai, ia mengusap kedua matanya dengan kasar dan kemudian memukuli bagian samping kepalanya dengan keras.
"Ya! Ya! Apa yang kau lakukan?!" Taehyung bergegas menghampiri Jimin yang masih terus memukuli kepalanya. Ia menahan kedua tangan Jimin yang hendak kembali memukuli kepalanya.
"Apa yang sebenarnya sedang terjadi saat ini? Kau kenapa?" Taehyung menatap khawatir kepada Jimin yang menundukkan kepala, menyembunyikan wajahnya di balik helaian rambut.
"prosopagnosia" ucap Jimin dengan pelan.
"Apa?" Tanya Taehyung tidak mengerti.
"Aku mengidap prosopagnosia atau face blinded" jawab Jimin yang akhirnya mengangkat wajahnya, menatap tepat kearah Taehyung. Sebuah senyum miris terukir pada wajahnya yang dipenuhi oleh peluh.
Taehyung tahu apa itu prosopagnosia, itu adalah suatu penyakit gangguan syaraf yang membuat penderitanya tidak dapat mengingat dan mengenali wajah orang-orang, bahkan si penderita sendiri tidak dapat melihat dan mengingat wajahnya sendiri dengan jelas.
"Aku menderita penyakit ini beberapa tahun yang lalu akibat sebuah kecelakaan, aku tidak bisa lagi mengenali seseorang dari wajahnya, sekarang aku hanya dapat mengenali mereka melalui suara dan gerak-gerik tubuhnya, yah, walau aku masih beralatih untuk itu. Tapi karena kita baru berteman, aku masih belum terlalu familiar dengan gestur tubuhmu, itu sebabnya aku berteriak tadi, aku pikir kau salah satu dari anak-anak yang suka menggangguku. Maaf jika aku membuatmu terkejut" terang Jimin.
"Kau diganggu oleh geng preman kampus itu? Kenapa tidak melaporkan mereka?"
Jimin tersenyum tipis. "Hanya membuang-buang waktu, lebih baik aku tetap diam dan lulus secepatnya, agar dapat hidup dengan damai, aku tidak mau berurusan dengan mereka" jawab Jimin.
"Apa mereka tahu mengenai face blinded yang kau derita?"
"Sepertinya iya. Mereka tidak sengaja mengetahuinya, saat mencegatku di gang sebelah kampus untuk mengambil semua uangku. Salah satu dari gerombolan mereka mengambil kelas yang sama denganku, dan beberapa kali berada di kelompok yang sama denganku, tapi saat itu aku tidak bisa mengenalinya. Dan yah, semuanya terjadi begitu saja" Jimin sungguh enggan menceritakan periksakan yang ia alami selama ini.
Biarlah semua itu menjadi salah satu kenangannya di kampus ini, dia tidak ingin menyimpan dendam maupun kesedihan. Yang sudah berlalu biarlah tertinggal di belakang, sekarang dia hanya perlu fokus pada masa depannya.
Taehyung dan Jimin kini telah duduk bersisian seraya bersandar pada dinding cermin yang ada di dalam studio tari tersebut.
"Tapi jangan mengasihaniku, meskipun aku menderita penyakit ini, hidupku cukup menyenangkan selama ini, mungkin Tuhan ingin memberikan sedikit ujian agar hidupku tidak membosankan" pemuda manis itu terkekeh kecil, sungguh dia tidak pernah berburuk sangka ketika Tuhan memberikan penyakit ini kepadanya. Karena Jimin yakin selalu ada hikmah dibalik setiap cobaan yang berikan oleh sang pencipta kepada umatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
King of Demigod : Into The New World
FantasyApakah kalian siap untuk bertemu dengan mereka kembali? Kali ini mereka kembali dengan sebuah misi yang jauh lebih besar dan mendebarkan. Akan ada satu lagi misteri alam semesta yang semakin terkuak, pertikaian dan perebutan kekuasaan, membuat merek...