13. Lost Soul

277 35 6
                                    

"Dokter Kim ... "

"Dokter Kim ... "

Tapp ...

Pria tampan yang sedang berdiri didekat jendela tersebut terperanjat kaget, kala seseorang menepuk pundaknya, ia menoleh dan mendapati seorang perempuan dengan seragam perawat lah yang menepuk pundaknya tadi.

"Apa yang sedang anda lihat dokter? Serius sekali. Sampai panggilan saya tidak anda dengar" perempuan itu ikut menjulurkan kepalanya, berusaha mencari objek yang sedang ditatap oleh sang dokter.

"Tidak ada apa-apa, aku hanya memikirkan beberapa hal" Seokjin berjalan menjauhi jendela, setelah sebelumnya melirik sekali lagi kearah luar, dan kemudian menggelengkan kepalanya. Membuat perawat perempuan yang berada di dekatnya menganggukkan kepala mengerti.

"Ada apa? Apakah masih ada jadwal pasien yang tersisa?" Tanya Seokjin.

Perawat itu menjentikkan jarinya, dia akhirnya kembali mengingat alasan kedatangannya ke ruangan ini.

"Saya mendapat kabar dari rekan saya yang sedang bertugas di ICU, ada seorang pasien anda yang saat ini tengah dirawat di sana. Dia mengetahuinya setelah memeriksa rekam medis pasien tersebut" ucap sang perawat.

Seokjin mengerutkan dahinya. "Siapa?" Dia tidak mendapat kabar apapun mengenai hal ini. Tetapi jika saat ini pasien itu sedang berada di ICU, bukankah keadaannya cukup parah?

"Kim Taehyung, dia yang saat ini sedang dirawat di ICU, dia sempat mengalami henti jantung setelah tersambar petir - "

"Apa?!!" Seokjin berdiri dengan kasar, membuat kursi beroda yang ia duduki bergeser, dan kemudian menghantam dinding dengan keras.

"Kim Taehyung katamu?! Kenapa tidak ada yang memberitahu ku?!" Marah Seokjin, ia bergegas keluar dari ruangannya, membuat perawat yang masih berada di ruangannya terdiam sesaat.

"Tapi dia sudah sadar dan akan dipindahkan ke ruang perawatan biasa! Dokter Kim! Apa anda mendengarkan nya??" Perawat itu berseru seraya berusaha mengejar Seokjin, namun sayang, pria itu telah masuk ke dalam lift terlebih dahulu.

"Haahh ... Apakah ada yang salah dengan cara penyampaianku? Kenapa dia sepanik itu?" Perawat itu bergumam, ia menggaruk pipinya dan kemudian menghela napas pasrah, seraya menatap pintu lift yang telah tertutup rapat dihadapannya.

Sementara itu Seokjin telah menginjakkan kakinya di lantai dua, dimana ruang ICU berada, pria itu masuk ke dalam sana setelah melapisi pakaiannya dengan pakaian steril yang tersedia.

"Pasien atas nama Kim Taehyung baru saja dipindahkan ke ruang perawatan biasa, dokter. Dia sekarang berada di lantai 4, ruangan 198" seorang perawat laki-laki menjawab, setelah Seokjin bertanya mengenai keberadaan Taehyung di ruangan itu.

Seokjin menganggukkan kepalanya mengerti. "Terimakasih. Kau sudah bekerja keras" ucap Seokjin yang dibalas anggukkan kepala oleh perawat tersebut.

"Sepertinya lebih baik jika aku naik tangga saja, toh hanya dua lantai" gumam Seokjin, ketika melihat bahwa kedua lift tengah berada di lantai teratas.

Kaki jenjang itu kini tengah menaiki satu persatu anak tangga menuju lantai tujuannya, yaitu lantai empat. Keadaan tangga  darurat begitu sepi, karena memang tidak banyak orang yang menggunakannya, dan lebih memilih menggunakan lift untuk berpindah dari lantai satu ke lantai yang lainnya.

Brakk ...

"Awas!!"

Tiba-tiba sebuah seruan disertai dengan suara keras terdengar memecah kesunyian tempat itu.

Seokjin mendongak dan mendapati sebuah janitor cart meluncur dengan cepat kearah dirinya. Bukannya menghindar, dengan bodohnya Seokjin malah memejamkan mata seraya menyilangkan kedua tangannya di depan wajah.

King of Demigod : Into The New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang