35. Drama = Karma

186 26 2
                                    

Cahaya terang yang tadi menyinari goa tersebut perlahan mulai meredup dan kemudian lenyap tak berbekas, menyisakan cahaya kecil dari api biru yang ada di dalam wadah emas yang terletak di atas meja batu tersebut.

Tujuh kristal yang mengelilingi meja batu itu juga sudah tidak mengeluarkan cahaya lagi. Menyisakan keheningan dan kegelapan yang kembali menyelimuti goa tersebut.

Alex menunggu dalam cemas, bocah elf itu menatap satu persatu dari ketujuh pria yang masih berdiri di depan kristal ingatan tersebut. Mereka tidak menunjukkan reaksi apapun.

Apakah berhasil?

Apakah Zachron berhasil memberikan kembali ingatan mereka?

"Hikss ... Hikss ... " Sebuah suara isak tangis membuat alex semakin penasaran.

"Apakah berhasil?" Bocah itu bergumam. Ia melangkah dengan perlahan, mendekati ketujuh pria yang berdiri dengan kepala tertunduk dalam.

"Hikss ... Hikss ... H-Hyung ~"

Alex mengintip dengan penasaran pada Jungkook yang berdiri tidak jauh dari dirinya. "Kau menangis?" Tanya Alex dengan wajah bodohnya.

Sementara bahu pemuda bergigi kelinci itu tampak semakin bergetar, air mata satu demi satu jatuh dari pelupuk matanya.

"Hyungdeul!!" Jungkook kembali berseru, ia berlari menghampiri para Hyung nya yang kini juga ikut meneteskan air mata.

Sedangkan satu-satunya bocah di tempat itu, menatap ketujuh pria dewasa itu dengan tatapan penuh kelegaan. Sepertinya Zachron berhasil mengembalikan ingatan mereka semua.

"Hyung! Ini benar-benar kau! Astaga! Wajahmu terlihat dengan jelas!" Jimin berucap dengan girang, ia bahkan sampai menangkup wajah Namjoon yang ada disebelahnya, membuat wajah pria itu jadi sedikit aneh, dengan bibir yang mengerucut akibat kedua telapak tangan Jimin yang menghimpit pipinya.

Namjoon menganggukkan kepalanya, "senang bertemu denganmu lagi, Jimin-ah" Namjoon balas menangkup wajah Jimin, ia bahkan menggoyangkan kepala Jimin ke kiri dan ke kanan dengan gemas.

Jin Hyung! Aku tidak pernah menyangka jika aku akan sangat merindukanmu! Dan kau juga Yoongi Hyung!" Jungkook memeluk kedua pria yang lebih tua dengan penuh kerinduan, yang dibalas dengan sebuah pelukan erat oleh keduanya.

Sementara itu Hoseok sudah memeluk Taehyung dengan erat. "Kau berhasil menemukan kami, Taehyung-ah" ucap Hoseok dengan penuh haru.

"Aku bersyukur karena dapat menemukan kalian semua. Terimakasih karena sudah bertahan Hyung" Taehyung memeluk erat Hoseok, dapat ia rasakan sebuah tepukan halus diberikan oleh Hoseok di punggungnya.

Suasana haru melingkupi tempat itu, ketika ketujuh benang merah kembali terjalin erat dan jauh lebih kuat dari pada sebelumnya. Alex yang memiliki kemampuan yang sama dengan sang ayah, Trixy, dapat melihat secara langsung bagaimana sebuah benang merah mengelilingi ketujuh pria yang tengah berpelukan dengan erat tersebut.

Alex menyeka sudut matanya yang basah, ayahnya benar, ternyata benang merah takdir milik ketujuh orang ini memang begitu indah, tidak pernah Alex menyaksikan yang seperti ini sebelumnya.

Bocah itu menghampiri meja batu, tempat dimana Zachron berdiri tadi, hanya ada seonggok debu yang terletak persis di sebelah cawan emas tersebut.

"Apa yang terjadi pada Zachron?" Sebuah suara membuat atensi Alex beralih dari meja batu tersebut. Dia berbalik dan mendapati ketujuh pria dewasa itu tengah menatap dengan penuh tanya ke arahnya.

Alex menyunggingkan sebuah senyuman tipis, "dia sudah menyelesaikan tugasnya di kehidupannya yang sekarang" jawab Alex, ia meraih onggokan debu yang merupakan sisa dari tubuh Zachron ke dalam genggaman kedua tangannya.

King of Demigod : Into The New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang