24. Drama = Karma

264 35 6
                                    

"Ada sesuatu yang ingin aku katakan kepada kalian"

Itu adalah kata-kata yang diucapkan oleh Taehyung beberapa saat yang lalu, membuat enam pasang mata yang ada di dalam ruangan ini terfokus kepada satu titik yang sama, yaitu Kim Taehyung.

Namun setelah lima menit berlalu, pemuda bermata hazel itu hanya diam, tidak mengucapkan sepatah kata apapun. Mulutnya berulang kali terbuka dan tertutup, seakan ragu untuk menyampaikan apa pun yang ada di dalam pikirannya saat ini.

"Kau mau mengatakan apa sebenarnya, Kim Taehyung??" Jungkook yang kepalang penasaran menjadi geram, karena Taehyung tak juga berbicara.

Taehyung menatap satu persatu wajah mereka dan kemudian menghembuskan napas panjang. Baiklah, dia tidak boleh ragu-ragu, karena keraguan lah yang telah menghancurkan mereka semua. Saat itu.

"Apa kalian percaya kalau alam semesta ini begitu luas? Maksudku, apakah kalian percaya mengenai dunia dan dimensi lain, atau adanya kehidupan yang lalu?" Tanya Taehyung yang akhirnya buka suara.

Seokjin, Namjoon, Hoseok, Jimin dan Jungkook mengerutkan dahi, tidak mengerti akan arah pembicaraan Taehyung ini.

Dunia dan dimensi yang lain?

Kehidupan yang lalu?

"Dahulu kita hidup di sini, maksudku, kita terlahir di dunia ini, sebelum tragedi itu terjadi, yang menyebabkan kita semua mati, dan jiwa-jiwa kita harus bersembunyi di dunia yang ada di sebuah dimensi yang jauh dari sini-"

"Tunggu dulu, aku benar-benar tidak mengerti Taehyung-ah. Apa inti dari semua hal yang sedang kau bicarakan saat ini?" Jimin memotong perkataan Taehyung. Mau dipikirkan bagaimana pun, perkataan Taehyung ini tidak dapat dicerna dengan baik oleh otaknya. Bahkan belum ada satu menit pemuda itu membuka suaranya.

Taehyung membasahi bibir bawahnya, harus dari mana dia memulai untuk menjelaskan?
Ada terlalu banyak hal yang terlewat dan ada terlalu banyak hal yang terlupakan.

"Grhhh ... "

Suara geraman itu tiba-tiba terdengar disertai dengan suara langkah kaki yang tidak biasa, terdengar begitu berat, seakan sesuatu yang tengah berjalan ini memiliki ukuran tubuh yang begitu besar.

Taehyung bergegas menuju tirai dan menarik kain berwarna kelabu itu untuk menutup sepenuhnya, membuat kegelapan seketika kembali menyelimuti ruangan itu.

"Ada apa?"

Taehyung menaruh jari telunjuk di depan bibirnya, memerintahkan mereka semua untuk tidak bersuara. Ia mengintip dari celah tirai, diluar sana terdapat tiga cyclops yang tengah berjalan keluar dari danau.

Srakk ...

Brakk ...

Brakk ...

Ketiga cyclops itu mulai mengamuk dan menghancurkan puing-puing bangunan yang telah luluh lantah, tidak menyisakan satu pun, semuanya mereka hancurkan dan ratakan dengan tanah.

"Sial ...!"  Gumam Taehyung. Ia terus mengamati ketiga makhluk yang tengah mengamuk itu. Mereka seperti dengan sengaja menghancurkan semuanya.

Apakah keberadaan mereka mulai diketahui?

Kedua hazel Taehyung melebar seketika, tentu saja, cepat atau lambat keberadaan mereka pasti akan terendus oleh makhluk-makhluk itu.

Yoongi yang juga ikut mengintip dari balik tirai kelabu itu berdecih. "Ternyata secepat itu mereka mengetahui keberadaan kita? Padahal kita belum mendapatkan semua ingatan kita kembali. Memang benar, ingatan dan kenangan akan selalu meninggalkan jejak yang gampang terendus" Pria pucat itu tidak melepaskan tatapannya dari ketiga makhluk menyeramkan itu.

King of Demigod : Into The New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang