44. the new world

171 25 7
                                    

"Berikan aku serangan terbaikmu, anak manusia!!" Lapetus berseru dengan suara menggelegar, dia terus menyerang ketiga Demigod yang tengah menghadapinya tersebut, dengan mengayunkan tombaknya.

Dia tertawa keras layaknya seseorang yang kehilangan akal, ketika ketiga Demigod itu tampak kewalahan menghindari serangannya.

Titan itu begitu beringas mengayunkan senjatanya, dia tidak perduli jika ujung tombaknya merusak tanah, bebatuan dan pepohonan yang ada di sekitarnya. Baginya hal yang dia lakukan sekarang adalah sebuah kesenangan luar biasa, yang siapa pun tidak boleh untuk mengganggu.

Jungkook menjadi begitu kesal, karena semua serangan yang ia, Namjoon dan Yoongi lakukan sedari tadi, tidak berefek apapun kepada Lapetus. Titan itu seperti menjadi jauh lebih kuat dibandingkan dengan terakhir kali dia berhadapan dengannya.

"Terlalu berbahaya untuk mendekatinya"
Ucap Namjoon, yang baru saja menangkis mata tombak Lapetus menggunakan kedua pedangnya.

Jungkook mengeluarkan semburan api dari pedangnya, tetapi serangannya itu tidak menimbulkan efek yang berarti bagi Lapetus. Titan itu hanya tersenyum miring, dan kemudian balas menyemburkan api hitam dari mulutnya.

Beruntung Jungkook dapat menghindati serangan api hitam milik Lapetus tersebut, jika tidak, mungkin dia akan berubah menjadi abu hanya dalam hitungan menit saja.

Yoongi berlari dengan kencang, dia kemudian melompat tinggi seraya menghunus kan tombaknya, dari ujung mata tombak itu muncul sebuah titik cahaya yang berpendar terang, kemudian cahaya itu melesat ke arah mata Lapetus dan meledak tepat di depan kedua mata sang Titan kematian.

"Arghhh!!!" Lapetus berteriak kesakitan, ketika Yoongi berhasil menancapkan tombak miliknya pada bahu kiri sang titan. Serangan itu berhasil membuat pertahanan Lapetus goyah.

Jungkook dan Namjoon tidak menyia-nyiakan kesempatan itu, mereka secara bersamaan melancarkan serangan demi serangan, secara beruntun, dan berhasil membuat Lapetus jatuh berlutut.

"Beraninya kau!!" Raungan penuh amarah itu bergema di padang rumput yang sangat luas tersebut.

Lapetus meraih tombak milik Yoongi yang masih menancap pada bahunya, dan kemudian melempar benda itu ke sembarang arah.

Dengan kedua mata yang telah menjadi buta akibat serangan Yoongi tadi, Lapetus mengeluarkan kobaran api hitam dari kedua telapak tangannya, dia melemparkan api hitam itu ke sembarang arah, seraya berteriak marah.

Kobaran api hitam itu berterbangan kesegala arah, mengenai rumput, pohon dan bahkan para psychí yang berada di sekitar sana. Api hitam itu kini juga telah mendarat pada puing-puing rumah Yoongi, dan mulai melahap habis bangunan tersebut.

Yoongi menatap nanar kearah rumah yang penuh kenangan tersebut, yang hanya dalam hitungan beberapa detik telah tenggelam di dalam lautan api hitam.

Kemudian sekelebat penglihatan baru muncul di benaknya, membuat pria itu menjadi mematung seketika.

"Hyung! Awas!" Jungkook berteriak, dia berlari ke arah Yoongi yang tidak sadar jika ada api hitam yang melayang ke arahnya.

Brukk ...

Jungkook menubruk tubuh Yoongi, membuat mereka berdua jatuh ke atas tanah dengan keras.

"Arghh!!" Jungkook mengerang kesakitan.

"Jungkook-ah!" Namjoon bergegas menghampiri Jungkook yang tampak kesakitan, seraya memegang lengannya yang terkena api hitam milik Lapetus.

Tampak sebuah kobaran api kecil yang semakin lama menjadi semakin besar, tengah menjalar dan membakar tangan Jungkook, bahkan lengan kemeja yang pria itu kenakan telah hangus dan berubah menjadi debu hanya dalam hitungan detik.

King of Demigod : Into The New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang