53. The New World

106 30 4
                                    

"Ada urusan apa kalian di wilayahku?"
Sebuah suara terdengar, membuat mereka semua terkesiap kaget.

"Makhluk itu dapat berbicara?!" Seru Jungkook dengan tidak percaya.

Sebuah dengusan kencang terdengar, makhluk itu lah yang telah melakukannya. "Dasar putra Hades, kau sama buruknya dengan ayahmu" Ucap makhluk itu.

Jungkook mencebikkan bibirnya, well, itu bukan pertama kalinya dia mendengar hal tersebut. Bahkan sejak dulu, hampir semua makhluk yang dia temui mengatakan bahwa dia begitu mirip dengan sang ayah.

"Namaku adalah Frourá. Aku adalah penjaga wilayah berpasir dari taman Elysa" Ucap makhluk itu, memperkenalkan dirinya.

"Senang bertemu denganmu, Frourá. Perkenalkan namaku Min Yoongi-"

Makhluk itu meringkik tidak senang, "aku tahu siapa kalian, Min Yoongi, Kim Seokjin, Kim Namjoon, Jung Hoseok, Park Jimin dan Jeon Jungkook. Tidak perlu mmperkenalkan diri kalian satu persatu, karena aku tidak memiliki cukup waktu untuk itu, ada banyak hal yang harus aku lakukan" Ucap makhluk itu, memotong perkataan Yoongi.

Dia tampak begitu tidak sabaran, begitupun gadis yang masih berada di dalam cengkraman capit besarnya, gadis itu terlihat terus meronta untuk melepaskan diri seraya berteriak dengan kencang.

"Katakan saja apa tujuan kalian ke wilayahku, karena jika kalian berniat untuk membuat kerusakan dan mengganggu keseimbangan tempat sini, maka aku tidak akan segan-segan untuk menghancurkan kalian semua" Frourá mengacungkan salah satu capitnya, seakan menunjukkan bahwa ucapannya tadi bukan hanya sebuah ancaman belaka. Dia akan benar-benar melakukan sesuatu bila diperlukan.

"Kami hanya ingin menjemput teman kami, dia ada di dalam sana saat ini" Seokjin menunjuk ke arah kubah, yang sadari tadi berusaha mereka tembus, tetapi tidak membuahkan hasil apa pun.

Frourá menatap kubah itu sejenak. "Kalian tidak akan bisa menembus benda itu dengan mudah" Ucap makhluk itu kemudian.

"Kenapa?" Tanya Jimin tidak mengerti.

"Teman kalian berada di dalam sebuah sihir terkuat yang pernah aku lihat, sama kuatnya dengan kubah yang melindungi taman Elysa. Tidak sembarang orang dapat masuk ke dalamnya" Jawab Frourá.

"Tampaknya dia mengurung dirinya di dalam sana bersama dengan sesuatu yang sangat berbahaya, sesuatu yang telah merusak keseimbangan dunia ini, dan membuat begitu banyak penyusup berhasil masuk ke dalam sini" Frourá menatap sengit gadis yang masih meronta di dalam cengkramannya.

"Bukan hanya di wilayah berpasir, semua penjaga di wilayah bersalju, wilayah air, wilayah hutan dan wilayah padang bunga, kini tengah kerepotan karena ada begitu banyak penyusup yang berhasil masuk. Dua sihir yang brgitu kuat itu saling berbenturan, dan membuat kubah yang melindungi taman Elysa menjadi melemah"

"Arghh!!" Gadis itu berteriak keras kala capitan pada perutnya terasa semakin erat.

Crass ...

Tubuh gadis itu terpotong menjadi dua bagian, bersamaan dengan darah berwarna hitam yang terciprat ke segala arah.

Lalu tubuh tidak bernyawa tersebut berubah wujud menjadi sesosok iblis mengerikan, yang dalam hitungan detik tubuhnya telah berubah menjadi abu dan bersatu dengan pasir di sekitarnya.

Mereka semua menatap ngeri pemandangan tersebut, sementara Frourá telah meringkik dengan kencang seraya berdiri menggunakan kedua kaki belakangnya.

"Jika kalian bersungguh-sungguh ingin mengeluarkan teman kalian dari sana, maka bergegaslah! Karena pada saat matahari terbenam nanti, para penjaga akan berkumpul dan memperkuat kembali sihir pelindung taman Elysa. Pada saat itu terjadi, semua penyusup yang bukan merupakan bagian dari taman ini, akan ditarik keluar secara paksa. Termasuk dengan kalian semua"

King of Demigod : Into The New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang