PART SATU

12.1K 272 10
                                    

Selamat membaca 😭😭
Semoga suka dan jangan lupa tinggalkan jejaknya 😘😘😘

"Selamat datang kembali, Tuan Zaigan."

Sambutan dari salah satu pelayan rumah megah keluarga Zaigan itu tak digubris oleh cowok yang berjalan masuk tanpa salam kedalam rumahnya. Rumah yang seharusnya bisa menjadi tempatnya kembali, tapi sama sekali tak ada tempat baginya disini.

Kira-kira sudah sangat lama sejak terakhir Zaigan kembali ke rumah untuk mengambil motornya. Karena setelah itu, dia memilih untuk tinggal di apartemennua sendiri dan jauh dari keluarganya. Dia benci harus berhadapan dengan pria yang mengecewakan rasa suka cita serta kepercayaan yang dia bangun dari awal. Karena setiap hari melihat semuanya baik-baik saja itu rasanya menyakitkan.

"Zaigan?"

Suara perempuan yang sangat cowok itu rindukan menghentikan langkah Zaigan yang sedang menaiki anak tangga. Dia menoleh dan menemukan Shania—sang mama berdiri sambil memegang secangkir kopi dan sudah siap dengan setelah jas kantornya. Cowok itu tersenyum samar sambil melambai pelan. Sedikit canggung karena sudah lama tak bersua.

"Kapan kamu sampai nak? Sini turun. Mama mau peluk!" ucap perempuan itu hangat. Melihat Shania merentangkan kedua tangannya, tak ada alasan bagi Zaigan menolak pelukan itu. Dia lantas turun dari tangga dan berjalan menuju Shania sebelum memeluk perempuan itu dengan erat.

"Uh, anak mama udah makin kekar aja. Kamu nge-gym terus ya? Jangan keseringan nak, nggak bagus buat kesehatan kamu."

Zaigan tersenyum samar. "Justru nge-gym itu menyehatkan, ma."

Shania menganggukkan kepalanya pelan. "Kamu makan apa disana?"

"Kadang masak sendiri, kadang delivery ma," jawab Zaigan sekenanya.

Shania mengangguk pelan. "Kamu mau mandi?"

Zaigan balas menganggukkan kalimat Shania karena pagi itu dia harus segera bersiap berangkat ke sekolah. Zaigan lupa untuk mencuci pakaiannya sendiri sampai dia harus kembali ke rumah untuk mengambil seragam sekolahnya yang lain.

"Ya sudah. Sana siap-siap, setelah itu langsung turun dan sarapan ya?"

Dengan anggukan pelan, Zaigan berlari masuk kedalam kamarnya dan segera bersiap untuk pergi kesekolah. Selang beberapa lama, Zaigan sudah siap dengan seragamnya yang semua kancing dibiarkan terbuka. Menyisakan kaos hitam yang menutupi tubuh kekarnya itu. Zaigan lalu turun dari lantai dua dan berniat untuk menghampiri Shania yang ada di ruang makan. Tapi langkahnya terhenti tepat diambang pintu karena Shania tak duduk sendiri. Ada Rionel yang duduk sambil menyesap kopi seolah tak ada apa-apa disebelahnya.

"Pulang lo?" kata Damian Antariksa, kakak Zaigan seraya berjalan melewatinya.

"Kak Zen pulang!" seruan itu membuat Zaigan berbalik. Seorang gadis cantik dengan seragam putih birunya berlari kearah Zaigan dan langsung memeluknya erat.

ZENARZEL [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang