PART TIGA PULUH TIGA

4.3K 144 4
                                    

Selamat datang dan selamat membaca ❤
Jangan lupa tinggalkan jejaknya ya ❤❤❤


Zaigan berhenti didepan unit apartemen Arzela. Sebenarnya dia ragu untuk masuk tanpa menekan bel. Namun tangannya tak bisa berhenti untuk menekan kata sandi unit itu, dan ternyata pintunya tak bisa terbuka. Arzela mengubah kata sandinya.

"Zel?" teriak Zaigan dari luar. Cowok itu terus menggedor pintu dengan sangat kencang. Namun tak ada sahutan dari dalam.

Berkali-kali pula Zaigan mencoba untuk menelpon cewek itu. Tapi ponselnya mati. Zaigan semakin panik karena tak tahu apa yang terjadi didalam sana. Kenapa Arzela harus mengganti kata sandi unit apartemennya dikala seperti ini?

"ARZELA, BUKA PINTUNYA!"

"ARZELA!"

"ZEL!"

"ANASERA!"

Zaigan terus berteriak. Namun tetap saja tak ada sahutan. Saking paniknya, dia menelpon tukang kunci untuk datang dan membantunya membuka pintu apartemen Arzela. Tak selang beberapa lama, tukang kunci datang dan membuka pintu apartemen Arzela.

Ruangan demi ruangan tak ada pencahayaan. Semuanya kelam. Zaigan terus mencari keberadaan Arzela setelah menghidupkan semua lampunya sampai akhirnya dia melihat tubuh Arzela lemas dilantai dengan banyak pil berserakan dimana-mana.

"ARZELA!" pekik cowok itu segera. Dia langsung mengangkat tubuh Arzela dan berlari membawanya keluar dari apartemen itu. Tanpa memikirkan apanyang terjadi, dia mengemudikan mobilnya dengan kecepatan tinggi.m untuk cepat tiba di rumah sakit.

"DOKTER TOLONG SAYA!"

Teriakan itu membuat beberapa perawat langsung mendorong brankar dan membawa tubuh Arzela kedalam UGD. Zaigan juga tertahan, tak bisa masuk karena Arzela sedang ditangani oleh dokter.

Butuh waktu lama bagi Zaigan menunggu sampai dia juga harus menelpon Naven, Yasa, dan Malik untuk menemaninya. Ketiga sahabatnya tiba dan langsung mendatangi Zaigan yang mondar mandir didepan UGD.

"Zen, Zela kenapa?" tanya Malik segera.

"Dia overdosis," jawab Zaigan.

Lalu senyap. Naven, Yasa, dan Malik malah ikut cemas karena melihat Zaigan yang tak bisa tenang. Sampai akhirnya dokter keluar dari ruangan dan langsung menemui Zaigan.

"Pacar saya kenapa, dok?" tanya Zaigan langsung.

Dokter yang sedikit kaget menghela napas kasar. "Dia terlalu banyak mengkonsumsi obat penenang, karena itu dia overdosis obat. Ditambah dia kekurangan gizi yang membuatnya lemas dan tidak bertenaga. Dia juga menderita insomnia parah."

Seperti yang dijelaskan saat pertama kali Arzela masuk rumah sakit. Zaigan sudah tahu kendalanya. Seharusnya dia bisa menjaga Arzela lebih baik, namun dia malah memperburuk keadaan cewek itu. Zaigan sangka dia bisa mengubah Arzela untuk merasa ditemani, tapi prasangkanya ternyata salah.

ZENARZEL [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang