PART SEBELAS

5.2K 172 2
                                    

Selamat datang dan selamat membaca ya.
Jangan lupa tinggalkan jejaknya 💚💚💚

 Jangan lupa tinggalkan jejaknya 💚💚💚

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Gue mohon jangan sakitin gue. Gue janji akan turutin apapun yang kalian mau!"

Senyum jahat terpapar dibibir Clarissa. Cewek itu diam seraya melipat kedua tangannya didepan dada.

"Kalau gitu, sujud sekarang dan cium kaki gue."

Netra Arzela berkedip beberapa kali sebelum tersadar oleh bentakan dari Zaleri. "SUJUD, BANGSAT!"

Buru-buru Arzela menurunkan kakinya dan berlutut dihadapan Clarissa. Air matanya tak henti turun karena merasa takut dan lemah. Sementara Clarissa terlihat tertawa menyaksikan Arzela menyerahkan diri untuk meminta maaf.

"Cium kaki gue dan kita akan berhenti ngasih lo makanan anjing."

Arzela tak menolak. Cewek itu menurunkan tubuhnya untuk mendekati sepatu Clarissa yang mengkilap. Sebelum tiba-tiba saja Farina menyiram tubuhnya dengan nasi anjing yang kerap dia makan. Arzela berteriak kaget hingga membangunkannya dari tidur yang menyesakkan itu.

Arzela menyeka keringatnya yang jatuh ketika dia sadar bahwa apa yang dia alami tadi hanya mimpi. Naoasnya tak teratur hingga rasanya sedikit menyesakkan. Dan ketika cewek itu mengangkat tangannya, Arzela sadar jika terpasang selang infus dipunggung tangannya. Membuatnya menyadari dimana dia berada saat ini.

"Gue benci bau rumah sakit," lirihnya pelan.

Arzela ingin melepaskan jarum infus yang menusuk punggung tangannya namun terhenti saat pintu kamarnya terbuka dan sosok Zaigan muncul entah darimana.

"Lo lepasin infusnya gue cabut nyawa lo sekarang juga!" ancam Zaigan membuat Arzela tak lagi menyentuh selang infus yang ingin dia lepas tadi.

"Maaf, gue nggak bermaksud," Arzela langsung mencari alasan. "Kenapa gue disini?" tanya cewek itu kemudian.

Zaigan menghela napas pelan sembari berjalan masuk dan menutup pintu kamar rawat Arzela. Cowok itu tadi keluar sebentar untuk mencari makan. Dan saat kembali dengan nasi bungkusnya, dia memergoki Arzela ingin melepas selang infus seperti yang dilakukannya saat berada di apartemennya tempo hari. Yang membuat dia harus kecolongan seprainya selama satu hari.

"Lo nggak ingat apa yang terjadi sama lo? Coba ceritakan yang terjadi hari ini sama gue."

Arzela tampak memutar kaset yang ada diotaknya. Beberapa jam yang lalu saat di sekolah dia bermain basket dilapangan dan dipanggil ke ruang kepala sekolah. Setelah itu pergi ke toilet dan tertidur.

"Gue ketemu sama nyokapnya Felyn karena gue mukulin mukanya pake bola basket. Terus pergi dari ruang kepala sekolah ke toilet dan tidur."

Zaigan memutar bola matanya malas. "Tidur apaan bangsat? Lo lihat ini?" Zaigan mengangkat tangan kiri Arzela yang terpasang perban baru.

ZENARZEL [SELESAI✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang